Chapter 28

4.6K 462 19
                                    

Sudah seminggu mingyu bekerja di perusahaan Ayah, dan hari ini Weekend, yang artinya mingyu nggak kerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah seminggu mingyu bekerja di perusahaan Ayah, dan hari ini Weekend, yang artinya mingyu nggak kerja. Gue menatap mingyu yang masih tertidur pulas di samping gue, beberapa hari ini gue sering bangun lebih awal dari mingyu, kayak pagi ini.

Gue tersenyum kecil, tangan gue terulur menyingkirkan anak rambut nya, entah kenapa tiba-tiba pipi gue memanas, gue langsung bersembunyi di dada bidang mingyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue tersenyum kecil, tangan gue terulur menyingkirkan anak rambut nya, entah kenapa tiba-tiba pipi gue memanas, gue langsung bersembunyi di dada bidang mingyu.

Tangan mingyu menarik gue lebih dekat, "ini jam berapa?" tanya nya dengan suara khas bangun tidur nya.

"masih pagi.." jawab gue, masih dalam pelukan nya.

"kamu mau sarapan apa..?" tanya gue.

Mingyu malah makin mempererat pelukan nya, "seadanya aja.." jawab nya.

"yaudah, lepas aku mau masak dulu.." ujar gue, berusaha menyingkirkan tangan mingyu yang melingkar di perut gue.

Mingyu hanya berdeham dan masih memejamkan mata nya, "gyu.. lepas.." ucap gue, dan mingyu akhirnya melepasnya.

Namun, baru saja terlepas, tangan nya kembali menarik tangan gue. Hingga membuat wajah gue dan wajah nya sangat berdekatan, mingyu tersenyum tipis, lalu dia memajukan wajah nya, tiba-tiba saja perlakuan nya membuat gue terhenyak.

Bibirnya dan bibir gue menempel, hanya sebentar. Tapi mampu buat jantung gue berdegup lebih cepat. "bibir kamu manis ternyata,"

Gue melotot sempurna, lalu memukul pelan bahu mingyu, dengan cepat gue beranjak dari ranjang. Terburu-buru menuju dapur, sambil terus mendumel.
"sial, kim mingyu."

"kenapa harus pagi-pagi sih?!"

"argh..!"

Gue membuka kulkas, lalu mengangkat kedua alis bingung, kemana semua bahan-bahan? aish, secepat itu habis?

"mingyu..?!!" panggil gue.

Tak lama, mingyu menuruni tangga, sambil tertanya ada apa. Lalu gue menjelaskan semua nya.

"yaudah, kita belanja bulanan nanti." balas nya.

Gue mengangguk-angguk, "yaudah aku siap-siap ya" ucap gue.

Perjodohan Kuno✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang