Valetta pun langsung membalikkan badannya dengan cepat saat mendengar suara tersebut
"Lo lo ma mau? " tanya Valetta tidak percaya
"Kamu bilang apa sih Dave?! Kan aku juga bisa buat bekal untuk kamu kalau gitu misalnya kamu mau" kesal Vania yang sudah emosi mendengar kata kata Dave untuk Valetta tadi
"Vania, aku lapar banget soalnya, tadi aku gak sempat makan karna mama gak masak, lagian kan setiap bekal yang kamu kasi ke aku terus aku makan sampai habis" bujuk Dave pada Vania
"Kok lo apa gitu sih Van sekarang? " tanya Vano yang sedari tadi menatap tingkah Vania tidak suka
"Lo duduk disini aja Val, dari tadi lo gak duduk kan? Sini samping gue " sambung Vano mengeluarkan suaranyaValetta pun langsung duduk disebelah Vano dan berhadapan dengan Dave "Makasih ya bang, lo baik banget. Mau bombon gak? " ucap Valetta tersenyum
"Boleh kok" jawab Vano mengacak rambut Valetta tersenyum
"Lo cinta banget yah sama permen? Sampe tiap kali ada apa apa lo terus sama permen gitu? " tanya Rey menatap Valetta lalu sambil memberikan bekal yang diberikan Valetta padanya untuk Dave "Nih makan" sambung Rey pada Dave yang ditatap Dave dengan datar
"Sebenarnya ada 3 makanan yang paling berharga dihidup gue bang, misalnya gue lagi suntuk, marah, kesal, bosan,senang,ato apalah gitu, gue pasti cari 3 makanan ini"
"Yang pertama es krim, misalnga es krim gak ada gue cari coklat dan misalnya coklat jugak gak ada,makanan terakhir gue yaitu bombon, karna ini makanan yang paling gampang ditemuin" ucap Valetta panjang lebar
"Lo suka rasa apa? " tanya Vano
"Coklat, Vanilla, Stroberi juga lumayan, tapi gue benci sama rasanya green tea, mau muntah gue makan begituan" jawab Valetta
"Lo mau kode gitu supaya dibeliin mereka? " suara Vania mengagetkan Valetta yang sedari tadi bercerita pada Rey dan Vano meskipun Dave sesekali mendengar ocehan gadis tersebut
Dave memberhentikan acara makannya "Dia percis banget sama kamu, gimana aku buat lupain kamu kalo dia terus ada disekeliling ku? Aku kangen! " batin Dave menatap Valetta sambil tersenyum tipis yang tidak dapat diketahui orang lain
"Lo lucu yah, gemes gue" ucap Rey tertawa pelan
"Rapunzel gitu loh" jawab Valetta sambil menunjukkan tanda peace pada mereka dengan tawa yang agak cukup kuat
"Lo ngapai sih? Vano! Rey! Kok kalian mala kacangi Vania sih?! Dave juga mala melamun sambil makan gak mau urusin Vania! " marah Vania pada mereka bertiga karna sedari tadi dicuekin
"Eh? " kaget Dave yang melamun masa lalunya
"Dave tengok mereka kacangi aku! " isak Vania dipelukan Dave
"Kok gue jadi deg degan gini yah duduk didepan Dave? Terus kok nyesek liat mereka? " batin Valetta
"Lo itu kenapa sih Van ha?! Dikit dikit kek gini, lo itu berubah tau gak! Lo gak kayak dulu! Mana Vania kita yang dulu? Mana?! " gertak Vano yang sedari tadi sudah menahan emosi nya melihat tingkah Vania semakin ngelunjak
"Bang Vano, gak boleh gitu, Vania cewe jangan dibentak" ucap Valetta pelan sambil menutup matanya akan bentakan yang dibuat Vano tadi
"Va Vano hiks, lo tega! " isak Vania kembali lalu menatap Valetta tajam
"Maksud lo apa ha?! " kini Dave angkat bicara sambil membentak Vano yang sudah membuat Vania menangis
"Gue takut bentakan, gue gak mau dengar lagi. Cukup, gue gak mau" isak Valetta dalam diam sambil menundukkan kepalanya kebawah
"Vania itu gak punya sopan! kenapa dia terus marah ke Valetta yang gak ada cari masalah sama dia?! Valetta gak salah! " jawab Vano marah
"Ya lo jangan bentak dia juga lah bodo! " ucap Dave tajam lalu menatap Vania yang sudah mulai lemas
"Van? Aku bawa ke uks yah? " tanya Dave lalu menggendong Vania menuju ke uks
"Lo gapapa Val? Sorry gue kebawa emosi " jawab Vano pelan sambil menghadap kearah Valetta
"Val lo gapapa kan?" kini suara Rey yang sudah berpindah duduk disebelah Valetta
"Gue gapapa kok" jawab Valetta pelan lalu kembali memakan permen miliknya agar dapat kembali tenang
"Nih gue punya coklat, ambil aja" ucap Rey menyodorkan coklat pada Valetta sambil tersenyum
"Makasih yah bang"
"Em sekali lagi aku minta maaf gara gara aku kalian jadi berantam lagi, aku gak ada maksud kok. Maaf yah" ucap Valetta lalu berlari keluar kantin sambil menggemgam coklat dan baju milik Rey dan Dave==========
"Val? Lo kenapa? " tanya Kania melihat Valetta yang sedari tadi menundukkan kepalanya
"Dari tadi gue sama Kania cariin lo tapi lo mala gak nampak" ucap Naomi
"Gue gapapa, iya maaf yah bikin kalian jadi repot " jawab Valetta lalu kembali bangkit berdiri mau pulang
"Gue pulang yah " pamit Valetta
"Gak ada yang jemput Val? " tanya Naomi yang digelengi Valetta
"Gapapa kok gue jalan kaki aja, dah biasa" jawab Valetta tersenyum paksa lagi
"Em btw kelas Dave dimana yah? " tanya Valetta teringat akan baju Dave"Kelas 12 IPS 1" jawab Kania yang dianggukan oleh Valetta
"Kenapa?" tanya Naomi
"Gue mau kembaliin barang nya. Diluan yah" pamit Valetta sekali lagi lalu melangkahkan kakinya menuju kelas Dave
"Semoga gue ketemu Dave "
.
.
.
Vote and comment yah
Trima saran dan kritikan :)
KAMU SEDANG MEMBACA
BOY IS MINE!
Romance"Gue disini didepan lo! " Valetta Glarge "Gue benci sama lo! " Boy Stardave Blexander ⚠ (ada kata kata kasar dan adegan kasar) Baca aja yuk pasti suka! Jangan lupa vote sama comment 🖤