26. Persiapan Battle War

12.1K 657 19
                                    

Author POV

Sudah lewat 1 bulan, yang berarti acara Battle War antar academy akan diadakan.

Tuan rumah Battle War kali ini adalah Magician academy, letaknya berada dikerajaan Miostana kingdom.
Semua murid sudah dikumpulkan di aula utama, untuk bersiap-siap menuju Magician academy.

"Aku gugup banget tau, kita bakal menang gak ya?" tanya Nessy.

"Kita kan udah berusaha 1 bulan ini, semoga aja menang," ucap Rey menenangkan kembarannya itu.

"Aku yakin kita pasti berhasil!" seru Janneta semangat.

Semua tersenyum lebar kecuali Rissa dan Vino, mereka hanya tersenyum tipis. "Kita pasti bisa!" ucap mereka kompak.

Siapa lagi Kalau bukan Rissa, Vino, Nessy, Rey, Leon, Nao, Rian, Marie, Janneta, Dan Fiki.

"Baiklah anak-anak, kita akan berangkat menggunakan bus. Untuk yang mempunyai kekuatan teleportasi boleh digunakan!" ucap Mr. Bryan

"Siap Mr!" jawab semua murid serempak.

"Untuk yang menggunakan bus, silahkan pergi ke halaman depan," lanjutnya.

Para murid pergi meninggalkan aula utama dan pergi ke halaman depan academy.

Tapi ada beberapa anak yang hanya diam, mereka akan menggunakan kekuatan teleportasi untuk pergi.

Termasuk Rissa dkk, mereka memutuakan menggunakan kekuatan Rissa untuk pergi ke Miostana kingdom.

"Pegangan!" perintah Rissa.

Mereka langsung menggenggam tangan satu sama lain, membentuk lingkaran. Dan hilang seketika.

🌙🌙🌙

Rissa dkk, telah tiba di Magician academy. Disana sudah banyak murid dari academy lain yang berlalu lalang. Tapi baru sedikit murid dari Mage academy.

Seragam yang digunakan murid Mage academy bukan seragam yang biasa mereka gunakan.

Tapi seragam khusus untuk Battle war, model semua seragam antar academy sama, tapi dibedakan dengan warnanya.

Untuk Mage academy berwarna putih-gold, Magician academy putih-coklat, Magical Academy putih-hitam, Floral Academy putih-hijau, Stormist Academy putih-ungu, airrilia Academy putih-biru, Langgria Academy putih-merah dan yang terakhir Fleghriz Academy putih-silver.

Kemeja putih lengan pendek, diujung lengan ada garis dengan warna dari masing-masing academy. Dasi sesuai warna academy, dan untuk perempuan dasi pita. Rok atau Celana warna masing-masing academy dengan motif kotak-kotak. Dan untuk perempuan menggunakan rok lipit di atas lutut.

Dan juga jubah yang memiliki warna yang sesuai dengan kekuatan dominan para murid, jubah itu dikaitkan dipundak dan hanya sebatas pinggang. Serta kaus kaki berwarna putih dan sepatu bebas.

Rissa memilih untuk menggunakan sepatu putih, sedangkan Nessy pink pastel, Janneta hijau dan Marie biru muda.

"Kita kemana nih?" tanya Nessy antusias.

"Keliling yuk! Please..." sambungnya.

Mereka semua menangguk kecuali duo Ice, Rissa dan Vino.

Mereka mulai berkeliling sambil melihat-lihat. "Luas ya, tapi masih lebih luas academy kita" ucap Marie.

"Eh disana ada danau, kesana yuk!" seru Janneta antusias.

Mereka semua berjalan menuju danau yang ditunjuk Janneta. Suasananya sepi karena tidak ada seorangpun disana kecuali mereka ber-10.

"Enak banget suasananya!" ucap Nessy, Marie dan Janneta senang.

Mereka duduk ditepi danau. "Kita harus berjuang buat Battle war kali ini!" ucap Rey dan diangguki oleh mereka semua.

"Hai! Boleh gabung gak? Kalian dari Mage Academy ya?" tanya seorang perempuan berambut coklat sebahu, ia bersama 2 perempuan lain dan 3 laki-laki.

"Iya kita dari Mage Academy, boleh gabung kok. kalian dari Academy ini kan? Soalnya warna seragam kalian putih-coklat," ucap Nessy ramah.

Mereka langsung duduk disamping Rissa dkk. "Iya kita dari Academy ini. Oh iya kenalin nama gue Sarah Legard Miostania," ucapnya sambil tersenyum.

"Kenalin nama gue Farah Legard Miostania, kembarannya Sarah," ucap perempuan disampingnya.

"Gue Darandra kinan Joana," ucap perempuan satunya lagi, warna rambutnya hitam pekat sebahu.

"Gue Jonathan Horald," ucap laki-laki yang warna rambutnya merah.

"Hendrick Davian, Vian," ucap yang berambut pirang.

"Gerald Davian, Raldi," ucap laki-laki samping Vian, wajahnya mirip.

"Kalian kembar?" tanya Marie.

"Iya," jawab mereka, Marie hanya ber'oh'ria.

"Kalian putri?" tanya Nessy ke Sarah dan Farah.

"Iya," jawab mereka sambil tersenyum.

Rissa dan Vino hanya acuh sambil memakai earphone mereka, gak minat. "Sekarang gantian kalian yang sebutin nama," ucap Sarah.

"Rayhan Clover, Rey," ucap Rey datar.

"Gue Vanessha Clover, kembarannya Rayhan. Panggil aja Nessy, salken!" ucap Nessy ceria.

"Gue Marie Grace, Panggil aja Marie. Salam kenal," ucap Marie sambil tersenyum.

"Gue Janneta Mariana Andrew, panggil aja Janneta. Salam kenal..." ucapnya malu-malu.

"Rian Andrian En'Rick, Rian," ucap Rian datar.

"Nao Andios Leyn, Nao," ucap Nao datar.

"Darien Marcelo Findart, Fiki," ucap Fiki sambil tersenyum tipis.

"Leon Frez Smith, Leon," ucap Leon datar.

Mereka semua melihat ke arah Rissa dan Vino yang sedang memainkan HP nya, merasa diperhatikan mereka mendongakkan kepalanya dan menaikkan sebelah alisnya.

"Kasih tau namalu Tha, Vin!" ucap Nessy kesal.

"Rissa," ucap Rissa acuh dan memainkan HP nya lagi.

"Vino," ucap Vino acuh dan memainkan HP nya seperti Rissa.

"Maklumin mereka ya, mereka emang dingin. Tapi Leon, Rian, Nao, Rey gak sedingin mereka kok.." ucap Nessy.

Sarah, Farah, Dara, Nathan, Vian dan Raldi hanya mengangguk.

Mereka mengobrol untuk menunggu waktu dimulainya Battle war. Karena Battle war diadakan pukul 01.00 sedangkan sekarang baru pukul 09.00, Rissa dan Vino masih sibuk dengan dunia mereka sendiri.

Tiba-tiba...

TBC

Mage Academy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang