19. PhotoBook

11.3K 1.5K 124
                                    

Hyunjin's sides.

Aku jarang sekali menangis. Bahkan hampir tidak pernah. Waktu keluarga terdekatku meninggal pun, aku tidak menangis sama sekali.

Tapi setelah sekian lama, akhirnya aku menangis hari ini. Menangisi seorang wanita.

Iya. Aku menangis karena Heera.

Jika ada penghargaan lelaki terbodoh di dunia ini, mungkin penghargaan itu akan di berikan padaku.

Aku adalah lelaki paling bodoh karena membiarkan gadis seperti Heera pergi meninggalkanku.

Yang lebih bodohnya lagi, aku menyakitinya.

Aku selalu saja mengabaikannya dan membuat Heera menangis. Aku bahkan juga pernah memukulnya. Arghhh.. Bodoh!

Kata-kata Changbin hyung terus terdengar ditelingaku.

Dia benar. Aku bisa saja membohongi semua orang bahwa aku baik-baik saja tanpa Heera, tapi tidak dengan hatiku.

Hatiku akan terasa sangat sakit saat aku memikirkannya.

Aku berjalan gontai memasuki kamarku.

Anggota Skids lain sedang berpesta sekarang, tapi aku tidak tertarik sama sekali. Aku lebih memilih untuk pulang dan tidur setelahnya.

Lagipula aku juga muak melihat wajah Bang Chan.

Aku melempar jaketku asal. Begitu pula dengan sepatuku. Masa bodoh!

"Hyunjin.. Kau sudah makan?"

"Cepat makan! Kau bisa sakit Hyunjin-ah.."

"Kau boleh mendiamkanku, tapi kau harus makan!"

"Hyunjin.. Hyunjin!!! Aku mencintaimu!"

Air mataku menetes lagi. Bahkan disaat seperti ini bayangan Heera selalu muncul di hadapanku. Membuatku semakin merindukannya.

Pikiranku kalut. Aku mencoba menghubungi Heera. Tapi selalu saja suara operator yang terdengar. Sungguh, aku ingin mendengar suara Heera lagi.

Karena kesal, aku membanting ponselku hingga retak dan berantakan. Mungkin ponsel itu tak bisa digunakan lagi sekarang. Dan lagi-lagi, aku tidak peduli.

Hanya Heera yang menguasai pikiranku saat ini.

Aku mengusap kasar wajahku. Setelah itu, tanpa sengaja aku melirik foto album kecil berwarna biru muda di atas nakas samping ranjangku.

Itu pemberian dari Heera.

Dengan cepat aku langsung mengambil benda itu.

Seperti luka yang disiram air garam, hatiku terasa semakin sakit saat melihatnya.

Foto album yang diberikan Heera di hari saat dia meninggalkanku.

Sejak hari itu, aku sama sekali belum membuka foto album ini. Entah seperti apa isinya, aku pun juga tak tahu.

Aku mengusapnya pelan. Terdapat tulisan 'My Hyunjin Hwang' di bagian depan dan sangat kuyakini jika itu adalah tulisan tangan Heera.

Perlahan tapi pasti, aku membuka foto album itu dengan sangat hati-hati.






My Hyunjin Hwang





My beautiful memories with you






My beautiful memories with you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Don't Hurt Me, Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang