Gila dikit

372 67 31
                                    

Tin tin tin

Suara klakson motor terdengar dari luar rumah berlantai 2, seperti tidak memiliki pekerjaan saja sepagi ini membunyikan klakson motor.

Sang pemilik rumah yang merasa terganggun pun akhirnya keluar dari tempat persembunyiannya. "woy berisik! Ini masih jam setengah 6." ucap si pemilik rumah dengan penampilan layaknya orang bangun tidur.

"hallo bro, apa kabs? " sipemilik motor itu melepas helm dan turun dari motornya untuk menghampiri sang pemilik rumah.

"bra bro bra bro berisik bego ini masih pagi. "

Si cowo pemilik motor itu pun hanya membalas dengan cengiran yang memperlihatkan deretan gigi depannya. "sorry bro, gw kesini mau numpang makan dirumah lu sekalian pamer motor baru, namanya si Jono. " ucap Devan si pemilik motor yang sudah rapih dengan seragam sekolah khas anak SMA.

"gw pikir dengan libur sekolah otak lo bisa sembuh tapi salah yang ada makin parah. " si pemilik rumah pun masuk kedalam meninggalkan Devan yang masih berdiri didepan pintu.

"eh main nyelonong aja, ada tamu bukannya disuruh masuk. " Devan pun ikut masuk kedalam rumah.

"gak nerima tamu sejenis orang setres kaya lo. " ucap Bagas si pemilik rumah yang kini sudah duduk disofa depan TV.

Dari arah dapur keluarlah seorang wanita yang sudah tidak muda lagi tetapi masih eksis dimedia sosial. "eh ada Devan, apa kabar?. " tanya Bela, ibu dari Bagas.

Devan menghampiri Bela lalu menyalaminya. "alhamdulilah baik tan, tapi perut Devan belum diisi jadi belum baik. "

"kamu ini bisa aja, Kara cepetan mandi udah gitu kita sarapan bareng. " Kara adalah panggilan sayang dari Bela untuk Bagas.

"iya. " setelah itu Bagas bergegas menuju kamarnya.

"Tante kebelakang dulu ya lanjut masak, kamu disini aja dulu oke?. "

Devan mengacungkan ibu jarinya. "oke tante."

30 menit kemudian

Bagas keluar dari kamar dengan penampilan yang sudah rapih lengkap dengan seragam SMA dan tas yang ia sampirkan dibahu sebelah kanan.

"ayo sini kita sarapan dulu. " panggil Bela dari meja makan. Bagas dan Devan pun datang menghampiri lalu duduk dikursi yang sudah disediakan.

"wah kayanya enak nih tan. " kata Defan yang melihat dimeja sudah ada Nasi goreng, telur goreng dan tak lupa kerupuk yang harus selalu ada disana karena itu makanan kesukaan Bagas.

"pasti dong kan tante yang masak, ayo dimakan jangan malu-malu. "

"siap tan. "

Setelah selesai sarapan Bagas dan Devan pun segera bergegas untuk berangkat kesekolah dengan motor sport mereka masing-masing.

🎵🎵🎵🎵🎵

Hai hai hai....
Gw dateng dengan cerita baru setelah "Struggle Together"
Tenang aja cerita gw yang pertama gak akan hiatus kok soalnya gw udah nyiapi sampe chapter yang terakhir jadi gw tinggal up aja.

Semoga kalian suka ya sama cerita gw yang baru ini:)

Typo bertebaran dimana-mana harap maklum:v

Kalo suka jangan lupa Vote ya😁

salam, Rigel✌

Falling In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang