Sale Love?

18.1K 1.2K 7
                                    

"Aku melamar mu Katelyn Madison, untuk menjadi istri ku. Kau akan mendapat segala yang kau minta pada ku, baik sebelum atau sesudah pernikahan kita nanti. Apa kau mau menikah dengan ku?"

Atrhur menatap dalam  iris biru terang milik gadis di depannya, dia mencari jawaban dari mata cemerlang itu, tapi yang di dapatkan hanya sorot mata penuh tanda tanya.

Arthur memutuskan untuk melamar Katelyn bukan karena dia sudah tau persaannya pada gadis itu, tapi Arthur hanya tidak ingin gadis itu jatuh pada pria lain saat Arthur kebingungan pada perasaannya.

"Kau bercanda?" Tanya Katelyn yang diiringi tawa menggelegarnya.
"Tidak, untuk apa aku bercanda?" Arthur menyeritkan alis tebalnya.
"Kau yakin atas keputusan mu? Kau tau apa perasan mu pada ku?" Sebenarnya Katelyn juga meragukan perasaan Arthur padanya.
"Aku yakin." Arthur juga enggan menjawab pertanyaan kedua dari Katelyn.
"Tapi, maaf aku tidak bisa menerima mu." Jawab Katelyn.

Arthur sedikit terkejut, sedikit. Baru kali ini dia ditolak berkali-kali oleh gadis yang sama, bahkan dulu tidak ada gadis yang bisa menolaknya.

"Kenapa?" Tanya Atrhur.
"Kau dapat memiliki segala, kehormatan, harta, atau apapun yang kau mau, apapun." Tambah Arthur.
"Kau fikir aku wanita gila harta? Atau wanita gila hormat?" Tanya Katelyn, yang gila harta itu orang tuanya bukan dirinya.
"Kau yang berfikir demikian." Arthur mengangkat bahunya acuh.
"Kenapa kau menolak ku?" Tanya Arthur.
"Karena aku tidak mencintai mu." Jawab Katelyn dengan cepat.

Dia berfikir, jika dia nantinya menikah dengan Arthur. Akan jadi apa orang tuanya? Mereka akan semakin serakah, atau bahkan mereka dapat menghabiskan harta kerajaan.

"Apa karena ada pria lain?" Tanya Arthur.

Katelyn mengalihkan pandangannya sejenak sebelum kembali menatap Arthur.

"Ya, karena aku memiliki kekasih." Dusta Katelyn.
'Hah kekasih bahkan aku tidak bisa mempercayakan hati ku pada pria manapun.'

Tatapan Arthur seketika berubah menjadi tatapan tajam, mata biru gelapnya semakin terlihat menggelap.

"Kenapa kau memilihnya?" Tanya Arthur.
"Karena aku mencintainya." Teriak Katelyn.
"Siapa pria itu?" Arthur mengusap rahang Katelyn lembut.
"Kau tidak perlu tau yang mulia, karena itu bukan urusan mu." Katelyn menjauhkan tangan Arthur dari rahangnya.

Arthur mencondongkan tubuhnya pada Katelyn.

"Kau mungkin hari ini menolak ku, tapi aku yakin suatu hari nanti kau akan memohon pada ku, meminta agar aku menikahi mu, Miss Madison." Bisik Arthur tepat di depan muka Katelyn.

Nada rendah penuh penegasan yang digunakan Arthur, cukup membuatnya merinding.

"Sampai bertemu lagi, di hari kau akan memohon pada ku Miss Madison." Tanpa diketahui Katelyn, Arthur memasukan kartu namanya pada hand bag yang dibawa gadis itu.
"Kau terlalu percaya diri, Your Highness." Balas Katelyn, saat Arthur mulai berjalan meninggalkannya.

**

2.13 AM

Katelyn memacu mobil milik Zera, kali ini dia menugangi Lamborghini Harucan berwarna putih. Pagi ini, Katelyn mengikuti balapan yang rutin digelar empat hari sekali. Kali ini Zera tidak memaksanya, justru Katelyn yang meminta turun ke area balap.

Dia ingat, dia harus melunasi hutang orang tuanya yang jumlahnya bisa membuatnya gila. Alhasil, Katelyn berencana bekerja keras tiga hari kebelakang ini.

"C'mon dude." Serunya, saat dia sudah melihat garis finish di depannya.

Entahlah malam ini persaingan terasa semakin ketat, apalagi dengan Lamborghini Veneno dan Audi A8, dua mobil itu mempersempit peluang menangnya, sial.

Marriage My PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang