22. The Day After We Break Up #2

8.6K 1.3K 71
                                    

Hyunjin's sides.

Aku adalah pria bodoh di dunia ini.
Aku adalah pria jahat yang telah menyakitimu.
Dan aku adalah pria yang telah menyesali kepergianmu.


Ku pejamkan mataku sambil menengadahkan wajahku ke langit. Menikmati semilir angin yang lembut menerpa hati dan jiwaku.

Satu jam sudah aku terduduk di gedung tertinggi sekolahan ini. Sambil mendengarkan alunan musik lewat earphone milikku tentunya.

Ku biarkan memori-memori tentangnya menyeruak di pikiranku. Setidaknya sedikit mengobati rasa rinduku padanya.

Iya. Aku lah dalang dari semua rasa sakit yang aku ciptakan sendiri.

Aku merasakan sakit karena perpisahan dan kerinduan yang mencekik.

Aku yang menyakiti Heera. Aku yang membuatnya meninggalkanku. Dan aku pula yang tersiksa karena merindukan gadis itu.

Bolehkan aku menyesal? Bolehkah jika aku menginginkannya kembali lagi padaku?

Jika Tuhan menyayangiku dan mengijinkan aku bertemu dengan Heera sekali lagi, aku ingin memohon pada gadis itu untuk memaafkanku.

Tapi sepertinya Tuhan sangat membenciku. Buktinya, Tuhan tak membiarkan aku menemukan Heera dan bertemu lagi dengannya.

Aku memang lelaki brengsek yang telah melukai gadisku.

Aku selalu memikirkan Heera. Seseorang yang mencintaiku dengan hatinya yang tulus.
Dan itu juga membuatku kembali teringat tentang semua perlakuanku padanya.

Aku teringat dengan semua perlakuan tak pantas yang aku lakukan padanya.

Bagaimana aku menyia-nyiakan hidupnya, bagaimana aku menyia-nyiakan waktunya, dan bagaimana aku menyia-nyiakan cintanya.

Aku membuatnya jatuh terpuruk ke dalam kekecewaan dan kesedihan. Aku membuat hatinya yang tulus mencintaiku menjadi terluka.

Dan di titik inilah aku sekarang. Merindukannya dan menginginkan Heera kembali berada disampingku.

Aku merindukan segala kesabaran yang ia berikan untukku. Aku rindu senyuman yang terukir di wajahnya saat dia melihatku.

Aku rindu perhatiannya padaku. Aku rindu suaranya yang menyemangatiku. Aku rindu padanya. Rindu semua tentangnya.

Aku ingin dia kembali. Aku ingin menangis di pelukannya sambil mengadu tentang rasa sakit yang seperti ingin membunuhku karena merindukannya.

Aku sadar, Heera adalah gadis yang hebat. Dia selalu memperjuangkan cintanya padaku. Cinta yang mampu menanggung kesedihan dan beban yang selalu aku berikan.

Heera adalah gadis yang tak akan meninggalkanku walaupun terdapat jutaan alasan baginya untuk meninggalkanku.

Heera adalah gadis yang akan selalu memperhatikanku walaupun aku mengabaikankannya.

Heera adalah gadis yang tetap berani mencintaiku walaupun hanya luka dan air mata yang aku berikan padanya.

Dan sekarang Heera meninggalkanku.

Walaupun aku pantas mendapatkannya. Aku tetap akan berjuang demi mendapatkannya kembali.


****

Double update gengs :')

Next? Vote or Vomment please~

180616

Don't Hurt Me, Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang