2.8

1.6K 309 41
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Hyungseob memejamkan mata. Mengatupkan kelopak mata seerat mungkin dengan pikiran bercabang. Beragam penyesalan mulai mengisi relung hati atas ucapan menusuknya beberapa waktu lalu. Hyungseob tau benar sedikit banyak Jihoon pasti tersakiti dengan kata-katanya, tetapi Hyungseob tak bisa menyalahkan diri atas segala ucapannya. Hatinya sudah kepalang dongkol dengan segala lelah yang menumpuk kian meninggi. Dan Jihoon agaknya haruslah sadar. Jika tak ingin tersakiti dengan ucapan sarkas Hyungseob, agaknya ia diam lebih baik.

Daniel sudah menghubunginya. Pria besar itu memohon maaf atas kejadian yang tiba-tiba menimpa Hyungseob. Untuk pembatalan kepindahan kerjanya pun, Daniel menjelaskan jika sang ayah lah yang ikut andil disana. Pimpinan rumah sakit telah menggantikan Hyungseob dengan perawat yang lebih dulu tinggal di Australia, hitung-hitung lebih akrab dengan suasana kota disana hingga dapat membimbing Daniel.

Hyungseob tak bisa marah. Keputusan tersebut berasal dari pimpinannya. Ia hanya dapat menerima dengan lapang dada. Hanya saja, mengapa harus ada Woojin disana? Apa pria itu merencanakan sesuatu dengan melibatkan Daniel?


"Ia nampak menyedihkan saat kami bertemu."

Apa dengan menghilangnya Hyungseob selama dua hari mampu mengacaukan Woojin? Entahlah, Hyungseob sendiri nampak ragu dibuatnya. Namun berdasarkan pengakuan yang Daniel berikan, rasanya.. cukup mengejutkan. Daniel berkata, Woojin mencarinya. Menghubungi tiap rekan kerjanya di rumah sakit hingga berakhir menemui dokter anak tersebut.


"Ia sudah berjanji tak akan menyakitimu lagi. Maka dari itu, aku memutuskan membantu kalian untuk bertemu dan meluruskan masalah. Tetapi nampaknya aku salah dan semakin memperburuk keadaan, maaf Hyungseob-ah."


Benarkah yang Daniel katakan? Jika benar, Hyungseob amat bersalah dengan pria yang tempo lalu memeluknya di bandara. Ia telah berburuk sangka. Namun, hanya untuk ini saja— Hyungseob ingin egois.


"Ia mencintaimu, meski terlambat setidaknya ia menyadari jika telah jatuh padamu."































Still love you ;jinseob + deepwink ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang