Di sebuah mansion besar yang terletak di pusat kota Bangkok itu. Dua sejoli yang masih menyelam dalam alam mimpinya itu tidak memperdulikan suara kicauan burung yang memanggil mereka. Dua sejoli yang tidur sambil berpelukan malah makin merapatkan selimut mereka.Pria mungil yang berada didekapan prianya itu makin menenggelamkan wajahnya. Namun sinar matahari tidak kehabisan akal untuk membangunkan mereka. Sinar itu menerpa wajah keduanya membuat mereka menggeliat tidak nyaman.
"Eunggh" Pria mungil itu mengerjapkan matanya beberapa kali, berusaha mengumpulkan seluruh nyawanya. Saat sudah sadar sepenuhnya yang pertama kali ia lihat adalah dada seseorang
"Haik..Sial" Bass langsung mendorong orang itu sampai terjatuh, dan ia mengecek tubuhnya yang masih berpakaian lengkap
"Hhh syukurlah"
"Aw Bass!!" Bass melihat Godt yang memegang pinggangnya sambil bangun
"Kenapa Bass mendorong Phi?" Bass membantu Godt untuk duduk
"Tadi aku lupa kalau aku menginap dirumah Phi, makanya aku kaget.. Maaf na" Godt langsung seperti ada ide untuk menjahili kekasihnya ini.
"Morning Kiss dulu baru phi tidak akan marah"
"Apa-apaan itu! Kesempatan dalam kesempitan! Tidak!"
"Ya sudah terserah" Godt bangun dari kasurnya berniat akan mandi
"Phi..." Godt tidak memperdulikannya
"Phii!!" Panggil Bass sekali lagi, namun Godt sudah masuk ke dalam kamar mandi
"Dasar sudah tua ngambekan aja terus!!" dengus Bass, Godt yang mendengarnya hanya terkekeh di dalam sana. Selagi menunggu Godt, Bass berencana ingin mencari petunjuk di kamar ini, tapi masalahnya tidak ada apa-apa disini. Bass yakin semua ada di ruang kerja Godt. Saat sedang berfikir ternyata Godt sudah keluar dengan pakaian lengkap, ia masih dalam misi mendiamkan Bass. Bass mendengus melihat sikap kekanakan sang kekasih dan berniat mandi.
"Jika sudah selesai turunlah, aku tunggu di bawah" Suara datar Godt terdengar di telinga Bass, ingin rasanya Bass menyumpah serapahi suara datar itu, Bass tidak suka suara datar itu. Godt sudah pergi dari kamar itu, dan Bass langsung melakukan rutinitasnya.
.
Bass turun menghampiri Godt yang sedang duduk menunggunya di meja makan. Bass menarik kursi di sebelah Godt, meliriknya sekilas
"Makanlah" Godt memulai untuk memakan sarapannya. Bass terus memperhatikan Godt melihat sekeliling, dirasa sudah aman ia memajukan wajahnya dan
Cup
Bass mencium pipi kiri God, God sempat menghentikan gerakannya. Namun ia langsung menengok pada Bass.
"Aku memintamu morning kiss lalu ken----"
Bass mencium kembali namun ini dibibir God, hanya menempelkan saja tidak lebih
"Sudah puas?"
"Tidak ada lumatan tidak puas"
"Phiii sekali lagi kau berbicara seperti itu dimeja makan, siap-siap saja aku tendang"
"hahaha baiklah-baiklah" God mencubit pipi Bass gemas, dan mereka melanjutkan sarapan mereka.
setelah selesai mereka langsung bersiap untuk pergi. God akan mengantar Bass kemarkasnya dulu lalu ia akan kekantornya sendiri. Selama di perjalanan mereka hanya diam fokus melihat jalanan. Namun fokus Bass bukan jalanan pikirannya pada kasus itu. 'apa aku harus mengatakan pada P'God?' batinnya. Bass melirik God yang fokus mengemudi. Bass menarik nafas lalu menghembuskan perlahan
KAMU SEDANG MEMBACA
[GodBas] My Detective ✔
ActionBerawal dari balas dendam menjunjung tinggi kata kata pepatah yang mengatakan 'Nyawa dibayar dengan Nyawa' siapa sangka dalam misi balas dendam itu, harus hadir yang namanya cinta. Berhentilah sebelum terlambat Kehilangan seseorang yang kau cintai...