15

956 182 2
                                    

"Hyo. Gue ga tahan anjir. Pengen pulang aja gue." ucap Eunha saat ia dan Jihyo tengah memakan baso pesanan mereka dikantin.

"Ya elah, Ha. Elu sih yang meluk duluan. Nanti juga seneng lu." Jihyo melahap makanannya.

"Serah ah." ucap Eunha lalu mereka berdua memakan baso yang mereka pesan lalu pergi ke kelas.

Saat pelajaran, entah kenapa Eunha merasa pusing. Kepalanya serasa sangat berat. Ia ingin pergi ke uks tapi ia takut ketinggalan pelajaran. Selama pelajaran berlangsung, Eunha terus terusan menyentuh kepalanya membuat Jungkook maupun Mingyu khawatir.

"Ha, lo ga papa?" tanya Mingyu saat bel berbunyi menandakan istirahat ke dua.

"Lo sakit? Ke uks aja ya?" tanya Jungkook sambil menaruh tangannya didahi Eunha. Eunha yang masih mengingat kejadian kemarin pun hanya menunduk.

"Ga papa kok. Pusing doang." jawab Eunha.

"Pusing juga tetep aja sakit. Ayo gue anter ke uks." Jungkook yang awalnya menarik tangan Eunha berniat mengantarnya ke uks sontak terhenti saat Mingyu berbicara.

"Bentar. Kayanya ini gara gara khayalan gue. Semalem gue bayangin ada orang pake kalung perak terus Eunha malah mendadak pusing. Gue ga ngerti." ucap Mingyu.

Eunha pun otomatis melihat Mingyu. "Orang pake kalung perak?!"

Mingyu yang sedikit kaget dengan Eunha yang berteriak sedikit pun hanya mengangguk.

"Anjir ini gawat." Eunha memijat kepalanya pelan.

"Kenapa sih?" tanya Jungkook.

"Kita ga akan bisa ngehayal kalo ada orang pake kalung perak." ucap Eunha.

"Bukannya bagus ya kita ga jadi ngehayal hal yang aneh aneh?" Mingyu menaikan alisnya.

"Positifnya itu, tapi negatifnya ya ini gue yang kena. Sebenernya lo berdua juga bisa kena, tapi kayanya gue yang lagi kena apes." Eunha mendudukan dirinya dibangku yang kosong.

"Terus nanti lo bakal gimana?" tanya Jungkook khawatir karena wajah Eunha seketika menjadi pucat pasi.

"Gatau gue lemes banget. Pokonya dia ada disini. Cari dia sekarang." Eunha memijat mijat kepalanya lagi.

"L-lo mau gue anter ke uks ga? Lo pucet banget, Ha." ucap Jungkook.

"Gausah, panggil Jihyo aja kesini." ucap Eunha lalu Jungkook dan Mingyu berlari memanggil Jihyo untuk menemani Eunha dikelas.

Setelah Jihyo menemani Eunha. Mingyu dan Jungkook lekas mencari.

Mereka terus mencari tanpa peduli bel masuk telah berbunyi.

"Mau nyari kemana lagi?" tanya Mingyu saat mereka telah berlari beberapa menit.

"Gatau deh gue bener bener gatau. Eh woy, lo ngerasa hawa panas ga sih?" tanya Jungkook sambil melihat Mingyu.

"Hah?! Duh gue merinding nih. Lo jangan nakut nakutin dong ah. Ga lucu." seketika bulu kuduk Mingyu berdiri. Ia benar benar takut akan hal berbau mistis.

"Jiji lo. Bukan itu mak-" Jungkook menghentikan ucapannya saat melihat lelaki tinggi yang sedang berlari ke rooftop dengan kalung perak yang berada di lehernya. "Itu woy!"

Jungkook pun berlari mengejar laki laki yang ia lihat dan disusul oleh Mingyu yang kelelahan. Jangan bingung mengapa Mingyu lelah, perjalanan ke rooftop menguras banyak tenaga. Bagaimana tidak? isinya tangga semua.

Jungkook pun tetap berlari hingga akhirnya ia sampai di rooftop. Namun pria yang sedaritadi ia kejar tidak ada disana, ia yakin tadi pria itu berlari ke sana.

"Kook. Tar dulu gila. Cape jir." ucap Mingyu dengan nafasnya yang tidak teratur.

"Ayo balik, Gyu." ajak Jungkook.

"Lah, Kook. Cape gila. Tapi benerkan cowo tadi larinya kesini? Tapi malah ilang dih aneh bat." ucap Mingyu disela nafasnya yang terengah engah.

"Dia terlalu pinter buat ngajak main kita." Jungkook pun turun dari rooftop meninggalkan Mingyu yang menggeleng geleng kelelahan namun tetap mengikuti Jungkook.

•\\\///•

"Duh, Ha. Elu sih makan baso make saosnya banyak. Jadi aja gini." ucap Jihyo yang sedaritadi menemani sahabatnya yang terduduk lemas dikelas.

"Ga ngaruh woy. Duh, apaan sih itu banyak cewe ga jelas lagi ngerubungin kelas gue. Dikelas gue ada apaan si sebenernya." ucap Eunha kebingungan karena kini banyak perempuan yang mengerubungi kelasnya.

"Segitu banyak kah fans kelas lo?" ketika Eunha mau menjawab Jihyo, Pak Han memasuki kelas. Jihyo pun berpamitan pada Eunha lalu pergi meninggalkan kelas.

Terlihat Pak Han yang bersusah payah menarik seseoarang dari gerombolan perempuan ganas.

Ternyata murid baru. Eunha maupun yang lainnya tidak bingung akan hal itu. Memang hanya kelas mereka yang masih menyisakan dua bangku kosong untuk murid baru.

"Oke, perkenalkan ini murid baru kelas kita." Pak Han mencoba mensterilkan nafasnya setelah berusaha keras menarik murid itu dari gerombolan para siswa perempuan.

Lelaki yang dibawa Pak Han pun mendongakan kepalanya dan seketika perempuan yang berada didalam kelas maupun yang diluar berteriak histeris terkecuali Eunha yang panik sambil menatap lelaki itu.

"Halo semua. Nama saya Cha Eunwoo, biasa dipanggil Eunwoo." teriakan histeris para perempuan pun terdengar lagi. Ditengah tengah kesibukan Pak Han yang berusaha mengusir perempuan yang berada didepan kelas, Eunha  yang masih lemas hanya bisa berkata pelan.

"Dia. Orang yang pake kalung perak itu."

•\\\///•

imaginary » eunha, jungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang