"Mungkin aku jatuh terlalu dalam hingga sulit untuk bangkit kembali."
----------
Tak terasa bahwa waktu berjalan begitu cepat sama halnya seperti matahari dan bulan yang tanpa disadari begitu cepat silih berganti untuk menerangi bumi tanpa lelah.
Pagi dan malam
Dua waktu yang berbeda begitu pula dengan penerangnya, jika pagi identik dengan munculnya sang surya maka lain hal dengan malam yang selalu ditemani oleh bulan dan cahaya indah dari sang bintang.Matahari dan bulan tidak bisa bersama layaknya seperti Teluk Alaska yang tuhan ciptakan saling berdampingan akan tetapi tidak bisa bersatu. Kehidupan penuh dengan magic dan secred yang tuhan berikan, kita selaku umatnya hanya tinggal menjalani dan menghadapi setiap tantangan yang tuhan berikan.
Bagas dan Annisa 2 makhluk ciptaan tuhan yang sedang diuji kisah cintanya. Bagas mencinta Annisa yang penuh dengan lika-liku kisah cinta masa lalu yang belum tuntas. Indahnya masa lalu membuat Annisa tak rela untuk menggantinya dengan masa depan.
"Sorry, lama ya nunggunya? " ucap seorang gadis dengan mini dress berwana merah maron, sling bag hitam dan rambut yang tergerai indah menjuntai hingga punggu.
"Cantik."
Hanya satu kata yang terlontar tetapi memiliki efek yang sangat dashyat untuk gadis didepannya ini. Lihat saja sekarang pipinya sudah merona seperti kepiting rebus dan lucunya ia menutupi dengan kedua tangannya.
"Gak usah ditutupin lo emang beneran cantik hari ini. " puji Bagas kepada Annisa.
"A...yo ke sekolah bentar lagi acaranya dimulai. " kata Annisa yang sudah gugup setengah mati dibuatnya.
Bagas dan Annisa pun segera meluncur ke sekolah dengan menaiki mobil milik ibunda Bagas, tadinya Bagas akan berangkat mengunakan motor kesayangannya akan tetapi Bela, ibu-nya menyuruh untuk mengunakan mobil miliknya karena tau Bagas akan menjemput Annisa.
Hari ini
Yaps hari ini adalah hari yang sudah ditunggu-tunggu oleh seluruh murid SMA Nusa Bangsa, dimana sekarang adalah pensi akan diselenggarakan. Pensi akan diisi dengan penampilan-penampilan dari perwakilan kelas serta akan ada penampilan dari perwakilan eskul dance, tari tradisional, teater, paduan suara, cheers, penampilan spesial dari murid yang tak ingin diketahui oleh siapa pun terlebih dahulu namanya dan tak lupa bintang tamu yang telah diundang oleh pihak panitia yaitu Sheila On7.Sesampainya disekolah Annisa dan Bagas langsung didatangi oleh salah satu panitia yang tak lain adalah anak osis yang tak Bagas dan Annisa kenali siapa namanya.
"Kalian udah ditunggu sama bu Fitri dibackstage." ucapnya
"Oke, makasih infonya. " balas Annisa tak lupa diiringi dengan senyuman manis khasnya.
Selang beberapa saat setelah perginya anak osis tersebut Bagas langsung menggengam tangan Annisa dan membawa gadis itu menuju tempat dimana bu Fitri tlah menanti mereka.
Annisa Andriani, gadis yang diselimuti masa lalu kini telah bangkit dari masa-masa sulit atas bantuan Bagas, Annisa mulai membuka hatinya kepada Bagas. Hubungan Annisa dengan Bagas pun semakin dekat bahkan berita yang sedang hot di SMA Nusa Bangsa mengatakan bahwa Bagas dan Annisa telah berpacaran, rumor tersebut pun tak dapat disalahkan karena Annisa dan Bagas sendirilah penyebabnya. Mereka selalu bersama ntah itu dikantin, berangkat sekolah, perpus atau pun pulang sekolah selalu bersama, belum lagi dengan sikap perhatian yang Bagas berikan kepada Annisa yang diterima dengan senang hati oleh Annisa.
Lain hal dengan Clara yang sangat-sangat terpukul akan berita yang belum ada kepastiannya itu. Ia hancur bagai sebuah bohlam lampu yang secara sengaja dibanting hingga hanya menyisakan serpihan kaca berwarma putih dan tajam. Disaat ia mengetahui bahwa Bagas menyukai Annisa, ia masih bisa sabar dan menahan diri. Hingga akhirnya sebuah kabar burung muncul yang menyatakan bahwa Bagas dan Annisa tlah berpacaran dan detik itu pun Clara tidak dapat menahan diri untuk menghancurkan Annisa yang tlah berani merebut Bagas darinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Falling In Love
Teen Fiction"Gue Bagaskara Alvonso berjanji ditempat ini, akan berjuang untuk mendapatkan hati lo, Annisa Andriani." -Bagaskara Alvonso "Maaf, karena perjuangan lo hanya akan menjadi butiran pasir dipantai. " -Annisa Andriani Ketika cinta menyatukan kedua makhl...