16. Nonsense

10.3K 1.5K 86
                                    

Hyunjin's sides.

Aku berjalan gontai masuk ke dalam base camp Stray Kids.

Rasanya aku sama sekali tak punya semangat hari ini. Aku sedang dalam mood yang kurang baik.

Hanya ada Seungmin, Felix, Jisung, dan Bang Chan disini.

Anak-anak menyambutku antusias kecuali Chan. Dia hanya diam saja sambil sibuk menatap minumannya.

"What's up Hyunjin Hwang!" Sapa Felix.

"Kau terlihat lesu hari ini. Apa terjadi sesuatu?" tanya Jisung.

"Hanya bad mood saja." jawabku singkat dan langsung duduk disebelahnya.

Jisung memijat pundakku sebentar lalu kembali berbincang dengan yang lain.

Aku menghembuskan nafasku kasar. Rasanya benar-benar menyebalkan. Tidak biasanya aku seperti ini.

"Hyunjin, apa kau bertemu dengan Heera?" tanya Seungmin.

"Tidak. Wae?"

"Dia baru saja kesini."

Aku mengubah posisi dudukku menjadi tegak. Apa yang aku katakan benar bukan? Heera pasti akan mencariku dan memohon untuk kembali padaku.

"Sudah kuduga dia datang mencariku." tanpa sadar, aku tersenyum.

"Awalnya aku juga berpikir begitu, Hyunjin. Aku pikir, Heera datang untuk mencarimu. Tapi nyatanya tidak." ucap Jisung.

Aku mengerutkan dahiku. "Dia tidak mencariku?"

Mereka semua kompak menggelengkan kepala. Perasaan senang yang semula sedikit muncul entah kenapa hilang begitu saja.

"Dan anehnya, dia selalu mengalihkan pembicaraan saat aku menyebut namamu." kata Felix.

"Apa kalian bertengkar?" tanya Seungmin.

Lagi-lagi aku menghembuskan nafasku kasar. "Hubungan kami sudah berakhir."

Felix, Seungmin, dan Jisung terlihat sangat terkejut. Tapi aku lebih tertarik dengan Bang Chan yang sama sekali tak bergeming. Ia seperti sudah mengetahui semuanya.

"Dan aku yakin ada seseorang yang sedang sangat bahagia sekarang." ucapku sambil terus menatap Chan.

"Maksudmu?" tanya Jisung.

"Ada seseorang yang sangat menginginkan hubungan kami berakhir. Setelah ia mendapat kabar itu, bukankah dia sangat bahagia?" jelasku yang masih setia menatap Chan.

Aku melihat Chan tersenyum sinis. Ia membalas tatapan mataku.

"Aku yakin dia pasti sudah menghasut Heera. Bukankah begitu, Chan hyung?"

Bang Chan menatapku tajam. "Kau punya masalah denganku?" tanyanya.

"Menurutmu?"

"Bukankah seseorang yang kau maksud sangat bahagia adalah dirimu sendiri?"

Tanganku mengepal mendengar ucapannya.

"Kau adalah satu-satunya orang yang menginginkan hubunganmu dengan Heera berakhir. Bukankah seharusnya kau sangat senang? Tapi setelah hari ini aku melihatmu, kukira kau tidak sebahagia itu. Apa kau menyesal?" lanjutnya.

Karena kesabaranku sudah habis, aku menendang meja yang berada didepanku. Hampir mengenai Bang Chan.

"Kau tidak tahu apa-apa tentangku. Jadi jangan berbicara omong kosong!"

Chan ikut berdiri. Dia menatapku tajam.

"Kau sudah tidak ada hubungan apapun dengan Heera lagi bukan? Jadi tolong jangan muncul dihadapannya lagi." ucap Chan.

"Itu bukan urusanmu."

"Tentu saja itu urusanku. Kau lupa? Kau pernah bilang sudah tidak membutuhkan Heera lagi dan memintaku untuk mengambilnya. Aku benar-benar akan mengambil Heera sekarang."

Aku berjalan menghampiri Bang Chan. Tangan kiriku mencengkram kuat kerah bajunya dan tangan kananku sudah mengepal sempurna. Siap untuk memukul wajah menyebalkannya itu.

"Kau ingin memukulku? Kupikir semua yang aku katakan benar dan kau tidak berhak untuk marah padaku." ucap Chan santai.

Aku menatapnya tajam. Tanganku sudah benar-benar siap memukulnya tapi entah kenapa aku tidak bisa melakukan itu.

Dengan sangat terpaksa, aku menurunkan tanganku dan melepaskan cengkraman tanganku pada lehernya.

Aku menatapnya sekilas lalu pergi keluar dari base camp kami.

Semua yang dikatan Bang Chan benar. Aku adalah satu-satunya orang yang menginginkan hubungan kami berakhir.

Tapi aku juga sangat yakin jika Bang Chan ikut andil dalam keputusan Heera yang mengakhiri hubungan kami.

Sekali lagi. Aku tidak akan membiarkan Chan menggantikan posisiku di kehidupan Heera.







****

Hyunjin plin-plan ihh kesel_-

Udah fast update ya gengs. So, biarkan next chapter aku publish bulan depan :'v

Next? Vote or Vomment please~ tolong hargai diriku :'v

180520

Don't Hurt Me, Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang