Don't Hurt Me, Hwang Hyunjin

17. Painful

Chan's sides.

Aku tidak sempat bertemu Heera saat di base camp tadi.

Jujur aku sedikit terkejut, tapi bukankah itu bagus? Heera sekarang sudah terlepas dari seorang Hwang Hyunjin.

Jika bukan karena Hyunjin yang
mengakui hubungan mereka telah berakhir, mungkin aku masih tidak tahu apa-apa sekarang.

Beberapa kali aku mencoba untuk menelfon Heera. Tapi usahaku nihil.

Heera sulit dihubungi. Ia terus saja menolak panggilanku.

Membuatku frustasi saja! Aku jadi mengkhawatirkannya sekarang.

Seseorang yang baru saja putus cinta bisa saja melakukan hal-hal bodoh. Terlebih lagi Heera. Ia terlalu buta cinta dengan Hyunjin jadi aku takut Heera melukai dirinya sendiri atau apalah itu saat berpisah dengannya.

Aku resah menunggu balasan pesan dari Heera. Ia tak menjawab telefonku, tapi kuharap ia membalas pesanku. Kumohon Heera!

1 menit.

10 menit.

30 menit.

Ting!

Ponselku berbunyi. Semoga saja itu dari Heera.

Dan benar saja. Setelah sekian lama aku menunggu, akhirnya Heera membalas pesanku.

Chan
Kau dimana? Bisa kita bertemu?
18.10

Heera
Aku dirumah sekarang.
18.40

Chan
Boleh aku kesana?
18.40

Heera
Tentu saja.
18.55

Aku langsung menyambar jaket dan kunci mobilku saat menerima pesan dari Heera.

Entah kenapa, perasaanku berkata aku harus segera bertemu dengannya.

****

"Silahkan masuk, Oppa."

Tak perlu menunggu lama, aku pun masuk ke dalam rumahnya seperti yang ia katakan.

Heera anak tunggal. Jadi itulah sebabnya rumah Heera terlihat sangat sepi.

"Maaf rumahku sedikit berantakan. Aku sedang malas membersihkannya. Hehe" ucap Heera.

Memang benar. Rumah Heera sedikit berantakan.

Banyak tissue, potongan kertas, dan bungkus makanan dimana-mana.

Heera bukanlah gadis pemalas yang akan membiarkan rumahnya kotor seperti ini. Tapi ingat perkataanku di awal. Seseorang yang baru saja putus cinta bisa melakukan hal-hal bodoh.

"Duduklah dulu. Aku akan membuatkanmu minum." aku mengangguk dan setelah itu Heera pergi meninggalkanku ke dapur.

Aku menghelas nafas. Tidak ada salahnya kan jika aku membantu membersihkan rumah gadis ini 'kan?

Sambil menunggu Heera yang membuatkanku minum, aku memungut sampah-sampah yang berserakan itu dan membuangnya ke tempat sampah terdekat.

Aku juga membantu merapikan barang-barang Heera yang juga tak kalah berantakannya.