"Wei! Malem ini, mau ikut gue gak?" Tanya Steven.
"Kemana?" Tanya Yoshi.
"Pasar malem."
"Wah! Ada pasar malem ya? Dimana?" Tanya Shiro antusias.
"Kakak! Ikut yok!" Ajak Shiro pada Ryuu.
"Gausah lah, nanti kamu kecapekan." Jawab Ryuu. Seketika, raut wajah Shiro berubah menjadi sedih.
"Hmph...baiklah, kita pergi." Kata Ryuu dengan berat hati. Shiro berteriak kegirangan.
"Yoshi! Kita pergi juga!" Mekichi jadi makin bersemangat.
"Iya-iya." Jawab Yoshi.
"Naru! Stella! Kalian ikut kan?" Tanya Shiro, mereka berdua mengangguk.
"Kalo kamu Yuga?" Tanya Steven.
"Gue gak pergi."
"Lah. Kenapa?" Tanya Mekichi.
"Kalian lupa? Dua hari lagi kita ulangan matematika." Jawab Yuga.
"Masih lama elah. Ikutan yok." Ajak Mekichi.
"Gue gak mau SKS. Capek."
"Apa itu SKS?" Tanya Stella.
"Sistem kebut semalam." Jawab Yoshi.
"Gue gak nanya sama lo."
"Dih, yaudah."
"Ikutan lah.. Yok." Mekichi masih berusaha mengajak Yuga.
"Engga."
"Ikut."
"Engga."
"Ikut."
"Engga."
Mekichi berdecak kesal, kemudian dia mengajak yang lain berunding sesuatu.
"Apa-apaan dah..." Yuga melanjutkan bacaannya.
***
Malam harinya."Sesuai rencana ya. Naru pura-pura ngembaliin buku. Nanti, yang cowok-cowok gendong Yuga terus masukin ke mobil." Jelas Mekichi.
"Kesannya kayak penculikan dong?" Ucap Naru.
"Oleh karena itu, nanti Shiro sama Stella yang jelasin sama ortunya." Ucap Mekichi, dan mereka mengangguk mantap.
"Yaudah, mulai sana. " Perintah Mekichi.
Naru mulai memasuki halaman rumah Yuga. Dia menghirup nafas panjang lalu membuangnya. Hal itu ia lakukan berkali-kali. Dan akhirnya sampailah didepan pintu rumah Yuga.
Tinggal ketok pintunya. Ayo Naru! Lo pasti bisa!- Naru membatin untuk menyemangati diri.
Tok tok.
Naru mengetok pintu rumah Yuga.
"Siapa?" terdengar suara wanita dari dalam, lalu membuka pintu.
Ini pasti orang tuanya. Harus baik-baik nih.
"Anu bu, Yuganya ada?" Tanya Naru.
"Oh, den Yuga ada dikamarnya. Bentar, saya panggilin." Ibu itu pergi dari hadapan Naru.
Den? Jangan-jangan pembantunya. Salah ngartiin dah gue. - Naru membatin.
"Apa?" Tanya seorang cowok dihadapan Naru. Nampaknya, Naru pernah melihatnya, tapi entah dimana.
"Anu, saya nyari Yuga."
"Ini gue. Ada apa?" Ucap Yuga. Namun, Naru tak percaya karena dia jauh dari penampilan Yuga.

KAMU SEDANG MEMBACA
BFF Story [COMPLETED]
Novela JuvenilPunya masalah yang sama. Tapi kedelapan sahabat ini saling melengkapi satu sama lain! Ikuti kisahnya. Rank : #5 - Love Scenario. [8-7-2018] Tidak punya waktu untuk revisi, jadi nikmati saja.