Udah ending nih cielahh jangan kangen ya wkwk, masih ada cerita lain yang bakal baper-baper nangis-nangis manja kok hehehe.
Thanks for all readers who always support me 😘😘😘😘 big love for you're all.
Langsung aja baca chapter yang membosankan, karena ini memaksakan harus diselsain malam ini karena tidak ada waktu lagi untuk melanjut hehehe jdi ya hasilny begini. Mohon maaf jika mengecewakan, lagi buntu nih hehehhe.
.
.
Happy reading
Sudah selama seminggu Bas selalu menghindar dari God, di markaspun ia selalu meminta Kim jika God datang menemuinya untuk mengatakan kalau dirinya sedang pergi ke TKP. Bas sadar menghindari masalah itu tidak baik, tidak akan menyelesaikan masalah, namun ia sungguh belum sanggup memaafkan kekasihnya itu. Kesalahan God kali ini sangat fatal, lebih-lebih dari membunuh orang. Dibohongi, diselingkuhi di depan mata itu sangat sakit. Sakitnya tuh di hati, dan bakal berbekas tapi kalo dibunuh cuman sakit sebentar lalu sudah tidak terasa lagi karena sudah mati. Makanya Bas bilang kesalahan God kali ini sangat fatal lebih dari membunuh orang.
Bicara soal God, ia jadi kesal sendiri. Bilang ingin berubah tapi beberapa jam setelah mengatakannya ia berduaan lagi dengan wanita itu. Bas rasanya ingin mengakhiri hubungannya tapi ia tidak rela, ia sangat mencintai God, susah mendapatkan pria yang tarafnya hampir sesempurna seperti God. Bas menarik nafas dan menghembuskannya gusar. Bersabar sampai batas waktu kesabarannya habis, itu yang bisa ia lakukan. Kim melirik ke arah Bas, Copter pun mengikuti arah pandang Kim. KimCop saling berpandangan seperti berbicara hanya lewat kontak mata saja.
"Bagaimana ini phi?"
"Aku tidak ada ide"
"Tidak mungkin kita membiarkan dia begitu saja"
"Iya tapi kita biarkan saja dulu. Jika mereka tidak bisa baru kita bantu"
"Baiklah"
Yahh kira-kira seperti itulah percakapan KimCop dalam hati. Kalau sudah sehati itu begitu, bisa bicara hanya lewat tatapan mata. #cielahh
Bass membuka lockscreen ponselnya, wajah mereka berdualah yang terpampang disana,
Bass tersenyum kecut lalu menonaktifkan ponselnya.
"Ayo phi kita harus pergi ke lokasi pencurian terjadi" Bas berdiri seketika membuat orang disekitar menaikkan alisnya.
"Bas, kasus kali ini pembunuhan bukan pencurian"
"Hah benarkah?" Bas menggaruk tengkuknya yang tidak gatal ia merasa malu karena salah kasus.
"Kurasa maksudmu adalah kasus pencurian hatimu oleh seseorang" celetuk Kim.
"Sial! Aku tidak punya hati, hatiku sudah pergi entah kemana!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[GodBas] My Detective ✔
ActionBerawal dari balas dendam menjunjung tinggi kata kata pepatah yang mengatakan 'Nyawa dibayar dengan Nyawa' siapa sangka dalam misi balas dendam itu, harus hadir yang namanya cinta. Berhentilah sebelum terlambat Kehilangan seseorang yang kau cintai...