BOY 5

2.2K 59 0
                                    

"Lo! " bentak Valetta kesal melihat cowo didepannya yang sedang menggendong seorang cewe dengan wajah khawatir

"Diem! " balas Dave dengan bentakan dan tatapan tajam lalu meletakkan Vania yang  terjatuh dari tangga karena kejar kejaran dengan Dave

Valetta pun turun dari ranjang lalu menghadap kearah Dave dengan kesal

"Lo itu gak mau minta maaf gitu sama gue? Karna lo air mata gue jadi jatuh yah! Air mata seorang Rapunzel seperti gue itu jarang keluar tau gak lo! " kesal Valetta menatap Dave dengan muka merah

"Buktinya lo nangis" jawab Dave acuh lalu kembali fokus membersihkan luka yang ada di lutut Vania

"Aw, sa sakit Dave" ucap Vania lalu mengeluarkan air mata karna kepedihan

"Iya tahan sebentar yah, nanti aku beliin es krim deh buat kamu" jawab Dave lembut sambil tersenyum pada Vania

"Gila,sama gue aja gak perna senyum gitu, jangankan senyum, minta maaf aja kagak mau ni anak. Tapi kok dia ganteng yah? Eh dia kan emang ganteng, tapi dinginnya aja yang buat gue kesel, cuek amat sama cewe lagi" batin Valetta tidak terima

"Val keluar aja yuk, gue laper kan lo lagian mau ujian remedial" bisik Julian pada Valetta

"Bentar"

"Eh,lo minta maaf aja dulu cepet sama gue baru gue pergi dari sini. Kalo lo gak minta maaf, gue bakal ikutin lo kemanapun sampe lo minta maaf sama gue" ucap Valetta sambil membalikkan badan Dave agar melihat wajahnya dan mengalihkan tatapan nya pada luka Vania

"Apasi lo! Gila! " ketus Dave

"Lo itu siapa sih? Ngapai coba nyuruh Dave buat minta maaf sama lo? Emang Dave salah apa sama lo? " kini Vania yang berbicara pada Valetta

"Kok dia pas manggil Dave,Dave gak marah yah? Apa dia orang spesial? " batin Valetta menatap Vania

"Pergi lo" bentak Dave lalu berbalik menghadap Vania yang sama sekali tetap dilawan Valetta

"Minta maaf dulu! Lo gak perna diajarin sopan santun apa?! " kesal Valetta tetap menatap Dave agar meminta maaf

"Gak bakal ada kata maaf sama lo dari mulut gue! Pergi lo! " bentak Dave sekali lagi yang membuat nyali Valetta menciut lalu mendorong Valetta untuk berjalan mundur

"Gak usah bentak juga kali Dave" kini Julian yang berbicara

"Mulut gue" jawab Dave lalu mengelus rambut Vania dengan lembut
"Kamu istirahat dulu yah disini, aku mau masuk dulu ya,nanti aku temenin kamu lagi sambil bawa es krim kesini oke? " ucap Dave lalu mencubit hidung Vania gemas

"Pesek" kekeh Dave yang membuat Valetta dan Julian berdiri disitu sama sekali tidak tau mau berbuat apa

"Gue juga mau digituin sama Dave, bukan dibentak kek tadi. Eh apasih, ingat Devano Val, walaupun belum pacar lo" batin Valetta

"Ayok Val, kita balek aja" ucap Julian sambil menarik tangan Valetta dengan lembut

"Gue gak mau, sebelum dia minta maaf" jawab Valetta dengan suara lembut dan pelannya

"Dia gak bakal mau minta maaf sama lo atas semua kelakuan yang dia buat, biar gue aja yang gantiin kata maaf dari dia buat lo"  ucap Julian yang sedari tadi menatap Valetta dengan kasihan
"Gue sebagai Julian minta maaf atas perbuatan ketua osis kita Boy kepada Valetta cantik kayak bidadari yang dihadapan gue" ucap Julian sambil membungkukkan badannya tanda hormat

"Apaan sih lo! Lebay! " ucap Valetta lalu menjitak kepala Julian dengan pelan

"Udah ah, kita keluar aja"

"Jul" panggil Valetta saat berada didepan pintu uks
"Hm? "
"Jul"
"Apa? "
"Jul"
"Apasih Valetta cantik calon istri gue ah? "

"Ih, sekali lagi lo gombalin gue bakal gue lempar lo pake sepatu gue" ketus Valetta

"Iya iya deh terserah, apaan? " tanya Julian

"Gue cuman mau bilang, gue itu bukan bidadari, tapi gue itu Rapunzel yang cantik. Kan gue mirip sih sama Rapunzel dari pada bidadari" ucap Valetta dengan tampang seriusnya

"Udah? Lo cuman mau bilang gitu aja? " tanya Julian tidak percaya atas ucapan Valetta

"Iya, karna gue gak suka disamain kayak bidadari, tapi gue suka kayak Rapunzel" ucap Valetta dengan tampang polosnya

"Iya iya bidadari jelek"

"Ih bukan bidadari jelek! Udah salah bilang bidadari, pake jelek pula lagi! Gue itu Rapunzel ingat Rap-"

"Brisik banget sih mulut lo! Vania lagi tidur, jangan diganggu! " ucap Dave tiba tiba tenang dengan nada datar nya yang menusuk

Davepun pergi meninggalkan mereka berdua dengan kedua tangan dimasukkan kedalam saku celananya

"Dasar kampret lo! " kesal Valetta menatap kepergian Dave

"Udah ah, cewe cantik kayak lo gak bagus marah marah, nanti makin jelek udah gitu gak ada yang mau pula lagi, terutama yah kecuali gue" kekeh Julian lalu berlari siap siap menerima lemparan sepatu dari Valetta

"JULIAN GILA. MATI LO! "

"HAHAHAHA"
.
.
.
Vote and comment yah
Trima kritik dan saran :)

BOY IS MINE! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang