Semester baru dan kelas baru. Mekichi sangat menunggu hari ini. Selain berada di kelas XI, dia juga akan melihat para adik kelas yang akan di Mos.
Pagi-pagi sekali, Mekichi sudah datang ke sekolah. Bahkan lebih dulu daripada bapak sekuriti. Mekichi rela menunggu Pak sekuriti karena tak mungkin untuk dia pulang lagi.
"Pagi amat kamu datangnya. " Ucap Pak sekuriti sambil membuka gerbang.
"Hehe, iya pak. Soalnya mau liat para adik kelas saya. " Mekichi nyengir.
"Ckckck. Kamu kan bukan pengurus MOS. Kok sampe segitunya? " Pak sekuriti menggelengkan kepalanya.
"Yah, siapa tau pak. Ada yang suka sama saya. Lama kelamaan, populer deh! " Ucap Mekichi lalu masuk ke sekolah.
"Duluan ya pak! " Pamit Mekichi sambil melambaikan tangannya.
Mekichi melihat papan pengumuman. Dia mencari nama dan kelasnya.
"Waw, ga berubah! Tetep kelas XI-1!" Ucap Mekichi kegirangan. Dia pun menuju kelasnya.
Sesampainya di kelas, dia duduk dimeja yang bertuliskan namanya. Menit demi menit dia menunggu dikelas sampai kelas itu rame.
Sungguh sesuatu yang aneh, karena isi kelasnya tetap orang itu-itu aja.
"Kalo tau gini, kenapa ada pengumuman gitu. " Mekichi tampak bingung.
Mereka berdelapan saling tatap menatap.
"Jadi, kenapa kita bisa sekelas lagi? "Tanya Yuga dengan nada yang tidak senang. Padahal dalam hati, dia sangat bahagia bisa sekelas dengan mereka lagi.
"Mana gue tau, kan guru-guru yang nentuin. " Jawab Yoshi.
Asik! Sekelas lagi sama Yuga! -Stella.
Yes! Sekelas lagi sama Naru! -Ryuu.
Rejeki anak sholeh! Bisa sekelas lagi sama Shiro. -Mekichi.
"Udahlah, kita liat MOS aja. " Ujar Steven. Mereka mengangguk lalu berjalan menuju lapangan.
"Waa! Rame banget njer! " Ucap Mekichi setelah mereka sampai dilapangan.
Upacara pembukaan sudah dilaksanakan. Sekarang, para calon murid sedang disuruh menulis sesuatu.
"Gue mau beli minuman dulu ya! " Pamit Stella.
"Eh, bentar! Gue ikut! " Steven berdiri dam menyusul Stella.
"Tumben ikut? Kenapa? " Tanya Stella setelah Steven berjalan disebelahnya.
"Yah, gue mau nanya sesuatu aja. " Ucap Steven.
"Waktu kejadian itu. Sebelum kita liburan. " Lanjut Steven.
"Iya? Gue inget. " Jawab Stella.
"Berasa kayak ada sesuatu diantara kalian. Gue juga ngerasa kalo lo suka sama Yuga. Bener gak? " Tanya Steven. Sesaat, Stella merasakan wajahnya memanas.
"M-mana gue tau! " Ucap Stella lalu membeli minuman dikantin.
"Udah ah! Ayo balik! " Ajak Stella sambil berjalan mendahului Steven.
Pfft, ketauan kan -Batin Steven sambil menahan tawanya. Lalu berlari menyusul Stella.
"Hai Yoshi! " Teriak seseorang yang membuat Stella menoleh kearahnya.
"Lo? Lo kok ada disini? " Tanya Stella.
"Yoshi, Yoshi, udah setaun kali gue disini. Gue gak nyangka juga, selama setahun ini kita satu sekolah. " Ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BFF Story [COMPLETED]
Подростковая литератураPunya masalah yang sama. Tapi kedelapan sahabat ini saling melengkapi satu sama lain! Ikuti kisahnya. Rank : #5 - Love Scenario. [8-7-2018] Tidak punya waktu untuk revisi, jadi nikmati saja.