BAGIAN 11 (PESTA BELUM USAI)

2K 108 4
                                    

It is better to be hated for what you are than to be loved for what you are not.

André Paul Guillaume Gide

"Sekarang, boleh semuanya berdiri. Karena kita akan masuk acara yang ditunggu-tunggu para taruna kita. Pesta dansa!" ujar sang MC penuh semangat. Semua yang ada di situ pun besorak-sorai.

"Ayo berdiri, berdiri."

Dengan gagahnya Juna menyodorkan tangannya sambil memohon Maisa untuk berdansa. Tanpa ragu ia meraih tangan kekasihnya itu kemudian menariknya secara lembut. Maisa sempat merasa grogi dan takut, namun Juna meyakinkan Maisa bahwa ia akan selalu melindunginya.

Bagi mereka yang merupakan pasangan kekasih, perlakuan tersebut merupakan hal yang terasa romantis. Namun bagi yang bukan pasangan, hal itu merupakan sebuah hal yang aneh. Absurd. Seperti itulah yang dirasakan Tricia dan Abel. Berdansa dengan orang yang baru mereka temui hari itu juga membuat mereka sedikit tak nyaman.

Intro musik sudah terdengar. Sebuah awalan lagu yang sangat khas dari boyband legendaris asal Irlandia, Westlife.

Not sure if you know this

But when we first met

I got so nervous

I couldn't speak

Juna langsung meraih pinggang Maisa dan mendekapnya erat. Sambil mendengar lantunan lagu yang sangat romantis itu, kaki mereka bergerak mengikuti tempo lagu. Bahkan saking menikmatinya, Maisa sampai memjamkan mata.

"Hari ini penampilan aku gimana, sih? Perasaan aku kaya gimana gitu dilihatin terus sama yang lain," ujar Maisa masih dalam posisi berdansa.

"Kamu? Cantik dan anggun. Udah, nggak ada yang lain."

"Terus kenapa pada ngelihatin aku? Pakaianku terlalu biasa ya? Ngelihat yang lain apalagi yang pacarnya mayor, pada blink-blink."

"Maisa-ku sayang, kamu itu cantik pakai apa aja. Semua yang kamu pakai itu pas. Udah, kamu jangan mikir aneh-aneh. Nggak usah dengerin omongan orang. Lebih baik dibenci jadi diri sendiri daripada harus jadi orang lain untuk dicintai."

Maisa nampak sangat menikmati dansanya dengan Juna. Di sisi lain, Tricia dan Abel punya ekspresi berbeda. Tricia yang dipilih oleh senior Kusuma nampak sangat canggung. Sementara Abel yang dipilih oleh senior Dirgan sedikit lebih enjoy. Kedua senior itu memang punya kepribadian berbeda. Kusuma lebih pecicilan, agresif. dan atraktif. Sementara Dirgan lebih kalem dan berkharisma.

And from now 'til my very last breath

This day I'll cherish

You look so beautiful in white

Tonight

Benar-benar waktu itu dunia seakan milik berdua. Berhadapan langsung dengan Juna dan membuat jarak sekecil mungkin membuatnya puas menelusuri setiap inci wajah kekasihnya itu. Selang beberapa saat, tiba-tiba lampu diredupkan. Suasana jadi semakin romantis.

"Ini emang di-setting gini ya biar romantis?" celetuk Maisa.

"Yap! Dan cerita senior dulu sih bakal ada kejutan. Yang lagi pacaran akan saling berciuman."

Ciuman? Oh, no!

Raut wajah Maisa tiba-tiba menjadi cemas. Ia takut jika nanti lampu benar-benar dimatikan, Juna akan menciumnya. Meskipun bukan ciuman yang pertama, namun ia tetap merasa nervous karena itu adalah tempat umum dan ada banyak orang.

Rindu KomandanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang