"Aku berharap cinta akan menjadi dirinya sendiri untuk menjadi sempurna."
- BTS [FAKE LOVE]
"Jinyoungie, maaf lama menunggu. Aku kesulitan memilih baju tadi"
Sejenak Bae Jinyoung terperangah menangkap sosok yang ia yakini jelmaan bidadari, yang baru saja menuruni anak tangga dengan langkah tergesa.
Jinyoung tak dapat menahan senyumannya. Meski hanya dengan polesan riasan tipis, Jihoon tetaplah cantik. Pakaian berwarna cerah yang kontras dengan kulit susunya. Rambut coklat madu yang dibiarkan tergerai- kesukaan jinyoung. Lalu bingkai kacamata tipis yang bertengger apik di hidung bangir gadisnya. Sungguh sempurna.
Jihoon terkikik geli. "Hei tuan Bae, terpesona dengan visual kekasihmu?"
Jinyoung mengangguk tanpa sadar, membuat Jihoon kembali terkikik.
"Kau sangat cantik bee"
Semburat merah tipis mampir ke pipi tinggi si gadis sulung keluarga Park.
"Ow, terimakasih tuan Bae. Aku tersanjung dengan pujianmu"
Sosok wanita lain hadir ditengah muda-mudi yang kini sedang dimabuk asmara. Ibu Jihoon terkekeh gemas. Anak muda zaman sekarang memang lucu, pikirnya.
"Lekas berangkatlah sebelum hari semakin terik. Jinyoung sudah menunggumu lama sayang. Jinyoungie tolong jaga putri ibu ya?"
Jinyoung tersenyum. Berpamitan dengan ibu Jihoon, dengan lengan si gadis yang mengapit lengannya.
"Kami berangkat! Jihoonie akan pulang sebelum larut malam ~ dah ibu"
Wanita dewasa yang berstatus sebagai ibu dari dua orang putri hanya mampu tersenyum. Kedua putrinya mulai beranjak dewasa dan segera memasuki usia matang untuk menikah. Waktu berjalan terlalu cepat. Omong-omong soal putri, ia jadi teringat dengan si bungsu yang kini tinggal berjauhan dengannya. Sedikit banyak ia rindu dengan putri kandungnya itu.
"Aku akan menelepon Hyungseob nanti"
"Jihoonie sudah berangkat kencan? anak nakal itu bahkan tak berpamitan dengan ayahnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Still love you ;jinseob + deepwink ✔
FanfictionHyungseob hanya berharap, sedikitnya.. Woojin berbalik untuk menatapnya. (-) gs for bottom ©bibirsungwoon2018