33. Battle War! (2)

11.9K 667 30
                                    

"Itu balasannya," ucapnya dingin.

"AKHHHH!" pekik anak itu, kaki kanannya putus oleh tebasan dari gadis berambut hijau lumut dari Floral Academy.

Teman-temannya yang lain langsung berlari menerjang gadis berambut hijau lumut itu.

Drap! Drap! Drap!

Sring!

Sring!

Sring!

Blasst!

"AKHHHHHHH!" pekik mereka.

Sekujur tubuh mereka dipenuhi luka. Sedangkan teman-teman si gadis berambut hijau lumut itu? Mereka sedang duduk santai melihat adegan didepan mereka.

"Cukup! Pemenangnya adalah Sun team dari Floral Academy!" seru sang MC memecah suasana yang sedang tegang.

Team dari Magical Academy itu digotong oleh anggota panitia. Sedangkan Fire team dari Floral Academy, mereka berjalan keluar dari arena.

Gadis berambut hijau lumut itu dibantu berjalan oleh temannya, ia terlihat menahan sakit. Walaupun hanya sebelah tangan, tapi ia bisa mengalahkan 4 orang itu sekaligus.

"Baiklah selanjutnya perwakilan dari kelompok yang mendapatkan nomor 2," seru sang MC.

Rissa, Vino, Fiki dan Rian berjalan santai ke dalam ruangan untuk diberi pelindung, katanya agar anggota badan yang terlepas bisa disambung lagi (?).

Setelah semuanya selesai, mereka berjalan menuju pintu yang terbuat dari besi.

Kriiieeett!

Pintu itu terbuka, mereka masuk pun ke dalam arena. Begitu pula lawan mereka.

Mereka saling berhadapan. "Start!" seru sang MC.

Rissa POV

"Kalian urus yang berhadapan dengan yang ada didepan masing-masing ya," ucapku menelepati Vino, Fiki dan Rian.

Dan dijawab dengan anggukan mereka semua, melihat dari baju mereka... Sepertinya dari Langgria Academy.

Aku menyeringai samar lalu mengeluarkan pedangku yang berwarna hitam pekat, auranya menguar keluar.

Sangat pekat, mengerikan... Mereka semua bergidik, aku hanya memperlihatkan wajah datar.

Lalu laki-laki yang berada dihadapanku, ia berlari mengayunkan pedangnya ke arahku. Aku memblock serangannya dengan pedangku lalu menepisnya.

Pedangnya terlempar kesudut ruangan, aku menyeringai. Ia berdecak lalu mengeluarkan pedangnya yang lain.

Sring!

Sring!

Sring!

Lengan kanan, kiri dan kakinya lepas dari tubuhnya karena terkena tebasan dari pedangku. "AAAAAAKHHHHH!" pekiknya kesakitan.

"Sepertinya aku terlalu berlebihan," batinku meringis.

Aku sudah selesai bertarung, begitu juga dengan Vino, Fiki dan Rian.

"Selesai, pemenangnya adalah Crystal team dari Mage Academy!" seru sang MC.

Lalu kami keluar dari ruangan dengan santai, wajah kami semua datar. Termasuk Fiki yang biasanya cengar-cengir gajelas,-

Aku memutar arah, menuju UKS. Aku mau melihat mereka.

"Mau kemana Ris?" tanya Rian.

"Aku mau lihat mereka," ucapku datar.

Mage Academy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang