part kali ini gue mau kasih yang uwu uwu dulu yaa. karena abis ini bakalan ada sedikit strugle di hubungan Iqbaal sama (namakamu).
oke oke... Buat kalian yang uwu phobia, banyak-banyak berdoa ya :*
✨Tolong tandain ya kalo ada typo✨
***
"Baal, ah! Males, gua kalah muluuuuu." (namakamu) memasang wajah kesalnya. Pasalnya, sejak dua puluh menit lalu Iqbaal dan (namakamu) sedang berbaik playstation dan permainan selalu dimenangkan oleh Iqbaal.
Iqbaal tersenyum gemas ketika melihat (namakmau) merengek kepadanya, "kemaren udah aku kamu-an, kok sekarang gua lu lagi sih" Iqbaal memanyunkan bibirnya, pura-pura merajuk.
(namakamu) menatap Iqbaal kesal. Bagaimana bisa, sekarang dirinya sedang merajuk, bukannya dibujuk malah dia ikutan merajuk juga. "Tau lah, udahan aja mainnya. Bosen." (namakamu) meletakkan stick PS di depannya.
Iqbaal merangkul pundak (namakamu) sambil tertawa lepas, "aku kamu dulu, baru ntar aku ngalah." Iqbaal menaik-turunkan alisnya dengan tatapan jahil.
"Kenapa sih? Aneh baal kalo tiba-tiba aku kamu-an" ucap (namakamu).
"kemaren aja waktu di rumah Bunda Maya kamu ngomongnya aku kamu."
Pipi (namakamu) merona, ia menundukkan kepalanya malu, "ya.. ya.. Itu kan gua gak sadar" ucap (namakamu) gugup.
Iqbaal tersenyum jahil, "oh iya, gak sadar. Ngomong aku kamu dan meluk aku kenceng banget."
Pipi (namakamu) semakin memanas, terlihat semakin merah. (namakamu) berdecak kesal, "ledekin aja terus." ucapnya sambil mengerucutkan bibirnya.
Iqbaal tidak tahan melihat sikap (namakamu) yang sangat menggemaskan. Ia mencubit kedua pipi (namakamu) yang memerah, membuatnya tambah merah.
"Atau gak panggil aku sayang aja deh. Gimana?" Iqbaal mendekatkan wajahnya ke wajah (namakamu) berniat menggoda (namakamu).
(namakamu) memelototkan kedua matanya, pasalnya jarak mereka hanya terpaut sepuluh senti. "a..apaan sih baal, makin ngaco deh." jawab (namakamu) dengan gugup sambil memundurkan wajahnya.
Tawa Iqbaal meledak. Ia terlalu gemas melihat wajah merona (namakamu). menurutnya, jika sedang merona (namakmau) terlihat semakin menggemaskan. "kenapa sih gak mau aku kamu-an?" tanya Iqbaal masih belum puas meledek (namakamu).
"Baal! Kamu jail sekali lagi, aku tabok nih beneran." jawab (namakamu) sudah kesal bercampur malu.
Iqbaal menampilkan cengiran khasnya. "iya iya maaf, hehe."
"yang, liat deh" ucap Iqbaal mengarahkan layar ponselnya ke depan (namakamu).
KAMU SEDANG MEMBACA
Wound X IDR
FanfictionRank #47 iqbaalcjr (04/06/18) Rank #8 iqbaalcjr (08/07/18) Rank #4 iqnk (08/05/19) Tuhan punya cerita terbaik untuk hidup kita. Cerita hidupku memang buruk, tapi mungkin memang itu yang terbaik menurut Tuhan. Aku terkurung dalam ego dan rasa kecewak...