"Aw P'Tae, apa yang kau lakukan disini?" pria tinggi yang semula bersandar didinding langsung berjalan ke arah pria yang ditunggunya sejak tadi.
"Mengajak seseorang untuk makan siang"
"Ohh ya sudah makanlah sana" Tae memutar bola matanya malas, dia sungguh ingin mengumpati orang dihadapannya ini. Kenapa dia begitu tidak peka ya Tuhan.
"Aku mengajakmu Bass kau tak peka sekali"
"Hahaha kau tak bilang sih, tapi aku tidak bisa Phi, P'Tao menyuruhku keruangan untuk menyelasaikan kasus kasus" Bas menggaruk pipinya sambil menyengir tanpa dosa.
"Bukankah Tao sedang pergi?"
"Iya dia sedang ke kantor polisi"
"Hmm jadi tak bisa nih?" tanya Tae sekali lagi.
"Maaf Phi.. Lain kali aku janji"
"Baiklah kau bisa kembali, aku pergi" jauh dilubuk hatinya ia sangat kecewa, padahal sebelumnya ia sudah membayangkan akan makan siang berdua dengan pria mungil itu. Yah khayalan hanyalah sebuah khayalan.
"Hati-hati Phi"
Bass mulai melangkah menuju ruangannya namun Tae kembali memanggilnya karena teringat akan sesuatu
"Bass"
Bass menoleh. Ada jeda sedikit sebelum Tae melanjutkan kata-katanya.
"Su su na" Bass tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
"Siap komandan" Bass membalas dengan memberi hormat pada Tae, Lalu Bas mulai melangkah lagi untuk masuk ke dalam ruangannya.
Saat masuk mata hitam bulatnya itu langsung ternodai oleh adegan live yang sangat hot dan menggemparkan dunia sejagat raya, dimana Kimmon dan Copter sedang asyik berpanggutan tanpa memperdulikan dunia sekitar, ibarat dunia milik berdua.
Ekhem!!
Deheman keras Bass membuat keduanya langsung melepaskan panggutan mereka, eits jangan lupakan mereka langsung gugup dan salah tingkah.
"Aduh panasnya astaga, tadi kasus apa ya yang harus diselesaikan jadi lupa? Apa kasus orang berciuman diruang kerja? Hmm tidak tidak? Atau berciuman diatas meja hmm? Kenapa jadi lupa begini ya?" celetuknya
Puk
"Kau anak kecil mengganggu saja" Bass mengelus kepalanya yang dipukul oleh Kim
"Kau sendiri sudah tua tapi tak tau tempat, oy P'Kit kenapa kau mau sih dengan orang mesum seperti dia"
"Sial anak ini mulutnya tidak bisa dijaga"
"Kau sendiri tidak bisa menjaga nafsumu"
"Sialan kau Bass!" Bass mengedikkan bahunya dan mulai berjalan ke mejanya. Dia melihat sebuah berkas bertuliskan 'Hasil Otopsi'. Ia membuka berkas tersebut, membaca dari awal hingga akhir secara detail. Disitu jelas tertulis bahwa hasil otopsi menujukkan korban tersebut mati karna ditembak dikedua kaki setelah itu ditikam dibagian dada sebanyak 4 luka.
"P'Kit disini tertulis kalau hasil otopsi korban telah dibunuh secara brutal" Kit menoleh menatap Bas lalu mengangguk.
"Ya dan korban ditemukan dihutan"
"Aku sudah melacak identitas korban tapi anehnya keluarganya menghilang begitu saja" Lanjut Kit.
"Menghilang? Bagaimana bisa?" Bas mengerutkan dahinya bingung. Sedangkan Kim hanya diam mendengarkan percakapan teman dan kekasihnya itu.
"Entahlah, tidak ada jejak sama sekali"
Bass mengetukkan jari telunjuknya didagu. Ia tengah berfikir mencari jawaban ataupun petunjuk yang mungkin akan ia temukan nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[GodBas] My Detective ✔
ActionBerawal dari balas dendam menjunjung tinggi kata kata pepatah yang mengatakan 'Nyawa dibayar dengan Nyawa' siapa sangka dalam misi balas dendam itu, harus hadir yang namanya cinta. Berhentilah sebelum terlambat Kehilangan seseorang yang kau cintai...