BOY 3

2.3K 63 0
                                    

"Aduh sakit bego! " teriak Valetta didepan orang yang menabraknya

"Ih pada kabur lagi, woi gila bantuin kek dah tau sakit jugak! " teriak Valetta saat orang yang menabraknya pergi tanpa menolongnya

Dia pun berbalik menghadap Valetta dengan kedua tangan dimasukkan kedalam kantung celana nya

'Mati ngajak singa berantam tuh Valetta'

'Anjir cowo gue dah marah tuh'

'Eh berani banget tuh cewe bilang pangeran gue gila'

'Mampos balik dia'

'Astaga gantangnya walaupun tuh muka dingin bet kek es'

'Buset cowo gueee'

Murid murid pun berbisik dan bergidik ngeri melihat tatapan tajam Boy pangeran mereka

'Mati gue, tuh mata kagak bisa dikondisikan dulu apa,berkati hamba yatuhan ' batin Valetta

"Bilang apa! " gertak Dave membuat semua orang yang melihatnya ketakutan

"Gila! "jawab Valetta balik teriak dengan nyali yang ada

Dave pun langsung menarik tangan Valetta dengan kuat dan tidak memperdulikan orang lain yang melihat mereka

"Lo mau bawa gue kemana? Sa sakit!" tanya Valetta sambil menahan tangannya yang kesakitan

Dave pun sama sekali tidak menajawab pertanyaan Valetta lalu ia membawa Valetta ke dalam gudang kosong

"Aw sa sakit Dave" ucap Valetta tanpa sengaja manggil Boy dengan sebutan Dave

Dave pun langsung menghentakkan badan Valetta dengan kuat ke dinding gudang yang sudah berdebu membuat pakaian Valetta menjadi kotor

"Aw tangan gue sakit " rintih Valetta saat Dave memegang kedua tangannya erat

"Lo gak berhak manggil gue Dave! " bentak Dave didepan muka Valetta dengan nafas yang memburu

"Kenapa? Lo gak suka iya gue panggil Dave?   Dave Dave Dave dan Dave! Puas lo? " lantang Valetta yang membuat Dave semakin marah besar padanya

"Diam lo njeng! " bentak Dave sekali lagi dengan tatapan tajam nya yang membuat Valetta sudah ketakutan setengah mati

"Hiks hiks hiks " tangis Valetta pecah

"Nangis lo? Tadi lo lawanin gue, lawan lagi pake bibir cabe lo itu! " gertak Dave dengan suara datarnya tetapi membuat masuk ke hati

"Lo jahat banget si! " ucap Valetta sambil menangis tersedu yang membuat cengkraman Dave mengurang

"Sekarang lo gak bisa lepas dari gue! " ucap Dave tenang lalu memegang kedua pipi Valetta sambil menaikkan kepala Valetta agar dapat melihat wajahnya

"Sekali lo main sama gue, maka lo gak bakal bisa lepas dari gue!" ucap Dave sambil melihat wajah Valetta yang sudah dipenuhi air mata

"Sa sakit Dave hiks" ucap Valetta merintih kesakitan atas cengkraman Dave pada pipi nya

"Berhenti panggil gue dengan sebutan itu! Lo bukan siapa siapa gue! Lo cuman sampah! " gertak Dave tersenyum devil

"Sampah? Bahkan lo jugak bilang gue sampah setelah semua orang emang nganggap gue sampah? Hahaha" ucap Valetta mengingat keluargnya yang memang menganggapnya sampah

"Bagus lo nyadar" ucap Dave

"Lepas tangan lo dari sampah kek gue! " ucap Valetta membuat Dave tersenyum devil padanya

"Gue juga bisa lepas baju lo disini sekarang kalo lo semakin buat gue marah" ucap Dave tenang sambil mengelus pipi Valetta yang sedari tadi ia cekram

"Iblis! Lo gak punya hati! Gue benci sama lo! " teriak Valetta didepan muka Dave

Dave pun langsung membuka dasi Valetta yang ia gunakan "Gue udah bilang, gue bisa lakuin apapun yang bakal gue mau, termasuk lo! " ucap Dave lalu kembali melanjutkan aksinya

"Apaan sih lo! Dasi gue! " kesal Valetta lalu menampar Dave dengan lancang

"Udah? Segitu doang kemampuan cewe sampah kayak lo? " ucap Dave tersenyum devil "Kita mulai permainan nya bitch" seringai Dave lalu mengikat kedua tangan Valetta menggunakan tali yang sudah dari tadi ia lihat digudang

"Lepas, lepasin! Jangan lakuin ini gue mohon. Kenapa sih lo benci ba-"

"Karna lo yang buat bangkit iblis gue"

"Tapi gak gini jugak Dave, jangan"

"Gue dah bilang jangan panggil gue Dave! " teriak Dave frustasi lalu tak terasa ia mengingat kejadian masa lalunya

"Lo ngingatin gue sama dia. Gue benci cewe lain manggil nama gue dengan sebutan Dave selain orang yang gue sayang! Stop manggil gue itu! " ucap Dave lalu mulai memasang dasi Valetta kembali ke semula

"Gue gak sudi lihat badan kek lo, kayak triplek" ucap Dave lalu meninggalkan Valetta sendirian dengan tangannya yang masih terikat

"Devan gue takut" cicit Valetta lalu menangis

'Gue benci, lo sama kayak dia,sekarang lo gabisa lari dari gue lagi! " batin Dave lalu mengunci gudang tersebut tanpa adanya rasa kasihan
.
.
.
Vote and comment yah
Trima saran dan kritikan kok:)

BOY IS MINE! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang