D E L A P A N

809 56 0
                                    

"Lu gak ngerasain jadi gua sih (nam). Berasa lagi terapi jantung tau gak." Oceh Putri.

"Atuh ya mau gimana. Gua kalo jadi lu ya gua pasti nyantai aja lah. Anggep aja dia temen lu. Rempong amat." (Namakamu) memang orangnya santai. Biasanya ketika perempuan sedang bersebelahan atau berdekatan dengan 'doi'nya, pasti akan blushing atau grogi gimana gitu. Berbeda dengan (namakamu). Kata (namakamu), perempuan itu harus bisa jaga image di depan laki-laki atau orang lain. Jangan sampai kita kelihatan terlalu mengejar laki-laki itu.

"Hufft. Gua nginep di apartement lu ya malem ini." Putri mengalihkan pembicaraan.

"Yaudah. Lagian juga udah terlalu malem buat lo pulang sendiri ke rumah." Memang sekarang jam sudah menunjukkan pukul 23.15. Mana tega (namakamu) membiarkan Putri pulang sendirian di tengah malem seperti ini.

"Mau tidur sekarang atau nonton dulu te?" Tawar (namakamu). Memang sudah lama Putri dan (namakamu) tidak movie marathon semenjak mereka menginjak bangku kelas 12 atau 3 SMA, yang artinya mereka harus lebih fokus ke pelajaran dan meninggalkan hal yang dapat menyebabkan rusaknya nilai.

"Nonton (nam), udah lama kita gak movie marathon. Tapi malem ini satu film aja. Udah malem." Jawab Putri.

(Namakamu) dan Putri memutuskan menonton film passanger. Ntah kenapa, malam ini mereka tidak tertarik untuk menonton drama korea.
Biasanya (namakamu) dan Putri menonton film bergenre drama, romace, dan horor.

*****

"Put, bangun kek. Jadi jogging gak? Kalo gak jadi, gua mau beres-beres apartement nih." Sudah hampir 15 menit (namakamu) membangunkan Putri. Tapi hasilnya? Nihil.
Boro-boro membuka mata, bergerak saja tidak. Tadinya (namakamu) sempat berasumsi bahwa Putri pingsan.

"Masih nafas kok." Gumam (namakamu).

"Gila ya ni anak. Ini ma melebihi kebo."

"Heh! Lu tidur apa mati suri sih teeee."

"Tau ah, gak usah jogging. Bangunin lu aja perlu waktu se-abad." (Namakamu) kesal juga lama-lama. Dari pada waktunya terbuang sia-sia hanya karena membangunkan si jelmaan kerbau  As Know As Putri, lebih baik ia merapikan apartement yang sudah terlihat seperti kapal pecah.

Memang ketika weekend itu waktunya (namakamu) merapikan apartementnya. Karena weekday sudah full dengan urusannya di luar apartement. Walaupun hari senin ia tidak berangkat bekerja, terkadang suka ada kerja kelompok mendadak yang memerlukan waktu cukup lama untuk mengerjakannya, sehingga ketika malam hari ia baru sampai apartmentnya.

Semua ruangan sudah ia rapikan, dan tersisa satu ruangan yang belum (namakamu) rapikan. Yaitu kamar. Sengaja kamar ia rapikan terakhir karena disana ada Putri yang sedang tidur.

Ketika (namakamu) sedang berjalan menuju kamarnya, tiba-tiba Putri teriak sangat kencang melebihi speaker sekolah. Sempat melintas sebuah pemikiran bahwa makanan Pokok Putri adalah speaker sekolah, karena saking kencangnya teriakan Putri.

"(NAMAKAMU)!!!!! LO KENAPA GAK BANGUNIN GUA. INI UDAH JAM SETENGAH SEMBILAN. KATANYA TADI PAGI KITA MAU JOGGING." (Namakamu) mengelus dada dan mengusap-usap telinga. Hanya itu yang bisa ia lakukan.

Tadi Putri bilang bahwa dirinya tidak membangunkan Putri untuk jogging? Yang benar saja. Bahkan ia sudah membangunkan lebih dari 15 menit. Hampir 20 menit ia membangunkan Putri.

"Gua udah bangunin lo lebih dari 15 menit sayaaaang. Sampe berbusa mulut gua. Lo nya aja yang tidur kayak orang mati suri. Boro-boro buka mata, gerak aja enggak." Ucap (namakamu) sambil berlalu pergi menuju kamarnya, untuk beres-beres.

Setelah semua beres, (namakamu) segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan mandi. Setelah mandi nanti, (namakamu) berniat membuat sarapan untuk dirinya dan juga Putri.

*****

"Ayo (nam) kita sarapan." Ucap Putri sambil tersenyum di meja makan.

"Lah, tadi lo bikin sarapan?" Tanya (namakamu) sembari duduk di kursi.

"Iya. Gua mandi dulu ya. Lo makan duluan aja." Putri segera pergi ke kamar mandi.

"Gua tunggu. Cepetan te!" Teriak (namakamu).

******

Aku rasanya pengen buru-buru nyelesaiin cerita ini deh. Hehe.

Mending chapternya banyak apa dikit aja?

Aku butuh respon yaa. Udh cukup doi aja yang gak ngerespon aku:(

Btw, aku ga baca ulang yg chapter ini yaa. Jd maklumin kalo banyak typo

589 words

(01-05-2017)

Wound X IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang