14

558 46 1
                                    

Tiba tiba kangen sama si iqbaal muehehe

******

Iqbaal.e liked your photo

hah?! tumben banget dia mau ngelike foto fans nya. 

Seketika instagram (namakamu) banjir notifikasi.

"Dahsyatnya manusia-manusia ini ya tuhan." (namakamu) bergumam pelan.

(Namakamu) membuka asal salah satu notifikasi yang menandai akunnya di foto unggahannya.

Foto screenshoot-an akun instagram iqbaal yang ngelike salah satu foto (namakamu).

Caption-nya gini:

Lucky fans aaaw😍😰 jarang² nih ale ngelike foto fansnya. Siapa nih baal?😝😏


"(Nam), baale ngelike foto lu? Ishhh mau jugaa" yaa.. As always Putri heboh seperti ini jika menyangkut tentang iqbaal.

"Kok lu tau?"

"Udah rame anjay di ig. Banyak akun fanbase yang post ss-an iqbaal ngelike foto lu." emang soniq sebegitu kompaknya. Hal apapun yang iqbaal lakukan beberapa detik lalu, pasti ada saja akun fanbase yang sudah update.

"Iya sih. Nih banyak yang ngetag gua." (namakamu) mengarahkan layar ponsel ke arah Putri.

Terpampang jelas beberapa akun fanbase yang fotonya telah (namakamu) like.

"Waw. Temen gua terkenal sekarang. Hahaha."

(namakamu) hanya melirik heran kearah Putri.

*****

"Assalamualaikum, yah." Iqbaal mengetuk pintu ruangan kerja ayahnya.

"Waalaikumsalam, masuka aja baal."

Iqbaal segera membuka pintu secara perlahan. Sebelum pintu terbuka sempurna, Iqbaal menyembulkan kepalanya, melihat keadaan di dalam ruangan tersebut. Iqbaal melihat ayahnya terenyum kearahnya. Dengan segera, Iqbaal menghampiri ayahnya.

"Ada baal? Tumben ke sini." Tanya ayah lebut.

Ayah iqbaal memang sangat penyayang. Maka tidak heran jika Iqbaal pun memiliki sifat penyayang, karena sifat itu menurun dari ayahnya.

"hmm." Iqbaal sedikit berfikir untuk melanjutkan kalimatnya.

Ayah Iqbaal paham bahwa anak bontotnya ini ingin menceritakan sesuatu.

"kenapa? Cerita aja sama ayah."

"Jadi gini yah. Belakangan ini Ale sering ketemu sama anaknya temen ayah. emm.. Anaknya siapa namanya. Ale lupa. Sahabatnya ayah dari lama. Siapa ya namanya." Iqbaal terlihat sedang berpikir keras untuk mengingat nama teman ayahnya tersebut.

"Sahabat ayah? siapa baal? banyak."

"Oh iya Ale inget. Anaknya om Adira, yah. Sahabat ayah dari SMA itu." Akhirnya, setelah berpikir keras, Iqbaal dapat mengingat nama sahabat ayahnya tersebut.

"Oh Adi? siapa nama anaknya? Kok kamu bisa tau kalo dia anaknya Adi? kamu cenayang?" Tanya Ayahnya Iqbaal heran.

"Enggak lah, yah. Ya kali Ale cenayang."

"yaudah terus kamu tau dari mana?"

"Kan ayah waktu itu pernah cerita sama Ale, kalo anaknya om Adira seumuran sama aku, perempuan, dan dia comate." 

Ayah Iqbaal mengangkat sebelah alisnya.

"Ale juga gak tau sih kenapa bisa bilang dia anaknya om Adira. Tapi pas Ale liat dia, ale kaya ngeliat muka om Adira. Mirip banget soalnya." Ucap Iqbaal sambil cengengesan.

"Masa sih? Ayah terakhir ketemu pas dia masih umur 3 tahun. Ajak dia ke sini dong le. Ayah pengen ngeliat dia yang sekarang."


-------

Ini cerita mending dilanjut apa distop aja yaa???

Wound X IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang