Part 20

1.2K 176 57
                                    

Bass terus menelepon Godt namun hanya operator yang mengatakan bahwa nomor kekasihnya itu tidak aktif. Ia membuka matanya lebar-lebar disepanjang jalan, berharap matanya itu bisa menangkap seorang Godt. Tee juga fokus pada jalanan dan sekitar. Tee sudah tidak dapat berfikir lagi, ia menghubungi para bodyguard keluarga Thanit untuk mencari tuan mudanya itu. Godt benar-benar pintar bersembunyi dan menghilang tanpa jejak, luar biasa Godt Itthipat membuat semua orang panik. Bass menoleh pada Tee

"Phi.. Apa P'God ada di makam kedua orangtuanya?" Tee seakan tersadar langsung mengangguk paham

"Aku sampai tidak kepikiran begini astaga" Tee segera memutar arah untuk pergi kemakam kedua orangtua God.

Bass menautkan kedua tangannya ia berdoa berharap segera ditemukan dengan God kekasihnya.

Setelah sampai dipemakaman Bass dan Tee langsung turun mencari God. Namun nihil God tidak ada disana.

.

Dilain sisi tepat 5 menit sebelum kedatangan 2 pria itu God memang baru saja dari makam orangtuanya. Ia pergi entah kemana, membiarkan kaki ini melangkah dengan sendirinya. Pikirannya kosong, hatinya juga ingin meledak ia tidak tau kenapa hidupnya seperti ini.

"God.. Ingat selesaikan dengan kepala dingin"

"Tapi Joss mengambil mainan God, God kesal makanya God memukulnya"

"God kan sudah besar, tidak boleh jadi anak nakal, tidak boleh main tangan ok"

"Mae.."

"Dengarkan mae, apa jika God kesal pada Mae, mae akan dipukul?"

"Tidak.."

"Nahh begitupun dengan orang lain, biarlah orang lain jahat tapi kita jangan ya" God kecil itu mengangguk mengerti

TINNN!! TINNN!!

"OY MAU MATI YA! LIAT-LIAT KALO MAU NYEBRANG!"

TINNN! TIN!!

"MINGGIR DONG!"

TIN!!! TIN!!!!

"DASAR ORANG TIDAK WARAS!!"

begitulah umpatan orang-orang yang kesal dengan God karena seenaknya menyebrang tanpa menoleh kanan kiri.

.

Bass dan Tee terus mencari dimanapun, tempat favorit God pun ia tidak ketemu. God benar-benar hilang seperti ditelan bumi. Tak lama Bass merasakan handphonenya bergetar, ia melihat nama kekasihnya tertera 'My Jerapah ❤' segera diangkatnya telepon itu.

Hallo

Apa!?

Oh baiklah saya akan segera kesana, terimakasih sudah memberitahu

Bass mematikan ponselnya dan memandang Tee

"Phi kita ke club malam sekarang"

"Apa! Untuk apa?"

"P'God minum-minum disana dan sekarang ia mabuk"

"Hahh sudah kuduga" di dalam hati Tee terus bergumam 'Bagaimana jika God kumat dan ia bermain jalang lagi' Tee melirik pada Bass yang terlihat sangat khawatir sekali 'Semoga God tidak melakukan itu' batinnya.
Setelah sampai di club malam, mereka langsung masuk ke dalam. Aroma alkohol langsung menyapa indra penciuman mereka. Mata mereka ternodai dengan orang-orang yang asik bercumbu. Mereka mencari keberadaan God disana, dan terlihat seorang pria yang sudah benar-benar mabuk itu duduk dipojokan dan tidak memperdulikan jalang yang mulai mendekatinya. Hati Bass terasa panas saat melihat jalang itu menyentuh miliknya. 'Sialan!' umpatnya dalam hati. Bass melangkah ketempat itu

[GodBas] My Detective ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang