BOY 30

1.5K 37 0
                                    

Dengan biasa Valet membawa dua bekal untuk Dave yang ia buat sendiri demi mengorbankan dirinya yang tidak pernah lagi untuk sarapan

"Dave ini bekal nya udah aku buatin" beri Valetta yang langsung diambil Dave

Dave membuka bekal tersebut lalu langsung membuangnya ke tempat sampah tanpa merasa bersalah

"Gak enak yah lauk nya? Sorry yah aku tadi masak nya buru buru jadi gak terlalu enak" Valetta lalu mengambil tempat bekal nya dan menatap sedih makanan yang sudah jatuh berserakan dengan sampah lainnya

Dave langsung menatap Valetta lalu mengambil bekal yang ia bawa dari Lisa saat menjemputnya "Lisa udah masakin buat gue"

"Tapi itu masakan aku"

Dave menatap Valetta marah "Apa lo bilang? Masakan lo? Lisa masak sendiri gak kayak lo!" ketus Dave

"Tapi tadi dia nyuruh aku buat masakin itu. Aku pikir untuk Lisa rupanya untuk kamu"

"Diem lo! Lisa gak kayak gitu. Gue paling gak suka yah lihat cewe kayak lo! " Dave langsung meninggalkan Valetta yang baru saja mengeluarkan air matanya tanpa sepengetauhan Dave

"Dibuang lagi Val? " tanya Rey tiba tiba datang bertanya pada Valetta

Valetta menganggukan kepalanya menandakan iya lalu dengan cepat menghapus air matanya sambil tersenyum menghadap Rey, Vano dan Julian

Kini Julian sudah sangat dekat pada mereka tidak seperti dulu dikarenakan juga untuk menjaga Valetta gebetannya, eh sahabat nya deng.

"Udah gak usah malu kali kalo nangis" celetuk Julian

Valetta hanya diam tidak menjawab Julian, ia sangat malas berdebat sekarang "Gue mau ke kelas dulu yah"

Julian langsung mencekat tangan Valetta lalu menatapnya kasihan "Ke rooftop atau kekelas? " tanya Julian menatap Valetta serius

"Kelas"

Julian tidak percaya akan perkataan Valetta ini, sangat yakin sekali ia jika sudah begini pasti Valetta butuh hiburan atau gak menyendiri "Ikut gue yuk"

"Kemana? "

"Hati gue! " ceplos Julian asal

Valetta langsung menatap Julian tajam ingin memakannya habis habisan "Apaan sih lo! " ketus Valetta

"Udah Val ikut kami aja" nyambung Vano menyetujui ajakan Julian

"Lah gue kan kagak ajak lo" celetuk Julian

Vano langsung membuat jari telunjuk kanannya dan kirinya  lalu bersamaan digerakkan "Yeeee nih anak. Kemana induknya pergi pasti anaknya ikut. Gitu juga gue sama lo!"

Rey menatap Vano jijik "Sama sama gila"

"Sama sama ganteng kali"

"Jijik gue disamain sama lo. Gak sudi gue, jujur jujur aja nih yah"

"Si anjing ngajak berantam" kesal Vano tidak terima iya direndahkan

"Udah deh. Aku ke kelas aja, Kalian aja yang pigi" ucap Valetta menghentikan pertengkaran mereka

"Ikut gak?! " gertak Julian menatap Valetta tajam

"Ngga" tolak Valetta mentah mentah

"Oh kalo lo gak ikut gue gak bakal kembaliin novel lo" ancam Julian

Valetta berpikir sejenak meletakkan telunjuknya didagu nya "Yaudah gak usah. Buku perpus kok itu, palingan nanti gue bilang sama kak perpus bukunya diambil sama lo. Gak mau dikasih ke gue. Gampang kan" ledek Valetta

BOY IS MINE! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang