Mingyu kecelakaan dan keadaan nya kritis.
Selama perjalan gue kembali menangis dan terus berdoa agar mingyu tidak kenapa-napa. Setelah sampai di rumah sakit yang hoshi beritahu, gue langsung berlari menuju UGD. Dan disana gue melihat hoshi dan yang lain nya.
Tangis gue kian deras, saat melihat mingyu lengkap dengan alat bantuan dokter. "hoshi gimana mingyu!?" panik gue.
"tenang, lo tenang dulu.." hoshi mencoba menenangkan.
"gabisa hosh, ini suami gue lagi nggak baik baik aja."
"iya, gue paham. sekarang lo duduk ya," hoshi menuntun gue untuk duduk di kursi tunggu bersama woozi. "
"kenapa mingyu bisa kecelakaan?" tanya gue.
"gue udah denger han cerita nya," ujar hoshi.
"tadi sore mingyu mau buktiin ke lo kalau sebenernya bukan dia pelaku nya, dia mau nyamperin lo ke apartemen nya doyoung. gue gatau, tapi tadi saksi mata yang ngeliat kejadian itu berlangsung bilang, kalau mingyu membawa motor dengan kecepatan yang tinggi, dan saat itu juga sebuah truk menabrak motor mingyu." jelas hoshi.
"mingyu terpental jauh han, saksi mata itu langsung menghubungi kerabat dekat nya. karna kebetulan mingyu terakhir nelfon sama gue, si bapak itu nelfon gue. Dan situ gue bener-bener shock."
Gue nangis kembali, dan hoshi menarik gue kedalam pelukan nya. "ini salah gue hosh, ini salah gue.." kata gue.
"gue sama sekali nggak percaya sama mingyu," ujar gue lagi.
"harusnya gue percaya sama dia, mungkin ini semua nggak bakal terjadi,"
"jadi lo udah tau yang sebenernya, han?" tanya hoshi.
Gue mengangguk, "mingyu pasti seneng dengernya."
Gue kembali nangis di pelukan hoshi, dia mencoba terus menenangkan gue. Astaga, kenapa gue bodoh. Gue nggak seharusnya ninggalin mingyu gitu aja kan, harus nya gue bantu mingyu buktiin kalo itu bukan perlakuan dia. Iya, lo bodoh han.
"hanmi.." panggil Seungkwan.
Gue mendongak, Seungkwan mengisyaratkan keberadaan dokter dengan mata nya. Gue menghapus semua airmata dan langsung bergegas menuju dokter nya.
"gimana dok, gimana keadaan suami saya?" panik gue.
"Ya, keadaan suami anda sangat kritis. Akibat benturan yang sangat keras, pasien mengalami gagar otak berat." jelas Dokter.
Gue meremas ujung baju, kaki gue lemas, gue mengigit bibir gue sambil menahan tangis. Ini semua gara-gara lo han.
"Dok, tolong berikan perawatan yang baik dan kesembuhan untuk teman saya." ujar Woozi.
Dokter itu mengangguk, "Pihak rumah sakit akan berusaha semaksimal mungkin untuk kesembuhan pasien nya."
"Baik Dok, terimakasih." ucap Dino.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan Kuno✅
Fanfiction[COMPLETED] Milih mana, pacaran dulu baru nikah atau nikah dulu baru pacaran? © Copyright_. kwonaraaa, 2018