27

887 150 5
                                    

Kini Eunwoo berada dikamar inap Eunha dan menjadi pusat perhatian.

Sekarang Eunwoo akan diintrogasi oleh Jungkook dan Mingyu, Eunhanya tidak tau apa apa dan tidak terlalu peduli.

"Jelasin ke gue kenapa lo bawa Eunha kesana?!" ucap Jungkook dengan nada tinggi.

Mingyu sudah tidak bisa menahan Jungkook lagi, ia tau temannya ini sedang dipuncak emosinya. Eunha pun sama, ia hanya menonton.

"Denger dulu. Waktu gue masih smp, keluarga gue bener bener kritis. Ayah gue mendadak bangkrut, dan ade gue sakit parah. Waktu itu gue lagi jalan entah jalan apa karna gue ga sadar, gue masih sedih sama kondisi keluarga gue yang ga stabil. Sampe tiba tiba ada perempuan yang nawarin bantuan, otomatis gue terima kan? Yaudah gue terima aja, gue gatau gue nanti disuruh apa tapi yang jelas gue kira bakal kerja biasa. Ternyata engga, ini lebih susah." Eunwoo menunduk.

"Gue disuruh mancing Eunha biar bisa dateng ke rumah yang ditunjukin sama perempuan itu, ya gue terpaksa ngikutin lah. gue kira ini cuman hal sepele karena banyak cewe yang gampang ngikut gue karna fisik gue, tapi Eunha engga. Dia beda, dan sejujurnya gue gamau banget bawa Eunha kesana. Tapi apa yang bisa gue lakuin saat itu? Gue cuman bisa nurut sama omongan perempuan itu yang ternyata tante Eunha. Lo mau hujat gue silahkan, gue terima." Eunwoo tersenyum paksa.

Kalau boleh jujur, Jungkook juga tidak Enak setelah mendengar awal cerita Eunwoo. Tapi entahlah, ia masih saja tidak bisa memaafkannya.

"Eh, Woo. Gue mau nanya. Disana tuh ada Chaeyeon?" setelah hening beberapa saat, Mingyu buka suara. Sontak semua orang yang berada diruangan itu menengok ke arahnya.

"Yaelah, Gyu. Lo masih aja mikirin kaya gitu. Bucin dih." ledek Jungkook.

"Sumpah anjir waktu itu gu-"

"Iya, Chaeyeon ada disana."

Semuanya langsung melongo dan membulatkan matanya setelah mendengar ucapan Eunwoo.

"Kok bisa?" Eunha mulai tertarik.

Pasalnya Chaeyeon itu sahabat Eunha dari kecil. Tapi saat mereka tumbuh, hubungan mereka menjadi renggang. Itu karena gosip murahan yang menimpa Eunha.

Eunwoo menghela nafasnya. "Waktu itu setelah gue ditawarin sama tantenya Eunha, gue dikenalin sama Chaeyeon yang sering tinggal disana. Chaeyeon pernah cerita kalo ibunya meninggal dan dia bener bener butuh kasih sayang seorang ibu. Dan waktu itu tante Eunha bener bener terbuka buat Chaeyeon."

"Dan gue juga ga sadar, ternyata Chaeyeon juga dikasih kemampuan yang sama kaya kalian semua. Eh bukan. Dia punya kemampuan buat mainin imajinasi orang. Lewat tatapan, dia bisa sesukanya ngerubah apa yang ada dipikiran kita."

Semuanya terdiam, masih tidak percaya dengan fakta yang baru saja Eunwoo beri tau.

Terutama Eunha, sejauh itu kah ia dengan Chaeyeon sampai sampai tidak tau ibunya meninggal?

"Lah beneran tuh ada Chaeyeon? Kok gua kaga inget?" tanya Jungkook.

"Pikunan si lo ah." Mingyu menoyor kepala Jungkook.

"Mungkin itu dari permainan Chaeyeon. Gue curiga pas dirumah itu lo pas pasan sama Chaeyeon dan sempet tatap tatapan." ucap Eunwoo.

"NAH IYA BENER ITU, JUNGKOOK PAS PASAN SAMA CHAEYEON TRUS TATAP TATAPAN GITU KEK FILM INDI-"

Selang satu kata lagi untuk Mingyu menyelesaikan kalimatnya, Jungkook sudah terlebih dahulu menutup mulutnya dan menjitaknya. "Sumpah nyesel gue temenan sama lo."

"Nah bener firasat gue. Imajinasi lo dimainin sama dia. Pasti dia berusaha ngapus ingatan lo tentang dia dihari itu."

"Jadi maksudnya dia bikin gue ga inget kalo gue sempet pas pasan sama dia?" Eunwoo mengangguk.

imaginary » eunha, jungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang