"P'Tao aku menemukan dimana posisi Ketua mafia itu, yang dikenal dengan nama Tuan Thanit" Bass langsung menoleh pada Copter
"Siapa Phi?"
"Tuan Thanit"
Bass terdiam membeku tanpa mengucapkan sepatah katapun. Wajahnya memucat pasi, entah apa yang dipikirannya saat ini. Kepalanya langsung berkunang, sekelebat bayangan seperti lewat dalam pikirannya.
.
"KAU INGIN MATI HAH! KAU TELAH BERKHIANAT SIALAN! JIKA TUAN THANIT TAU KAU AKAN HABIS DITANGANNYA! TUAN THANIT ADA DI BANGKOK SAAT INI! DAN KITA SEMUA DIMINTA UNTUK PERGI KESANA"
"Lalu aku harus bagaimana?" Lelaki itu memegang kaki pria yang telah memukuli bahkan memakinya tadi.
"KAU PIKIR SAJA SENDIRI! LEBIH BAIK KAU PERGI SEBELUM TUAN THANIT MENGETAHUI INI! AKU MENGANGGAPMU TEMAN TAPI KAU SEPERTI INI? TUJUAN KITA ITU SAMA YAITU MENJADI BAWAHAN TUAN THANIT! TAPI KAU MENGKHIANATINYA!"
'Jadi Bos kedua pria yang kini nyawanya telah pergi itu adalah Tuan Thanit yang notabennya seorang Mafia? Tapi apa alasan Tuan Thanit membunuh mereka berdua? Apa karena masalah barang terlarang itu?' Batin Bass terus bertanya tanya.
"Bass kau baik-baik saja?"
Bass kembali kealam sadarnya dan merogoh sakunya mengeluarkan 3 buah kalung dihadapan seluruh timnya.
"Aku menemukan ini terdapat pada diri korban, pertama korban dihutan, kedua korban di danau, terakhir korban kecelakaan yang beberapa saat lalu. Korban di danau dan korban kecelakaan itu mereka sahabat, dan sebelumnya mereka sempat bertengkar dan menyebut nama tuan Thanit sebagai bosnya. Aku tidak tau jika Tuan Thanit bos mereka adalah mafia. Makanya aku sedikit syok mendengarnya."
"Tunggu dulu, bagaimana kau mengetahui semuanya?" Tao bingung kenapa Bass bisa mengumpulkan banyak bukti yang tidak dia ketahui
"Aku dan Bass saat keluar kemarin sebenarnya menangkap 2 orang pengedar narkoba itu P" Kini Kim yang menjawabnya
"Apa? Tap---"
Semua orang menoleh ke pintu. Ketika seseorang menerobos masuk tanpa mengetuk pintu dan menghentikan ucapan Tao.
"P'Tae?"
"Ow kalian sedang rapat? Baiklah lanjutkan saja aku tak akan mengganggu." Tae berniat menutup kembali pintu ruangan itu namun berhenti karena mendengar ucapan Tao.
"Tak apa Tae masuklah, siapa tau kau ingin mendengar sesuatu yang menarik" Tae yang merasa penasaran langsung mengambil tempat di dekat mereka.
"Apa itu?"
"Tentang mafia" Tae melebarkan matanya terkejut.
"Wah sepertinya menarik.. "
"Tunggu dulu, kau bilang mafia? Tuan Thanit?" lanjut Tae
"Phi tau tuan Thanit?" Tanya Bass penasaran.
"Tentu Bass, siapa yang tidak kenal dia?"
Seakan tersadar sesuatu Bass langsung bertanya pada Copter
"P'Cop kau bilang kau sudah menemukan markas ketua mafia itu bukan. Bisa tunjukkan dimana?"
Copter langsung menunjukkan laptopnya.
"Ini Bass"
Bass melihatnya dan ia pun mengeluarkan tabnya dan menunjukkan sesuatu
"Titik ini adalah salah satu orang atau bisa dibilang bawahan Tuan Thanit. Aku memasang alat pelacak pada kerah jaketnya tanpa disadari"
KAMU SEDANG MEMBACA
[GodBas] My Detective ✔
ActionBerawal dari balas dendam menjunjung tinggi kata kata pepatah yang mengatakan 'Nyawa dibayar dengan Nyawa' siapa sangka dalam misi balas dendam itu, harus hadir yang namanya cinta. Berhentilah sebelum terlambat Kehilangan seseorang yang kau cintai...