Chapter 41

3.1K 320 90
                                    

Gue terbangun dari tidur gue yang nyenyak, sejak menyadari bahwa orang yang tertidur di samping gue gaada di tempat nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue terbangun dari tidur gue yang nyenyak, sejak menyadari bahwa orang yang tertidur di samping gue gaada di tempat nya. Gue sadar, ternyata mingyu udah berangkat duluan.

Semalam mingyu bener bener ngomong seadanya sama gue, gue turun menuju ruang makan setelah gue sudah siap untuk pergi ke kampus. Loh? mingyu udah sarapan belum ya?

Dapur sama sekali belum di sentuh, jangan-jangan mingyu emang belum sarapan. Yaampun, gue jadi ngerasa bersalah banget. Gue berniat untuk membuatkan mingyu makanan, dan memasukan nya kedalam tempat makan. Jadi, nanti sehabis acara di kampus selesai.. gue mau pergi ke kantor.

Setelah sudah siap, gue langsung pergi tak lupa untuk mengunci pintu rumah, baru habis itu gue berjalan menuju halte dan menunggu bis nya datang.

Sesampainya di kampus, gue langsung menghubungi minghao untuk terus bersama, karna gue sama minghao satu fakultas. Yang lain beda fakultas sama gue.. Jadi gue bakal terus terusan sama minghao.

Acara nya terkadang seru kadang juga membosankan, buat gue terus-terusan mengeluh pada minghao kapan acara nya selesai. Salah satu alasan nya lagi, gue udah nggak sabar mau nemuin mingyu.

Sampai akhirnya waktu yang gue tunggu, ya acara nya sudah selesai para mahasiswa atau mahasiswi di perbolehkan pulang. Gue juga sama minghao, kalo semisalnya gue bakal pergi ke kantor mingyu. Minghao menawarkan gue untuk pergi bersama, karna dia juga mau ke suatu tempat dan kebetulan memang lewat situ, akhirnya gue di antar minghao sampai depan kantor.

"thanks ya hao!" ujar gue, dia mengangguk sambil tersenyum.

"lo hati-hati," minghao mengangguk kembali, lalu dia pamit untuk pergi.

Setelah kepergian minghao, gue mulai masuk kedalam gedung nya. Gue sudah berada di lobby, dan gue langsung menuju pusat informasi.

"permisi mbak, mingyu nya ada di ruangan?" tanya gue.

"sebentar ya mbak," wanita yang memiliki paras wajah cantik itu menatap layar komputer nya, lalu dia mendongak, "wah.. pak mingyu lagi diluar.. seperti nya ada meeting, tapi mungkin sebentar lagi datang,"

"saya boleh tunggu di ruangan nya?" ijin gue.

Dia tersenyum, "mbak istri nya kan? kenalin saya Raina.." katanya.

Gue tersenyum, "salam kenal.. aku hanmi.."

Lalu dia mengantarkan gue menuju ruangan mingyu, menggunakan lift agar cepat sampai, lalu pintu lift terbuka, dia berjalan di depan menunjukan jalan. Sampai akhirnya di berhenti di depan pintu berwarna coklat.

"silahkan.. Kalau perlu apa-apa panggil saya saja lewat telfon di dalam.." kata Raina.

Gue mengangguk, "terimakasih banyak.." dia menunduk lalu pergi meninggalkan gue.

Gue mulai memasuki ruangan mingyu, gue melihat ke sekeliling, woah, gue tersenyum geli saat melihat ada satu foto gue yang terpajang di meja nya. Mingyu apa banget sih..

Perjodohan Kuno✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang