Rindu Komandan

BAGIAN 21 (LATIHAN LAGI, KOPRAL)

Perjuangan terbesar dalam hidup Anda adalah perjuangan meraih mimpi.

– Oprah Winfrey –

Empat bulan berlalu, akhirnya sevron roket di lengan tertutup juga oleh sebuah lengkungan. Kini para taruna ini sudah resmi berpangkat kopral.

Selamat Maisa atas kenaikan pangkatnya. Akhirnya sekarang sudah jadi kopral. Sevronnya udah bisa senyum tuh. Hehehe... Terima kasih banyak sudah mau berjuang buat seniormu satu ini.

Maaf, senior belum bisa menemuimu. Terlalu banyak latihan dan kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. Semoga saja di pesiar selanjutnya aku bisa menemuimu ya. Doa dan dukunganku selalu menyertaimu.

Dan sampai bertemu beberapa bulan kedepan.

I love you, junior.

Begitulah isi sepucuk surat yang diserahkan oleh Mama Juna minggu lalu. Juna yang masih sibuk dengan padatya kegiatan latihan, masih belum bisa menemui Maisa. Akhirnya, hanya lewat suratlah ia bisa saling berkabar.

Sebetulnya, tak lama lagi Maisa akan bertemu dengan Juna. Tak sampai setahun, ia akan segera berada pada satu tempat pendidikan yang sama dengan kekasihnya itu; Akademi Angkatan Udara.

***

"Woi San, dapat salam tuh dari Eka," ujar Maisa.

"Hah, serius? Eka yang mana nih? Yang Akpol atau yang Akmil?" tanya Sandra penuh harap.

Maisa terdiam sejenak. Ia nampak sedang menyiapkan jawaban sembari menahan tawa.

"E... kasian lo jomblo berharap dapat salam."

Raut muka Sandra yang awalnya kegirangan langsung berubah menjadi kecut. Rasanya seperti jatuh tersungkur setelah dinaikkan setinggi mungkin. Sementara teman-teman yang berada di sekitarnya langsung tertawa terbahak-bahak.

"Temen bangke lo, Mai."

Tiba-tiba Samuel yang berada di belakang Sandra juga langsung menyahut memberi sebuah pertanyaan.

"San, kamu kenal Iwan nggak?"

"Iwan siapa lagi?" Sandra balik bertanya. Masih dengan muka masamnya.

"Iwanttobeyourgirlfriend."

"Eaa!"

Candaan, gombalan, gurauan, bahkan hinaan sekalipun, selalu muncul di waktu senggang para taruna ini. Meskipun singkat, namun cukup untuk memberi suntikan semangat di tengah-tengah latihan yang melelahkan.

Bhineka Eka Bhakti; berbagai macam asal, satu pengabdian. Di sinilah Maisa dan teman-temannya berkumpul untuk melaksanakan latihan ini. Mereka akan diberikan pembekalan dan pengetahuan tentang peran, tugas pokok, fungsi dan ciri khas satuan-satuan operasional TNI.

Selain belajar, mereka juga tetap berlatih untuk menjaga fisik. Karena kegiatan ini merupakan salah satu batu loncatan para taruna untuk melanjutkan pendidikan sesuai matra masing-masing.

Teng...

Lonceng istirahat berbunyi. Semua taruna bersorak ria. Tak luput Maisa dan teman-teman satu pletonnya. Mereka sangat bahagia karena latihan berat siang itu selesai. Mereka semua membereskan peralatan dan bersiap pergi ke ruang makan.

Saat berbaris ke kantin, Maisa tak sengaja jalan bebarengan dengan dengan seorang taruna Akmil yang merupakan salah satu primadona dari seluruh taruna tingkat I.

"Halo, Mai. Sehat kan?" sapa taruna itu.

"Eh. Hai, Alde. Sehat kok."