The Past : Merlya Naruva

96 14 1
                                    

"Teman-teman! " Teriak Aiko pada teman-temannya.

"Kenapa Aiko? Sampe teriak-teriak gitu. " Ucap Mei yang bingung dengan sikap Aiko.

"Gue hari ini ada kencan buta! Bantuin donggg. " Pinta Aiko.

"Wahh, selamat ya Aiko. " Naru memberi selamat.

"Hehe, makasih. Bantuinn dong. "

"Yaelah, kencan buta doang mah gampang. " Ucap Zie sambil mengibaskan tangannya.

"Menurut lo mah gampang. Ini kencan pertama kali gue kampret! Harus dandan secantik mungkin! " Aiko mengguncang-guncang tubuh Zie.

"Lepasin woy! Sakit ini! " Keluh Zie. Aiko pun melepaskannya.

"Pokoknya, kalian harus ikut gue kencan buta! Harus! " Perintah Aiko.

"Kita? " Ucap Mei, Naru dan Zie bersamaan.

"Iyalah! Siapa lagi! "

"Tapi, kenapa ajak kita? Bukannya yg kencan itu lo ya? " Tanya Mei.

"Gue malu kalo sendirian elah. Bantuin lah temen lo ini. " Pinta Aiko.

"Um..teman-teman, ga ada salahnya kan udah kita bantuin Aiko? " Ujar Naru, Zie langsung memberi tatapan sinis pada Naru.

"Tuh! Naru aja dukung! Ayolahhh! " Aiko merengek pada mereka bertiga.

"Hmph... Iya iya! Kita temenin deh! " Jawab Mei, diangguki oleh Zie. Aiko pun berteriak kegirangan.

"Anu...gue duluan ya! Ada urusan osis. " Pamit Naru.

"Oke! Semoga lancar Naru! Dateng ya! " Teriak Aiko agar sampai ketelinga Naru.

Setelah dirasa tak ada lagi kehadiran Naru, Zie mulai membuka suara.

"Aiko, lo yakin mau ajak Naru ke kencan buta lo?" Tanya Zie.

"Maksudnya apa? " Aiko bingung.

"Gue ngerti... " Mei ikutan nimbrung.

"Ngerti apa? " Aiko makin bingung.

Zie menghela nafas panjang. Kemudian dia mulai bercerita pada Aiko.

"Kalo lo ngajak Naru ke kencan buta lo, yang ada, cowok itu nanti kepincut sama Naru. " Ucap Zie.

"Hah? "

"Aiko, Aiko. Gue akuin, kecantikan Naru bisa bikin cowok suka pandangan pertama. Dia aja jadi ketos kan gara-gara kecantikannya itu. Banyak murid cowok yang milih dia. " Mei ikut-ikutan menjelaskan.

"Tenang saja.. " Ucap Aiko yang membuat Mei dan Zie bingung.

"Maksudnya apaan? "

"Naru ga bakalan kayak gitu kok. Dia kan cewek baik. Lagipula, kalo cowok itu suka sama Naru nanti, berarti dia bukan jodoh gue. " Aiko berusaha meyakinkan kedua sahabatnya itu.

"Ah, udahlah. Ayo ke kelas. " Ajak Aiko. Mei dan Zie mengikutinya.

Naru yang dari tadi mendengar percakapan mereka terdiam. Dia mulai menangis. Terharu dengan ucapan Aiko dan kecewa dengan Zie dan Mei yang diam-diam membencinya. Dia pun mulai berjalan ke ruang osis.

**
Bel pulang, suatu hal yang ditunggu-tunggu oleh murid. Aiko, Naru, Mei dan Zie. Mereka tidak langsung pulang kerumah. Mereka pergi menuju suatu tempat yang diyakini adalah tempat kencan Aiko.

"Gue deg-deg an banget! " Aiko memegang dadanya.

"Santai aja kali. Kayak apa aja. " Ucap Zie sambil meminum minumannya.

BFF Story [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang