Mingyu udah boleh di bawa pulang, selama tiga hari ini gaada yang tau kalau mingyu masuk rumah sakit. Dia juga yang pengen, biar gaada orang lain yang tau. Gue lagi membereskan isi tas yang kemarin gue bawa ke rumah sakit.
"Gyu? lo laper ga?" tanya gue sembari mengeluarkan barang-barang.
"ehm.. iya, aku laper.." jawab Mingyu.
Gue segera menyelesaikan nya, lalu berdiri menghadap mingyu, "beli bubur gapapa ya?" tanya Gue.
"tunggu bentaran yah," ucap gue.
"biar aku ikut," ujar mingyu.
"gausah-gausah, lo disini aja." ucap gue sambil menyambar jaket di belakang pintu kamar.
"kamu sen—"
"gapapa, beli bubur di depan doang, yaudah yah, gue pergi, lo jangan kemana-mana, inget jahitan nya itu belum di lepas," ucap gue sambil keluar Apartemen.
Gue berniat mencari bubur di luar gedung apartemen, biasa gue suka lihat Tukang bubur yang suka lewat sini, gue menunggu di depan cukup lama, sampe akhirnya yang gue tunggu dateng. gue langsung memesan nya, setelah itu gue langsung balik lagi ke kamar Apartemen.
Gue masuk kedalam Apartemen, berbelok ke dapur, untuk menyiapkan bubur juga obat nya. Baru setelah itu gue masuk kedalam kamar. Gue langsung duduk di tepi ranjang. "nih lo minum dulu.." gue menyerah kan segelas air putih pada mingyu.
setelah mingyu minum, gue menyuruh mingyu membuka mulutnya, "aku.. bisa sendiri.." jawab nya.
"jangan ngawur," ucap gue, "mangap aja, untuk pertama kali nya"
Mingyu tersenyum tipis, lalu membuka mulutnya menerima bubur nya masuk kedalam mulutnya, lalu menelan nya dengan cepat.
sampai akhirnya bubur itu habis, gue menyuruh mingyu meminum obat nya, dan istirahat. Ponsel gue berdering, gue bangkit dan melihat ponsel gue.
gue mengangkat alis bingung, setelah melihat siapa nama yang tertera di sana.
"halo?"
"haloo jelek.."
"apasi, ga jelas, gue tutup ni kalo ga penting."
"gila, galak bener, lo ga mau denger kabar ini? beneran?"
"apasi anjir, buruan gue sibuk."
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan Kuno✅
Fanfiction[COMPLETED] Milih mana, pacaran dulu baru nikah atau nikah dulu baru pacaran? © Copyright_. kwonaraaa, 2018