Author's sides. ⚠
Bel rumah pertanda ada tamu yang berkunjung, menggema di telinga Heera.
Heera yang kebetulan sedang berada di lantai 2, menuruni anak tangga rumahnya secara perlahan dan langsung menuju ke depan untuk membukakan pintu.
Ia sedikit terkejut dengan seseorang yang tiba-tiba datang ke rumahnya tengah malam seperti ini.
Hwang Hyunmi. Kakak perempuan Hyunjin.
Heera membungkuk sopan dan setelahnya mempersilahkan Hyunmi untuk masuk ke dalam rumahnya.
"Tunggu sebentar, eonni. Aku akan membuatkan minuman untukmu."
"Aniyo.. Tidak perlu repot-repot, Heera. Aku hanya sebentar."
Heera yang ingin pergi ke dapur, mengurungkan niatnya dan beralih duduk di samping tamunya itu.
"Aku kesini untuk meminta bantuanmu, Heera-ya.."
Heera mengerutkan dahinya. "Bantuanku?"
"Eum! Datanglah ke rumah besok. Hyunjin sedang sakit."
Hyunjin sakit?
Benarkah?
Lalu? Apa hubungan Hyunjin yang sakit dengan Heera yang datang ke rumahnya?
Sadar dengan Heera yang tampak melamun, Hyunmi mengenggam tangan Heera erat. "Kau mau kan, Heera?"
Heera menghela nafasnya. "Mianhae eonni.. Tapi hubunganku dengan Hyunjin sudah lama berakhir. Jadi tidak ada alasan untukku menemuinya lagi."
"Hubungan kalian berakhir?" Tanya Hyunmi bingung.
Heera mengangguk mengiyakan.
"Apa yang Hyunjin lakukan? Apa dia menyakitimu? Dia yang mengakhiri hubungan kalian?" Tanya Hyunmi lagi.
"Tidak, eonni. Hyunjin tidak melakukan apapun. Dan Aku yang mengakhiri hubungan kami."
Heera menunduk. Rasa perih di dadanya tiba-tiba muncul saat mengingat hari dimana hubungan mereka berakhir. Sungguh menyakitkan.
"Tapi kenapa, Heera? Hyunjin pasti memperlakukanmu kurang baik bukan?"
"Aniyo.. Aku yang menginginkan hubungan kami berakhir, eonni." Jawab Heera singkat.
Hyunmi menghembuskan nafasnya kasar. Ia pikir bertemu dengan Heera bisa cepat menyelesaikan masalah tentang adiknya, tapi nyatanya semakin membuat kepalanya pusing.
"Masih atau tidaknya hubunganmu dengan Hyunjin, tidak bisakah kau menemuinya besok?"
"Hyunjin sakit, Heera-ya. Dia selalu berada di dalam kamarnya dan tidak makan apapun dari semalam. Kau tahu bagaimana keras kepalanya anak itu bukan? Aku takut terjadi sesutu dengannya." Ucap Hyunmi.
Heera menggigit bibir bawahnya. Logikanya berkata tidak. Tapi hatinya menginginkan untuk datang menemui Hyunjin. Ia tak tahu harus berbuat apa sekarang.
"Kupikir, Hyunjin tidak membutuhkanku. Jadi sepertinya aku tidak bisa menemuinya, eonni."
"Apa salahnya mencoba? Bisa saja Hyunjin membukakan pintu kamarnya untukmu dan makan setelahnya kan? Ayolah Heera-ya.." Pinta Hyunmi.
Heera diam. Sungguh, Heera tak tahu apa yang harus ia lakukan. Datang menemui Hyunjin atau menolak permintaan kakaknya? Entahlah.
Melihat Heera yang tampak sangat bingung membuat Hyunmi putus asa. Keinginannya terlalu menekan Heera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Hurt Me, Hwang Hyunjin
Fanfiction"berhenti mengharapkan sesuatu yang tak akan pernah bisa kau dapatkan dariku" - h.hyunjin DON'T BE SIDERS OR GO AWAY! [SOME CHAPTER ARE PRIVATED]