Author's sides.
"Menikahlah denganku, Oh Heera."
Heera menatap Hyunjin tak percaya.
Ia menunduk dan tersenyum kecut setelahnya.
"Kau benar-benar tidak tahu malu, Hyunjin."
"A- apa?"
"Kau tidak tahu malu!" ucap Heera dengan penuh penekanan.
Heera mendengus. Ia menarik nafasnya dalam-dalam sebelum melanjutkan kalimatnya.
"Apa yang harus aku lakukan agar kau bisa mengerti ucapanku? Aku tidak mau kembali padamu."
Ini memang bukan pertama kalinya bagi Hyunjin mendengar penolakkan dari Heera. Dan ini juga bukan pertama kali bagi hatinya untuk merasakan sakit.
Tapi kali ini berbeda. Rasa sakit yang ia rasakan jauh lebih sakit dari biasanya.
Heera menolak lamarannya.
"Tidak bisakah kau memberikan satu kesempatan lagi untukku?" ucap Hyunjin.
Heera diam. Ia sudah cukup lelah dengan semua perlakuan Hyunjin selama ini.
Hyunjin yang dulu membenci kehadirannya, kini berubah menjadi Hyunjin yang sangat terobsesi memilikinya lagi.
Heera sudah sangat bersusah payah untuk melepaskan Hyunjin. Dan setelah semua hampir selesai ia tangani, Hyunjin kembali datang di hidupnya.
Sampai kapan Hyunjin harus menyiksa Heera seperti ini?
"Tidak bisakah kau melepaskanku? Aku lelah Hyunjin."
"Heera-ya.. Dengarkan aku dulu."
"Tidak. Semuanya sudah lebih dari cukup. Kumohon, berhenti menyiksaku, Hyunjin."
Tangis Heera pecah. Begitu juga dengan Hyunjin. Pria itu juga meneteskan air matanya berkali-kali.
"Apa kau tahu bagaimana rasanya saat aku berusaha untuk merelakanmu?"
"Aku sudah cukup tersiksa dengan semua itu dan kau semakin menyiksaku dengan perlakuan manismu akhir-akhir ini. Apa aku lelucon bagimu?" sinis Heera.
"Lalu bagaimana denganku? Apa kau tahu rasanya menyesali kebodohanku karena membiarkanmu pergi?"
"Aku juga tersiksa, Heera. Bahkan sangat tersiksa. Aku menyesali semua perbuatanku dan mencoba untuk memperbaikinya tapi kau selalu menolakku. Apa kau pikir aku baik-baik saja?" ucap Hyunjin tak mau kalah.
Hyunjin mengontrol nafasnya yang mulai memberat.
Ia menangkup kedua pipi Heera dan mengusap lembut air mata gadis itu dengan ibu jarinya.
"Sekalipun kau membenciku, aku masih sangat yakin jika aku masih mendapatkan tempat dihatimu. Walaupun itu hanya sedikit."
"Maafkan aku, Oh Heera.."
Hyunjin yang ingin mendekatkan wajahnya untuk mencium bibir Heera, mengurungkan niatnya akibat satu pukulan yang terlebih dulu mendarat di rahang kanannya.
Hyunjin tersungkur. Tanpa menoleh pun, ia tahu siapa orang yang memukulnya barusan.
Bang Chan.
Berbeda dengan Hyunjin yang masih terlihat tenang, Heera membulatkan matanya karena sangat terkejut dengan kedatangan kekasihnya itu.
"Oppa.." panggil Heera.
Bang Chan tak bergeming. Ia masih saja mengepalkan tangannya dan menatap Hyunjin tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Hurt Me, Hwang Hyunjin
Fiksi Penggemar"berhenti mengharapkan sesuatu yang tak akan pernah bisa kau dapatkan dariku" - h.hyunjin DON'T BE SIDERS OR GO AWAY! [SOME CHAPTER ARE PRIVATED]