Author POV
Mereka berdua--Rissa dan Vino--sedang berada ditaman belakang yang berada di istana milik Rissa, mereka sedang menikmati suasana damai yang sedang berlangsung itu.
"Ris ngapain lagi nih?" tanya Vino yang mulai bosan.
"Kita akan menyamar lagi!" seru Rissa senang.
"Seriously? Nyamar lagi? Huftt..." ucap Vino malas, ia kembali menyandarkan punggungnya ke kursi.
"Eitss!! Bukan asal nyamar. Sekarang kita nyamar kekerajaan Fleghteeir lho~" ucap Rissa.
Gadis itu menggoda laki-laki yang memiliki rupa yang sama dengannya dengan menoel pipi Vino yang terlihat malas, seketika muka malas Vino tergantikan dengan senyuman lebar.
"Beneran?" tanya Vino dengan tatapan berbinar-binar.
"Iya beneran. Aku gak sengaja liat kemasa depan, kerajaan kita diserang sama 'Dia' jadi aku mau bantuin," ucap Rissa.
"Yeay! Seneng bisa kesana.. Tapi sedih karena kerajaan kita diserang huffft!" ucap Vino. "Kapan kita beraksi?"
"Sekarang!" teriak Rissa pas ditelinga Vino.
"Anjir! Sakit kuping aku Zi!" gerutu Vino sambil mengusap telinganya.
Rissa hanya acuh. "Yodah. Sekarang kita siap-siap!" ucap Rissa.
Gadis itu menunjuk Vino dan seketika Vino menghilang, Rissa tersenyum lalu dirinya juga menghilang.
🌙🌙🌙
Sekarang Rissa dan Vino sudah siap dengan baju formalnya, mereka akan berpura-pura menjadi bangsawan dari kerajaan Landros sebagai tamu yang diundang dipesta dansa yang diadakan oleh Fleighteeir kingdom.
Tentu saja Rissa sudah mendapatkan izin dari raja dan ratu Landros kingdom untuk memakai nama kerajaan mereka.
Penampilan Rissa dan Vino juga sudah berubah, rambut mereka berdua berwarna hitam pekat dan juga mata berwarna merah pekat.
Tentunya, Rissa juga sudah menyamarkan auranya dan aura Vino agar tidak dikenali oleh siapapun. Karena rencana mereka bisa berantakan jika ada yang mengetahui identitas asli mereka.
Mereka--Rissa dan Vino--sudah dalam perjalan menuju Fleighteeir kingdom menggunakan sebuah limousine.
Beberapa menit kemudian...
Sesampainya disana mereka berdua langsung masuk ke dalam istana, dikawal oleh prajurit tentunya. Rissa berjalan dengan langkah anggun dan Vino dengan langkah santai namun penuh wibawa.
"Siapa kalian? Ada keperluan apa ya?" tanya sang Raja, alias ayah Rissa saat mereka sudah menghadap singgasana Raja.
"Kita bangsawan dari kerajaan Landros yang mulia," ucap Vino.
"Di dalam undangan yang kami dapatkan, disana tertulis bahwa semua bangsawan harus datang 1 hari sebelum pesta diadakan. Jadi kami datang," ucap Rissa ramah.
"Oh! Kalian dari kerajaan sebelah.." ucap sang Ratu lembut.
"Hahaha! Saya kira siapa. Silahkan ikuti Jane, ia akan menunjukkan ruangan untuk kalian," ucap sang Raja dengan sangat ramah.
"Terimakasih yang mulia," ucap Rissa dan Vino bersamaan lalu mereka berdua membungkuk kecil.
Rissa dan Vino segera mengikuti orang yang bernama Jane, lalu Jane membawa mereka ke arah barat.Disana terdapat banyak sekali ruangan.
Langkah Jane terhenti di depan pintu besar berwarna putih, terlihat sangat elegan. "Ini kamar anda yang mulia, saya mohon undur diri. Permisi," ucap Jane ramah lalu membungkuk.
Rissa dan Vino langsung masuk kedalam. "Vin, aku kangen banget sama mereka. Aku pengen peluk mereka..." ucap Rissa dengan mata berkaca-kaca.
Vino segera membawa Rissa ke dalam pelukannya, tangis Rissa pecah seketika. "Ssstt! Udah jangan nangis. Nanti ketahuan loh.." ucap Vino menenangkan kembarannya itu.
Setelah beberapa menit tangis Rissa mereda, Rissa tersenyum tulus. Senyum yang belum pernah dilihat siapapun semenjak 'kejadian' itu.
Vino-pun membalas senyuman Rissa dan langsung mengelus kepala Rissa dengan penuh kasih sayang. "Nah gitu dong, jangan nangis mulu.." ucap Vino.
Rissa mengangguk pelan dan Vino menuntunnya berjalan menuju kasur, ia dan Vino merebahkan diri dan langsung pergi kealam mimpi.
Keesokan pagi...
Rissa dan Vino sudah siap dengan baju santai yang terlihat sangat pas ditubuh mereka, mereka berdua memutuskan untuk berkeliling disekitar kerajaan Fleighteeir.Sebelum keluar mereka sudah meminta izin dari sang raja dan ratu.
Mereka berkeliling disekitar taman kota, disana banyak sekali anak-anak kecil yang sedang bermain. Rissa jadi mengingat masa-masa dimana dirinya bermain seperti anak-anak itu saat kecil.
Setelah lama berkeliling dan sedikit bernostalgia, mereka memutuskan untuk kembali ke istana karena acara pesta dansa akan dimulai sebentar lagi.
Setelah sampai di istana, mereka sudah melihat banyak bangsawan dari kerajaan lain. Dan juga para pelayan yang berlalu lalang menyiapkan keperluan untuk pesta dansa nanti.
Rissa dan Vino langsung masuk ke dalam kamar mereka untuk bersiap-siap karena hari sudah menjelang sore, dan acara akan diadakan dalam beberapa menit lagi.
Rissa memakai dress simple selutut berwarna merah maroon berlengan panjang yang mengembang diujungnya, high heels setinggi 3 cm--ia tidak memakai yang terlalu tinggi karena takut susah saat melawan 'Dia' nanti dan make up yang natural tetapi ia memakai lipstik berwarna merah pekat.
Rissa juga memakai aksesoris seperti kalung dan gelang dari berlian hitam, dan tiara putri berwarna Perak dengan simbol kerajaan Landros.
Tiara itu pemberian dari raja dan ratu kerajaan Landros karena mereka sudah menganggap Rissa sebagai anak mereka juga.
Sedangkan Vino hanya memakai jas berwarna hitam dengan kemeja merah maroon. Ia juga memakai anting biasa berwarna hitam dengan lambang kerajaan Landros di telinga sebelah kiri.
"Let's we start the game!" ucap Rissa dan Vino bersamaan sambil menyeringai licik.
--TBC--
KAMU SEDANG MEMBACA
Mage Academy
FantasyClarissa menjalani hidupnya dengan bahagia bersama keluarga angkatnya, tapi dibalik kebahagiaan yang ia tampilkan, Sebenarnya memiliki kesedihan yang mendalam. Clarissa hidup berpisah dari keluarga kandungnya karena sebuah kekuatan, kekuatan yang h...