Pernyataan Hanabi

86 14 0
                                    

"Fyuhh, akhirnya selese juga. " Hanabi mengelap keringatnya kemudian lanjut menyapu ditempat lain.

Saat ia hendak pergi, sapunya tersangkut sesuatu. Hanabi pun menoleh, dilihatnya Steven jatuh tersungkur dan sampah yang dibawa Steven menyebar kemana-mana. Hanabi yang kesal pun murka.

"Aduh! Itu kan baru aja gue sapu! Bersihin gak, bersihin! " Teriak Hanabi. Steven pun menengadahkan kepalanya dan dia melihat ada seorang perempuan dihadapannya. Wajah Steven memerah, Hanabi pun bingung.

"A-anu, pakaian dalammu keliatan. " Ucap Steven tak sengaja. Dia pun menutup mulutnya. Dan Hanabi segera menutup roknya.

"Gue make celana tau! " Teriak Hanabi, Steven pun berlari.

"WOI! MAU KEMANA LO?! " Hanabi mengejar Steven sambil membawa sapu ditangannya.

"Hanabi tunggu! " Teriak temannya, namun tak diperdulikan oleh Hanabi.

Hanabi mengejar Steven. Tapi dia kehilangan jejak saat dibelokan.

"Kemana tu orang. Kalo dapet awas aja. " Ucap Hanabi kemudian dia kembali untuk membersihkan sampah tadi.

"Nambah kerjaan aja. " Hanabi tak sengaja melihat Steven lari keatas. Hanabi pun mengikutinya.

Hanabi tidak sadar kalau dia sudah berada dikawasan kakak kelas. Dengan penuh murka, Hanabi menuju kelas Steven

Brak!

Hanabi membuka pintu dengan paksa. Membuat mereka berdelapan menoleh kearahnya.

"Disini lo ternyata! " Ucap Hanabi. Dia pun berjalan kearah Steven lalu menarik kerah bajunya.

"Gaada minta maaf. Main kabur aja! " Murka Hanabi.

"M-maafin gue! " Ucap Steven.

Hanabi pun menghela nafasnya, kemudian pergi dari kelas Steven. Setelah pergi dari kelas Steven, Hanabi menyadari sesuatu.

'Dia baru saja berurusan dengan kakak kelas. '

"Gimana ini! " Ucapnya sambil memegang kepalanya.

**
Dari kemarin, Hanabi selalu berharap agar tidak lagi bertemu Steven. Dia sangat malu. Baru beberapa minggu disekolah, sudah berurusan dengan Kakak kelas. Dia menggenggam erat tasnya sambil berjalan masuk ke sekolah.


"Hanabi! " Shiro menepuk pundak Hanabi.

"Eh, Kak Shiro? " Hanabi tersenyum pada Shiro.

"Mau ikut gak? Ke kafe pulang sekolah nanti? " Ajak Shiro. Hanabi diam memikirkan jawaban yang pasti.

Kalo gue terima, pasti ketemu Kak Steven nih. -Batin Hanabi. Hanabi lalu menatap Shiro.

Kalo ditolak, gak enak juga. -Hanabi memasang wajah memelas.

"Y-yaudah deh Kak. Tapi jangan lama-lama ya. Kalo kesorean takut kena marah Mama. " Ucap Hanabi.

"Ok! " Shiro mengacungkan jempolnya lalu masuk kedalam sekolah.

Hanabi pun menghela nafas kemudian berjalan ke kelasnya. Sampai dikelas, dia menaruh tasnya dan menatap langit dijendela.

BFF Story [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang