14

1K 185 13
                                    

"Cie cie. Bau bau orang jadian nih." Jisoo langsung menggoda Eunha saat ia masuk ke dalam rumah. Sedaritadi Jisoo melihat semuanya dari sela sela jendela.

"Kak?! Lo liat?!" Eunha sontak melotot.

"Lumayan lah tontonan gratis." Jisoo terkekeh pelan.

"Ih! Gatau ah terserah." Eunha menunduk karna ia malu.

"Udah itu ga usah malu malu deh geli gue. Udah tuh makan. Peje jangan lupa." Jisoo menunjuk meja makan yang diatasnya tersedia banyak makanan. Eunha sebenarnya bingung mengapa hari ini ada banyak sekali makanan sedangkan Jisoo tidak suka memasak.

"Kok banyak makanan? Ngambil dari nikahan orang ya? Modal dikit napa, Kak." Eunha menyampar Jisoo yang berada diruang tengah. Dilihat Jisoo yang sedang asik menonton langsung melihat ke arah Eunha.

"Em.. Itu, tadi ada tugas kuliah disuruh masak. Jadi tadi gue masak masak gitu sama temen gue." Jisoo kembali menatap layar TV.

"Cewe ato cowo?" tanya Eunha.

"Cowo." jawab Jisoo sambil menutup mulutnya. Didalam hati, ia merutuki dirinya karna bisa bisanya ia keceplosan.

"Curiga mantan lo yang sekarang jadi 'sahabat'." ucap Eunha dengan penekanan dikata 'sahabat'.

"Emang iya," Jisoo lagi memukul bibirnya dan merutuki dirinya sendiri didalam hati. "Aduh, Ha. Mules nih gue. Gue ke toilet dulu ya. Jangan lupa makan tuh makanan yang dimeja."

Jisoo langsung berlari ke kamarnya. Tentunya ia berbohong, bisa bisa ia terus menjadi bahan bullyan adik sepupunya itu.

"Yaelah ga usah bohong lagi. Gue tau kok itu Kak Ta-"

"UDAH WOI SANA MAKAN!" Jisoo dengan cepat berteriak memotong perkataan Eunha dari dalam kamarnya.

Eunha hanya terkekeh pelan dan berjalan ke meja makan.

"Ya lumayan juga daripada diledekin mulu." ucap Eunha sambil melahap makanannya.

•\\\///•

"DEMI APA?!" Eunha yang mendenhar Jihyo berteriak otomatis mutup mulut sahabatnya itu. Beberapa orang yang berada ditoilet yang mendengar mereka sontak melihat kearah mereka berdua.

"Jihyo! Banyak orang!" Eunha langsung menarik Jihyo keluar dari toilet.

"Tapi, Ha. Beneran lo dipeluk Jungkook?! Unch unch. Peje dong." Jihyo meledek Eunha sambil menyolek bahunya.

"Ih jiji apaan si lo. Tau ah, dihipnotis kali gue." ucap Eunha sambil buang muka.

"Heleh suka gamau ngaku nih." balas Jihyo.

"Udah ah, bentar lagi bel." Eunha berjalan meninggalkan Jihyo.

"Alesan lo." Jihyo pun ikut berjalan dengan Eunha ke dalam kelas.

Sesampai mereka disana, kelas mereka dipenuhi oleh gadis gadis yang berusaha melihat ke dalam kelas. Alhasil, Eunha dan Jihyo harus masuk ke dalam kelas dengan perjuangan karna saking banyaknya perempuan disana.

"Emang ada apaan sih dikelas kita? Perasaan gini gini aja deh, ga ada oppa juga lagian." ucap Jihyo heran.

"Lah, lo masuk kelas ini?" bukannya menjawab ucapan Jihyo, Eunha malah sibuk bertanya kepada laki laki yang duduk dibelakang bangkunya.

"Lah iya. Wah hebat juga." Mingyu tersenyum saat melihat Eunha duduk didepannya.

"WOY ITU PEREMPUAN NGAPAIN PADA NGERUBUNGIN KELAS KITA SIH?! FANS KITA AMPE SEGITUNYA KAH?!" teriak Jungkook yang masuk ke dalam kelas dengan nafas yang tidak teratur. Semuanya dapat mengerti mengapa Jungkook datang dengan nafas yang terengah-engah. Sebagian perempuan didepan kelas mereka juga fans berat Jungkook, jadi sudah dapat dimengerti kan?

"EH GILA ITU! LO KENAPA DISINI." Jungkook menunjuk Mingyu sambil berjalan ke arahnya.

"Yeu tolol lu masih pagi udah teriak teriak aja." Jihyo menoyor kepala Jungkook.

"Kita jodoh kali." ucap Mingyu yang langsung disambut berkali kali oleh kata 'amit amit' dari Jungkook.

"Ha, diem aja lo." Jihyo yang sudah lama mengenal Eunha sedikit bingung karena sahabatnya yang satu ini biasanya tidak bisa diam mendadak kaku seperti kanebo yang kering.

"Ha, lo semalem ga papa?" tanya Jungkook kepada Eunha dan langsung dijawab dehaman dari Jihyo.

"Gue ke kelas dulu ya, siapa tau dah ada guru. Dah." Jihyo langsung pergi keluar kelas Eunha. Jihyo dan Eunha memang beda kelas, tapi kelas mereka bersebelahan.

Didalam hati, Eunha memaki Jihyo karena bisa bisanya ia pergi disaat awkward seperti ini.

"Ah, iya gue ga papa." ucap Eunha setelah hening beberapa saat.

Seketika suasana berubah menjadi canggung. Hening. Eunha dan Jungkook dua duanya menunduk, terlalu malu untuk menatap wajah masing masing.

"Ini kenapa jadi gue yang ngerasa canggung sih?" ucap Mingyu setelah dilanda keheningan.

"A-ah, gue harus ngerjain pr dulu." ucap Eunha sambil berbalik badan agar Jungkook tidak menatapnya lagi.

"Gue ke bangku dulu ya, ml." Jungkook menunjukan handphonenya lalu pergi ke bangkunya.

"Dasar bucin jaman now." ucap Mingyu.

Tanpa mereka ketahui, ada seseorangan yang memerhatikan mereka dari jauh. "Oke, target udah ketemu."

•\\\///•

imaginary » eunha, jungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang