BOY 1

8.1K 152 3
                                    

Seorang cowo menghadap kearah kaca untuk merapikan rambut kesayangannya dengan baju keluar sedikit yang menampakkan kaos warna hitam miliknya"Ma, aku berangkat yah"

"Iya Dave kamu hati hati yah sayang" ucap Ana sambil berjalan kearah Dave "Aku pigi yah ma, mama juga hati hati, papa kan lagi diluar negeri jadi jaga diri yah ma slama Dave masi sekola"

"Iya, kamu bilang kayak gitu seakan akan mama seperti anak kecil sa-"
"Bang Dave Dlora ikut yah sama abang, soalnya kan pas tadi Dlora mau sama bang Sam dia gamau sama Dlora, Katanya dia mau jemput bidadari nya,ya bang Dave yah" ucap Dlofa adek Dave paling kecil yang masi berada pada tingkat 2 SMP

"Ga" jawab Dave

"Ih kan ma, tengok bang Dave gamau antar Dofla, cuek banget lagi tuh sama Dofla" kesel Dofla pada abangnya ini

Dave memang cuek kesemua wanita terutama mama dan masa lalu nya, Dofla sang adek saja terkadang Dave cuek sama dia, yawalaupun sebenarnya Dave menyanginya,sangat

"Naik lo" bentak Dave kesel "Ma aku berangkat yah" sambung Dave sambil mencium pipi Ana

"Yes, makasi kaptennn" senang Dofla "Dofla berangkat yah bendahara, i love you mwah" ujar Dofla

Dave pun membawa keretanya dengan sangat cepet karena waktu masuk sekolah tinggal sebentar lagi
'Gara gara Dofla kampret gue jadi mau telat' ujar Dave dalam hati

"Bang Dave, lo gabisa yah bawa nya gausa ngegas kali gitu, gimana misalnya nanti gue mati gara gara lo! Mau tanggung jawab ha!? " cerocos Dofla ditengah jalan

"Diem atau turun! " ucap Dave datar dan dingin yang membuat siapa saja mendengarnya akan ketakutan

Dofla pun akhirnya lebih memilih diam saja daripada berurusan sama abang laknat nya ini, awas aja nanti, Dofla ngambek baru tau rasa!

"Turun gih, untung lo gak telat" ucap Dave saat sampai di sekolah, banyak kau hawa yang rela memberhentikan aktivitas nya hanya karna ingin melihat sang pujaan hatinya

"Hm" balas Dofla cuek menandakan bahwa ia lagi ngambek "Gausa kekgitu muka lo, jelek!Gue beliin eskrim nnti" sambung Dave lalu pergi meninggalkan Dofla menggunakan motornya

"Yuhuuu, baik juga kan dia"

==========

"Dave sini deh" panggil Rey pada Dave
"Nah" ucap Dave langsung memberikan buku pr fisika sama Rey,karena iya pasti yakin, Rey memanggilnya hanya karna ingin meminjam tugas fisika nya

"Dih, tau aja emang lo, makin sayang  gue" ucap Vano langsung merebut buku Dave dari tangan Rey

"Eh eh ,bukunya gue yang minjem diluan, balikin sini" kesel Rey

"Pinjem bentar kali, nanti gue kasi tunggu dasiap" jawab Vano

"Lo dasiap keburu gurunya masuk anjer"

"Yoda sini lo deket sama gue biar bagi dua"

"Dih enakan di lo lah kalo gue deket deket"

"Lah, syukur syukur gue mau bagi, kalo gamau yaudah gausa, ribet amat hidup lo"kesel Vano akhirnya

"Iya iya, itu aja marah lo, pms? "

"Bising" kini bukan Vano yang menjawab,melainkan Dave yang sedari tadi melihat kedua sahabat nya ini tidak berhentinya buat mengoceh,menganggu dia mendengarkan lagu saja

Vano yang hendak menjawabpun akhirnya diam, pasalnya jika Dave sudah marah, tidak boleh dilawan ataupun diganggu, kalo mau sama aja nyari mangsa

==========

Kini istirahat sedang berlangsung, Valetta,Naomi,Kania pun akhirnya memesan makanan mereka

"Kita duduk dimana yah Val? " tanya Kania karna tidak ada mendpatkan tempat duduk

"Em disitu aja mau ga? Kita bilang bagi dikit bangkunya, itukan soalnya masi ada sisa 3 bangku dimeja mereka" jawab Valetta sambil menunjuk meja Dave cs

"Lo yakin? Gue engga deh" Kania langsung menggeleng kan kepalanya tidak berani

"Lah kenapa? Udah coba aja"

"Val, mereka itu orang yang paling ditakuti, ya walaupun ganteng tapi dingin, apalagi Boy ketuanya,gaberani deh" kini Naomi yang bersuara

"Gabakal, gasalah kan kita mencoba, daripada gadak tempat duduk? " jawab Valetta sambil menarik kedua tangan temannya

" Dave, Geng Strange mau lawan kita pelajaran ke lapan, katanya dia mau balas dendam karna lo kalahin balapan kemarin" ucap Vano sambil menunjukkan obrolan chatnya dengan Hans ketua geng Strange

"Jadi intinya mereka gaterima kalah gitu? Banci! " sambung Rey yang sudah menahan emosi

"Oke, terima" jawab Dave acuh, menurutnya mudah saja untuk menjatuhkan geng Stranger terutama Hans, orang yang paling Dave benci sama sekali

Jangan panggil Boy Stardave Blexander kalo gabisa lawan Hans Prasetya!

"Lo yak-"

"Kak kita boleh duduk disini ga? Soalnya ngga ada tempat duduk lagi" ucap Valetta pada Dave yang sama sekali diacuhkan

"Boleh kok sini duduk" jawab Vano dengan genit nya yang tidak bisa ditahan Naomi dan Kania

"Makasi ya kak" sambung Valetta sambil tersenyum manis pada mereka tiga,tapi Dave masih saja mengacuhkan nya

Senyum itu

"Siapa nama lo? "
.
.
.
Halooo, kembali lagi hehe

Vote sama comment yah
Terima saran dan kritikan nihhh biar dilanjut, makasi

BOY IS MINE! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang