03

1.7K 280 10
                                    

"HAH?! Ga mungkin! Kok bisa?!" Eunha yang baru datang ke rumah langsung disambut oleh pertanyaan Jisoo yang tak ada akhirnya.

Tadi persis saat Eunha baru mendaratkan bokongnya di sofa ruang tamu, Jisoo langsung mengintrogasi Eunha ini itu.

Eunha menjelaskan semuanya secara detail tampa ada yang tertinggal setitik pun. Termasuk Jungkook yang awalnya terlihat sangat menyebalkan dimata Eunha.

Mereka masih diposisi yang sama. Di sofa ruang tamu yang lega dan duduk berhadapan.

"Gatau deh, ga ngerti gue." Eunha mengusap dahinya, serumit itukah hidupnya?

"Dan ini nih yang bener bener harus dipecahkan, kok Jungkook bisa ketularan sih? Padahal kan bukan kutu yang sekali gibas rambut langsung pindah." ucap Eunha.

"Lah, hidup lo belibet amat dah. Coba lo inget inget, pertama kali lo ketemu Jungkook, lo ngapain aja? Kaya misalnya nyentuh dia ato meluk dia?" Jisoo tersenyum jahil.

"Apaan sih, gue tuh ga bakal macem macem sama stranger kaya dia. Apa lagi dia itu abstrak banget sifatnya ga ngerti lagi gue. Seinget gue engga deh, cuman nabrak doang." Eunha memutar matanya.

"Ya elah gitu doang baper. Coba jelasin lagi deh secara lebih rinci." ucap Jisoo sambil berpindah duduk lebih dekat Eunha.

"Tau deh, seinget gue sih gue dendam sama dia."

"Kontak mata ada?"

"Ada kali."

"NAH JANGAN JANGAN GARA GARA ITU!" Jisoo tiba tiba berteriak membuat Eunha loncat dari sofa.

"Biasa aja kali ah." Eunha membenarkan posisi duduknya.

"Ah, bisa aja tuh gara gara lo dendam saat lo tatapan sama dia. Wah harus gue pecahin nih. Yaudah tidur gih, nanti gue tanya ke temen gue yang ahli ahli gitu deh ya. Bay." Jisoo beranjak pergi ke kamarnya dan Eunha juga melangkah ke kamarnya.

Eunha menyalakan musiknya sebelum ia mandi. Memang sudah jadi kebisaan Eunha untuk memutar musik saat mandi. Entahlah, Eunha hanya merasa kalau mandi tanpa musik rasanya hampa.

Biasanya Eunha akan bernyanyi dengan iringan musik yang ia putar. Tapi ia terlalu larut dalam khayalannya.

'22.18. Penjahat yang baru saja melarikan diri dari penjara pingsan dengan kepala yang bocor dan dipenuhi darah segar akibat tertimpa pohon tepat dibagian kepala.'

"Rasain noh, emang enak. Lagian sih suruh siapa kabur." ucap Eunha setelah melihat kalimat yang tiba tiba muncul di kaca kamar mandi.

Semenit kemudian kalimat yang muncul secara tiba tiba itu menghilang begitu saja bertepatan dengan Eunha yang sedang melilitkan handuk ditubuh mungilnya.

Eunha memakai baju sambil bersenandung. Karena besok libur, Eunha akan melakukan ritualnya. Memakai masker dan menonton drama korea semalaman.

"Ih, kok diepisode ini gue malah keingetan si Jungkook sih." Eunha menghentikan ritualnya sesaat. "Eh kok gue kayanya pernah denger yang namanya Jungkook ya?"

Eunha langsung turun dari kasurnya dan mengambil handphonenya. Dengan cepat ia memberi pesan kepada satu satunya sahabat yang ia miliki disekolahnya.

Jung Eunha
Woy ¦
Jihyo sayangq cintaq ¦

Park Jihyo
¦ Ada apa beb?

Jung Eunha
Jungkook tu yang mana sih? ¦

Park Jihyo
¦ Yaelah sotong, gue kan dan sering ngasih tau
¦ Itu loh yang baru diputusin Chaeyeon tadi pagi
¦ Yang lo bilang "jijik ah playboy."

Jung Eunha
Oalaaa ¦
Tapi beneran deh gue jijik sama ¦ yang playboy gitu.

Park Jihyo
¦ Yaelah, nanti juga lo gebet
¦ Ato jangan jangan udah lo gebet?
¦ Aheuy aheuy Eunha akhirnya ngeceng orang gaes

Jung Eunha
Berisik lo jengkol ¦
Tadi dia nabrak gue ¦
Bukannya minta maaf malahan ¦ ngenalin diri
Apa banget coba ga ada rasa ¦ bersalah gitu

Park Jihyo
¦ I c benih benih orang pdktan
¦ Yang penting kan cakep tu orang

Jung Eunha
Apasi najis ¦
Buat apa cakep kalo tampangnya¦
doang?
Gue sih cari yang imamable ya ¦

Park Jihyo
¦ Heh pentil ayam, lo tuh jangan songong deh
¦ Nanti tiba tiba suka mamam tuh karma
¦ Daripada lo buang buang mending buat gue aja deh
¦ Lumayan nambah mantan hehe

Jung Eunha
Ambil aja noh, ga butuh gue ¦

Eunha mematikan handphonenya dan melanjutkan ritualnya. Memang sahabatnya itu kalau sudah mencium bau bau laki laki pasti tak akan ada hentinya. Jadi Eunha memilih untuk mendiamkannya daripada sahabatnya itu semakin menjadi jadi.

Sudah jam 24.00 dan Eunha lupa mencuci mukanya yang terbalut masker. Ia langsung berlari ke kamar mandi dan mencuci wajahnya.

Awalnya Eunha mau melanjutkan menonton, tapi khayalannya membuat ia mengurungkan niatnya. Eunha menutup laptopnya dan merapihkan kasurnya agar ia bisa tidur dengan nyaman. Ia mematikan lampu dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Sampai bertemu besok." ucap Eunha sebelum ia menutup matanya.

•\\\///•

Sudah 2 jam Jungkook berguling guling di kasur. Ia berusaha untuk tidur tetapi gagal. Biasanya ia cepat sekali tertidur, tapi kali ini rasanya sangat sulit untuk memejamkan matanya.

Sudah 4 kali Jungkook melakukan kesalahan dalam imajinasinya. Mulai dari tukang bakso keliling yang menabrak tiang listrik hingga kesetrum, kaca rumah orang lain pecah akibat kentut, kakek kakek yang bermain perosotan di taman anak anak hingga jantungan, bahkan sampai orangtua yang sedang melakukan 'hal mereka' tertangkap basah anaknya sendiri.

Dan semuanya benar benar ia lihat didepan matanya. Walau ada yang secara tidak langsung.

Sehabis mengantar Eunha pulang Jungkook tiba tiba ingin bakso dan tiba tiba terbayanglah tukang bakso itu menabrak tiang listrik. Jungkook dengan cepat menghapus khayalannya itu tetapi disaat itu juga tukang bakso keliling yang berada disebrangnya menabrak tiang hingga kesetrum. Jungkook tidak menolong karena disana ada banyak orang yang langsung berkerumunan dan ia tak bisa menolong.

Begitu pun dengan yang lainnya, khayalannya yang terakir? Ia lihat di rumah sebelah, tepat saat ia membuka jendela kamarnya.

Ia ingin sekali tidur karena takut melakukan kesalahan lagi. Tapi semuanya sia sia. Sampai akhirnya perempuan yang tadi siang ia temui menyelimuti pikirannya.

Seketika ia tersenyum sendiri. Ia menyesali baru mengetahui gadis itu tadi siang. Kalau saja bukan karena kejadian tadi, mungkin ia tak akan pernah tau siapa Eunha. Jungkook terlalu bahagia membayangkan Eunha hingga ia terbawa ke alam mimpi.

Dan tak ada yang tau bahwa membayangkan suatu hal dengan rasa bahagia yang menyelimuti hati akan membuang jauh jauh kejadian buruk yang akan terjadi.

•\\\///•

imaginary » eunha, jungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang