BOY 11

1.7K 45 0
                                    

"Nih gue beliin es krim buat lo" ucap Julian sambil memberikan es krim nya pada Valetta

"Makasih, makin sayang deh sama lo" ucap Valetta tersenyum bahagia

"Iya sayang"

"Sayang lemparin hehe" sambung Valetta

"Bego,balikin es krim gue" kesal Julian

"Ih, pelit, gak ikhlas, pigi lo sana" ucap Valetta lalu membawa es krim nya sambil berjalan gak tentu arah

"Lah es krim gue dibawa, tapi gue disuruh pergi, minta ditabok juga nih anak" kesal Julian lalu meninggalkan kantin

==========

"Aku ke toilet bentar yah" ucap Dave lembut pada Vania yang mendapatkan anggukan dari Vania

"Aw" ringis Valetta memegangi kepalanya yang terbentur pada dada seseorang

"Baju gue" ucap cowo tersebut

"Lo itu jalan pake ma-" ucapan Valetta berhenti saat menatap cowo tersebut

Dejavu.

"Lo yang harus nya pake mata dan pake kaki lo itu! " bentak cowo tersebut

"So sorry, gue gak lihat lo tadi"

"Sorry mulu dari mulut lo! Betul yah kata Bu Sri kemarin kalo dari mulut lo bilang sorry tapi akhirnya lo bakal lakuin lagi! Dasar emang cocok kok lo kayak apa yang dibilang sama Bu Sri! " bentak Dave tajam sambil menggepalkan kedua tangannya

Valetta pun hanya bisa menundukkan kepalanya saja lalu menangis

"Gue emang sampah kok, salah lo jugak yang kemarin kenapa belain gue, gue tau kok kalo gue salah aja dimata semua orang, gue ceroboh, maafin gue yah" ucap Valetta terus meminta maaf pada Dave

"Gak butuh maaf lo! " gertak Dave menatap Valetta tajam

"Terus gue harus apa biar lo maafin sekalian ucapan terima kasih gue karna ortu gue gak jadi dipanggil"

"Jangan buat sial! "

"Maaf, gue udah terlahir kek gini emang"

Dave pun langsung membuka baju sekolah nya lalu memberikan nya pada Valetta

"Lo cuci, jemur, setrika" ucap Dave lalu berlalu dari hadapan Valetta

"Oke" jawab Valetta meskipun tidak didengar oleh Dave

===========

"Nao, Devan mana sih? Katanya mau jemput gue!! " gerutu Valetta yang sedari tadi menunggu Devan

"Sabar ka-"

"Halo Valetta" ucap seorang cowo yang baru datang sambil membawa motor milikny

"Dev Devan? " ucap Valetta tersenyum

"Gih naik biar gue anter" ucap Devano tersenyum lalu mengacak rambut Valet

"Ih berantakan tauk! " ngambek Valetta

"Nyamuk kali disini, kasihani gue kek" kesal Kiana yang sedari tadi melihat mereka berdua

"Daripada nyamuk mending sama gue" jawab seorang cowo tiba tiba

"Tian? " ucap Kiana tak percaya

"Iya kenapa? " jawab Tian tertawa melihat muka Kiana

"Gapapa" jawab Kiana lirih lalu berlalu dari hadapan mereka

"Kenapa dia Nao? " tanya Tian heran

"Dia ngejauh dari lo takut dibilang pho, kan lo dah punya pacar" jawab Naomi

"Ohh, gue kejar dulu yah? " ucap Tian lalu pergi meninggalkan mereka

"Lah, papa gue udah jemput, gue luan yah " ucap Naomi pada Valetta "Gue mohon, jangan kecewain Valet" bisik Naomi pada Devano yang dianggukin Devano

"Asal lo kestau gue semua tentang dia" jawab Devano tersenyum lalu menyuruh Valetta naik dan mengantarkan Valetta pulang kerumah dengan selamat

"Devan, Valet pulang dulu yah, Devan hati hati bawa motormya, jangan ngebut, nanti kalo Devan kenapa napa Valet bakal sedih. Ohiya Devan makasih yah atas tumpangan nya hehe. Sayang Devan" ucap Valetta lalu berlari kedalam rumah dengan malu

"Maafin gue Val tapi gue sukanya sama Vania bukan lo" ucap Devan lirih lalu kembali menjalankan motornya
.
.
.
Vote and comment yah
Trima saran dan kritikan:)

BOY IS MINE! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang