Hari yang Baru

112 11 0
                                    

Yoshi berjalan menuju kelasnya. Dengan mata yang terlihat mengantuk, dia memaksa kaki dan tubuhnya berjalan.

Saat sampai dikelas, ada hal yang membuatnya bingung. Sesuatu yang berubah. Tentang ketujuh sahabatnya.

Biasanya, setiap pagi, mereka bertujuh akan berkumpul walau tidak terlalu lama untuk membahas hal yang tidak penting. Tapi, yang dilihat Yoshi saat ini, mereka sibuk dengan urusan masing-masing. Memang, Naru dan Ryuu adalah pasangan baru dan saat ini mereka sedang bersama. Tapi, yang lain?

Shiro sedang menjahili Mekichi, Stella sedang bicara dengan teman kelasnya. Steven sibuk membersihkan papan tulis. Yuga sibuk dengan bukunya sambil sesekali melihat Shiro lalu tersenyum simpul. Yoshi melihat, seakan-akan mereka sibuk sendiri.

"Apa-apaan ini. " Ucap Yoshi karena melihat hal tak biasa itu.

Tak lama setelah itu, guru pun masuk dan belajar mengajar pun dimulai.

**

Benar dugaan Yoshi. Ada sesuatu diantara mereka. Seolah-olah mereka berubah?

Saat istirahat, Yoshi melihat Yuga ikut bermain basket dengan adik kelasnya. Padahal Yuga adalah orang yang ogah-ogahan kalau diajak olahraga kecuali saat eskul. Steven sibuk menyiram tanaman yang ada ditaman. Sesaat, ada Hanabi yang mendekati dan membantu Steven. Sedangkan Stella sibuk menulis alur untuk dramanya di kantin. Mekichi sedang membantu penyapu sekolah membawa peralatan membersihkan ke gudang. Shiro hanya dikelas sambil mendengarkan lagu. Ryuu dan Naru sibuk berduaan.

"Apa ini? Seolah mereka terpecah belah. " Yoshi mengepalkan tangannya. Dia kemudian menyeret mereka satu persatu kebelakang gedung sekolah.

"Ada apaan sih? " Tanya Mekichi. Nada bicaranya agak menjengkelkan.

"Kalian itu kenapa? " Tanya Yoshi tanpa basa-basi.

Mereka bertujuh kemudian saling menatap satu sama lain. Kemudian mengalihkan pandangan.

"Jawab! " Bentak Yoshi, membuat mereka bertujuh kaget.

"Kita udah kelas 11. Jadi pasti udah punya kesibukan masing-masing. " Jawab Yuga.

"Tapi gak gitu juga! Padahal baru beberapa hari yang lalu kita bersenang-senang. Tapi kenapa sekarang kalian seolah tak kenal satu sama lain." Ucap Yoshi. Mereka bertujuh pun menunjukan wajah bersalah.

"Apa ini karena cinta? " Pertanyaan Yoshi membuat mereka bertujuh kaget.

"Yoshi, bentar lagi mas-"

"Iya?! " Teriak Yoshi.

"Maaf, Yoshi.. " Ucap Shiro.

"Percintaan sialan! " Yoshi berbalik lalu pergi.

Terdengar suara terompet dan ada potongan kertas warna warni yang berjatuhan diatas Yoshi.

"Happy Birthday! " Teriak mereka bertujuh lalu merangkul Yoshi.

"Ga nyangka kalo temen gue baperan! Hahaha! " Mekichi tertawa keras.

"Eh? " Yoshi bingung. Dia lupa kalau hari ini adalah hari ulang tahunnya.

"Sorry, kita mau ngerjain lo sebenernya. Tapi kayaknya kita keterlaluan ya?" Ryuu memegang lehernya.

"Semuanya... " Yoshi menatap mereka satu persatu.

"Keterlaluan! Lain kali kalo bikin kejutan jangan tentang ginian! Gue gasuka! " Bukannya senang, Yoshi malah ngamuk. Dia kesal.

"Maaf maaf, udahlah jangan cengeng elah. " Steven merangkul Yoshi.

"Ini demi kebaikan lo. " Yuga menimpali.

Kemudian, datanglah Kinara sambil membawa kue dengan lilin. Teman sekelas yang lain juga datang sambil menyanyikan lagu ulang tahun buat Yoshi.

Yoshi kemudian mendekati ketujuh sahabatnya.

"Jangan pernah lakuin itu lagi. Jangan korbanin persahabatan kita. Gue gasuka. " Ucap Yoshi.

"Iya iya. " Ucap Naru.

"Sampai kapanpun, kita akan bersama. " Shiro tersenyum.

"Sono tiup lilinnya." Stella mengibaskan tangannya.

Yoshi kemudian meniup lilinnya.

Acara ulang tahun Yoshi juga menjadi penutup di Season 1.

Saya selaku author pamit undur diri.

Salam, BFF.

BFF Story [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang