Hyunjin's sides.
Aku marah. Aku benar-benar marah.
Sudah sangat jelas dia milikku, dia kekasihku. Tapi kenapa Chan hyung sangat lancang berani memeluknya?
Aku berniat menemuinya. Memberinya perhitungan.
Persetan dengan dirinya yang menjadi leader di grup kami. Aku sama sekali tidak peduli.
Aku hanya ingin dia tau.
Siapapun tak akan pernah bisa menyentuh Heera termasuk dirinya sekalipun.
Aku berjalan dengan cepat ke tempat dimana aku dan member Stray Kids lainnya biasa berkumpul.
Gudang rumah Seungmin.
Bukan gudang yang kotor atau gudang tempat penyimpanan barang bekas. Bukan.
Gudang ini sudah kami sulap layaknya tempat club.
Biasanya, aku dan member Stray Kids lainnya akan berkumpul dan berbincang-bincang disini.
Aku membanting pintu. Dengan nafas terengah-engah, aku mengedarkan pandanganku mencari batang hidung Bang Chan.
"Hyunjin kau datang? Kemarilah. Jeongin membawakan kita ayam goreng" ucap Jisung semangat.
Aku kemari bukan untuk makan ayam goreng!
"Dimana Chan hyung?" Tanyaku to the point.
Hanya ada Seungmin, Jisung, Felix, dan Jeongin disini.
Dimana dia?
"Chan hyung akan segera kesini. Aku sudah menghubunginya tadi. Duduklah dulu hyung, ini benar-benar enak!" Jawab Jeongin tak kalah semangat.
Aku menghembuskan nafasku kasar.
Mau tidak mau aku harus menunggunya datang kan?
Aku duduk di sebelah Felix, memijat pelipisku pelan. Emosiku benar-benar sudah memuncak sekarang.
"Kau tak apa Hyunjin-ah? Aku dengar kau bertengkar dengan Chan hyung. Apa itu benar?" Tanya Felix.
"Ya begitulah"
"Tapi apa masalahnya? Kau tau kan berurusan dengan Bang Chan bukan hal yang bagus. Sudahi saja"
Cih. Mendengar ucapan Felix membuat darahku semakin naik.
Aku benar-benar tidak takut dengannya asal kau tau, Felix. Aku tidak takut pada siapapun.
Aku menoleh sekilas saat pintu terbuka. Bang Chan dan member yang lain sudah datang ke base camp kami.
Bang Chan duduk tepat dihadapanku. Membuatku dengan mudah melihat wajah sok polosnya itu.
Aku semakin menatapnya tak suka saat ia dengan mudahnya bercanda dan tertawa dengan member yang lain.
Bahkan luka disudut bibirnya akibat pukulan dariku belum mengering.
Kau benar-benar tak punya malu Bang Chan!
Aku menggebrak meja. Membuat yang lain menghentikan obrolannya dan beralih menatapku.
"Chan hyung. Apa kau sama sekali tak merasa bersalah?" Ucapku dingin.
Bang Chan tersenyum. Senyuman yang seperti meremehkanku.
"Untuk apa aku merasa bersalah Hwang Hyunjin? Aku tidak melakukan kesalahan apapun"
Aku mengepalkan tanganku. Ingin sekali aku memukulnya lagi.
Tak mau kalah, aku pun juga tersenyum. Meremehkan.
"Memeluk kekasih orang lain bukan kesalahan bagimu?" Ucapku langsung.
Aku tidak peduli dengan member lainnya yang seperti terkejut dengan ucapanku barusan.
Biar saja mereka tau bagaimana kelakuan leader mereka ini.
"Ahh.. Kau sebut Heera kekasihmu? Aku tidak salah dengar?" Bang Chan menatapku dalam.
"Kekasih macam apa kau selalu membuatnya menangis selalu membuatnya terluka?" Lanjutnya.
Aku berdiri dan hampir saja memukulnya kalau saja Felix tak menahanku.
Tau apa dia tentang hubunganku dengan Heera? Menyebalkan.
"Wae? Perkataanku barusan benar 'kan?" Ucapnya lagi.
"Itu bukan urusanmu Bang Chan! Jika aku sampai melihatmu dengan Heera lagi aku akan-"
"Kau akan apa hah?"
Bang Chan juga berdiri. Seperti menantangku.
"Sudahlah. Jangan bertengkar seperti anak kecil" ucap Minho hyung.
"Diam. Ini bukan urusanmu" jawab Bang Chan tanpa mengalihkan pandangannya padaku.
Kau pikir aku takut dengan tatapanmu? Cih. Tidak sama sekali.
"Kau tau Hwang Hyunjin? Aku bisa dengan sangat mudah mengambil Heera darimu"
Apa aku tidak salah dengar? Lucu sekali.
"Kau tidak akan bisa melakukannya" Aku memutar bola mataku malas.
"Kau yakin? Mau bartaruh?" Ucapnya lagi.
Aku semakin menatapnya penuh benci. Sebenarnya apa maunya?
"Hyung, sebenarnya apa masalahmu? Apa kau menyukainya?"
"Iya. Aku menyukainya"
Deg
Aku menatap Bang Chan tak percaya.
Selain tak tau malu, Bang Chan juga tidak tau diri.
Apa hukumnya mencintai kekasih orang lain? Yang jelas, kau akan mendapat karma hyung!
"Aku sangat menyukainya. Tidak bisakah kau melepaskannya? Setidaknya biarkan dia tidak merasa tersakiti lagi" ucap Bang Chan lagi.
"Kau sudah melampaui batasmu hyung. Heera tidak akan mau berpisah denganku. Heera juga tak pernah mengeluh dengan hubungan kami. Dia sangat menyukaiku hyung, jadi kau yang harus menyerah"
Aku tertawa. Perkataanku benar 'kan? Heera bahkan tidak keberatan dengan sikapku padanya, tapi kenapa malah Bang Chan yang mencampuri urusan kami?
"Kau tak tau apapun tentang Heera, Hwang Hyunjin. Tenang saja, aku yang akan membuat Heera lepas darimu"
Aku kembali mengepalkan tanganku.
Jangan terlalu percaya diri Bang Chan. Kau tidak akan bisa melakukannya.
"Benarkah? Akan aku tunggu"
Setelah mengucapkan itu, aku langsung keluar dari base camp kami. Masa bodoh dengan member lain yang terus memanggilku.
Aku benar-benar kesal.
Kau tidak akan pernah bisa merebut Heera dariku, Bang Chan!
****
Hyunjin nangis gengs pas fansign kemarin :'( haters tuh gitu ya, jahat banget ih kzl.
Btw, Sidersnya makin banyak ya? :(
cukup vote aja kok biar semangat ngetik part selanjutnya.
Daripada next chap aku private, mending kan di vote 😄
Next?
Vote
👇180411
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Hurt Me, Hwang Hyunjin
Fanfiction"berhenti mengharapkan sesuatu yang tak akan pernah bisa kau dapatkan dariku" - h.hyunjin DON'T BE SIDERS OR GO AWAY! [SOME CHAPTER ARE PRIVATED]