BOY 4

2.2K 55 0
                                    

"Dave" panggil seorang cewe dengan manja nya yang membuat Dave kembali menampakkan senyum diwajahnya

"Kenapa?" tanya Dave lembut lalu mendekati cewe tersebut

"Antarin aku ke kelas dong hehe" ucap gadis itu
"Em sama aku mau es krim" sambungnya

"Gak boleh, kamu kan baru sembuh, masa udah mau makan es krim, nanti sakit lagi gimana? Jangan buat aku khawatir deh" senyum Dave yang membuat semua kaum hawa berhenti melakukan aktivitas nya hanya untuk melihat senyum yang mereka nantikan

"Tapi aku ma-"
"Boy lo ada lihat Valetta gak? " tanya wakil ketua osis pada Dave yang memotong ucapan Vania

"Ngapai lo nanya sama Dave? " tanya Vania merasa tidak suka ada nama cewe lain yang ditanyain pada Dave

"Karna kan tadi Boy narik tangan dia, gak tau ntah kemana dibawa" ucap Julian ketua osis

"Gak tau" acuh Dave lalu membawa Vania pergi dari hadapan Julian
Tetapi sebelum itu Dave mengasi kunci pada Julian yang menatap nya tidak mengerti

"Lah? Inikan kunci gudang, napa dikasi ke gue coba? " tanya Julian pada dirinya sendiri

Julian pun melangkahkan kakinya kearah gudang untuk memastikan bahwa gudang tersebut sudah dikunci apa belum

"Dia sapa Dave? Kok kamu narik tangan dia? Kan jadi sakit hati aku" tanya Vania dengan sedih pada Dave

"Eh, bukan siapa siapa. Kan aku cuman sama kamu tadi, mungkin dia salah orang kali, dipikir aku yang narik padahal ngga" jawab Dave bohong supaya tidak membuat gadis didepannya ini bersedih

Vania Clarissa, gadis cantik dan imut ini sangat suka berada didekat Dave kemana pun Dave pergi dia pasti ada. Always!

==========

Julian pun sampai didepan gudang dan melihat bahwa pintunya sudah terkunci aman, dia pun melangkahkan kakinya untuk meninggalkan gudang supaya mencari Valetta yang disuruh guru untuk ujian ulang

Tapi saat ia hendak pergi,ada suara tangis yang didengar nya dari dalam gudang

"Hiks, tolongin gue" serak Valetta sudah lemah

"Siapa didalam? "kini Julian berteriak dari luar gudang

Valetta yang mendengar suara itupun langsung meminta tolong dengan tenaganya yang masi ada

"Val? " ucap Julian saat melihat Valetta yang sudah jatuh terduduk dilantai

"Jul, tolong lepasin, sa sakit" tangis Valetta pecah

"Kok lo bisa kekgini sih? " tanya Julian khawatir

"Tolongin gue dulu, sakit ini buruan" kesal Valetta sambil menahan sakit

"Cengeng, baru diikat gini doang dah nangis lo! Gak kuat jugak diikat, cmn pake tali berapa cm pula" ucap Julian menggeleng kepala

"Gue gak cengeng goblok! Gue takut"

"Takut? Sama apa coba? "

"Gelap" suara Valetta lirih

"Yaudah ayok gue antar ke uks, abis itu lo disuruh Bu Sri buat remedial matematika, belajar yang bener lo! " kesal Julian lalu jongkok membelakangi Valetta

"Lo mau ngapai coba? " tanya Valetta tak mengerti

"Naik astaga, gue gendong lo. Kasian gue liat lo jelek begini, buruan!"

"Gue bisa jalan kali" sewot Valetta

"Gue tinggalin nih yah, biar valak hantuin lo" ancam Julian

"Eh jangan,gue takut gelap. Yodala gue naik aja, biar gak meras tenaga" cengir Valetta lalu naik kepunggung Julian

"Dasar cewe aneh" ucap Julian sambil menggendong Valetta membawanya menuju uks

"Tapi cantik, palingan bentar lagi lo bakal suka sama gue" pede Valetta

"Iya gue suka"

"Apaan sih lo, masa udah langsung suka aja sama gue, gadak pdkt gitu? Tapi sayangnya gue udah punya Devano, jadi ya gue minta maaf nih yah dengan sejujur jujurnya" cerocos Valetta

"Geer amat sih lo! Gue bilang suka sih iya suka, tapi gak ada niat sama sekali buat nembak lo. Dasar tingkat kepedean lo tinggi amat dah" jawab Julian

"Ih apaan sih, kan gue cuman bilang apa adanya aja. Btw Jul, kok gue diliatin murid murid yah? Muka gue terlalu cantik yah? Makany mereka suka gitu liatin? " tanya Valetta sambil mengeratkan tangannya dileher Julian

"Goblok!Bisa mati gue lama lama!" kesel Julian lalu menurunkan Valetta diranjang uks

"Ih biasa aja dong! Biar lo tau yah, cewe itu gak harus dibentak juga kali! " kesel Valetta lalu mengerucutkan bibirnya

"Gak imut lo, udah sana sayang istirahat yah supaya lo bisa ikut remedial matematika nya. Jadi cewe jangan pande lawanin orang yah, tapi pande buat nilai mata pelajaran lo bagus. Dengerin!" ucap Julian tersenyum manis lalu pada kalimat diakhirnya dengan bentakan

"Lo manggil apa tadi? Sayang? Ew gak sudi gue lo manggil gitu "

"Astaga yatuhan. Capek amat sih bicara sama cewe kek lo, untung cantik bisa buat gue makin sayang"

"Pacaran bukan disini. Keluar lo"ucap seorang cowo yang membuat Valetta tidak jadi menjawab ucapan Julian
.
.
.
Vote and comment yah
Trima saran dan kritikan:)

BOY IS MINE! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang