UKK

116 14 1
                                    

"Woy! Besok kan ada UKK, gue pengen ngajakin kalian belajar bareng dirumah gue nih!" Seru Steven.

"Waah gue mau ikut! Ryuu, kita ikut yok!" Ajak Shiro pada Ryuu.

"Gausahlah, belajar dirumah aja sa-" Ryuu menghentikan kata katanya saat Shiro mulai menunjukkan wajah lucunya.

"Ah baiklah kita ikut." Ryuu hanya bisa pasrah sementara Shiro berteriak kegirangan.

"Yoshi...." Mekichi mengangkat alis kirinya menandakan Mekichi tengah memberi kode pada Yoshi.

"Yaa gue ngerti, kita ikut juga." Yoshi berkata dengan santai.

"Naru sama Stella ikut juga kan?!" Tanya Shiro kegirangan.

Sebenarnya Naru tidak berniat ikut.Namun ia tidak mau mengecewakan Shiro yang tengah bahagia sehingga Naru mengiyakannya saja.
Sementara Stella menangguk kencang menandakan ia ikut.

"Yess!" Teriak Shiro dengan kegirangan.

"Baiklah tuan pintar, anda ikut juga kan?" Tanya Steven pada Yuga.

"Maaf, gue gak ikut." Jawab Yuga.

"Kenapa?"

"Takutnya nanti, gue malah gak jadi belajar." Kata Yuga sambil membaca buku pelajaran.

"Kalau begitu tidak ada yang mengajari Shiro rumus Matematika." Kata Shiro dengan sedih.

"Ya baiklah, gue ikut. Tapi ini cuman buat ngajarin Shiro." Shiro kembali berteriak kegirangan.

"Baiklah semuanya ikut! Jadi jam berapa kita bakal belajar bareng?" Tanya Steven

"Sepulang sekolah saja,kalau terlalu sore gue gak bisa." Jawab Yuga.

"Tapi kita pulang ganti baju dulu kan?" Tanya Stella.

"Ya, tentu saja." Yuga kembali menjawab.

"Oke, sudah ditentukan! Setelah pulang sekolah!" Kata Steven setengah berteriak.

**
Bel telah berbunyi menandakan jam pelajaran telah usai dan sudah waktunya untuk pulang.
Semua murid cepat cepat keluar dari kelas termasuk dengan 8 orang ini.

Masing masing dari mereka segera bersiap siap untuk belajar bareng dirumah Steven.

Entah apa yang membuat Shiro jadi senang sekali, tapi yang pasti dia selalu tersenyum dan tertawa hampir setiap saat.

*
Dirumah Steven

Saat mereka semua sudah berkumpul dirumah Steven, Steven membukakan pintu dan menyambut mereka dengan ramah. Masing-masing dari mereka sibuk belajar dan mengajar.

"Yuga.." Panggil Shiro.

"Kenapa?"

"Shiro gangerti soal ini, Yuga ngerti?"

"Sini kertas sama pulpen. " Shiro menuruti apa yang dikatakan Yuga. Shiro menyimak dengan seksama saat Yuga menjelaskan.

"Waah terimakasih!" Seru Shiro.

"Ya sama-sama." Jawab Yuga.

"Wah pada asik nanya nanya nih,sejauh ini sih soalnya gampang gampang aja." Seru Stella. Sementara Naru hanya diam membaca buku.

Entah kenapa Naru terlihat murung sedari tadi. Ryuu yang menyadari perubahan sikap Naru, tentu saja merasa khawatir.

"Naru lo gapapa?" Tanya Ryuu.

Naru hanya diam tidak menjawab. Dia seakan tidak menyadari kalau Ryuu tengah bertanya.

"Naru?"

"E-eeh iya Ryuu kenapa?",

BFF Story [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang