Setelah pertemuan kemarin, mereka pun memutuskan liburan disini saja. Berjalan-jalan biasa dikota dan mengunjungi tempat-tempat seperti kebun binatang, museum, taman kota dan perpustakaan (ini Yuga yang minta).
"Fuh, capek. " Keluh Yoshi sambil membuka tutup botol air mineralnya.
"Ada yang laper gak? Kita mau beli makanan nih. " Tanya Shiro.
"Ah! Kalo gitu gue nitip ya! " Ucap Mekichi.
"Gue juga. " Ucap Ryuu. Yuga mengangkat tangan, Steven dan Yoshi mengangguk.
"Ok! " Jawab Shiro sambil menarik tangan Naru dan Stella.
"Kalian tau gak! Gara-gara festival waktu itu, banyak yang fans sama kita!" Ucap Steven, Yoshi yang sedang minum pun refleks menyemburkan airnya.
"Beneran?! Mak! Anakmu sudah populer! " Mekichi menangis terharu.
"Ah! Gak gak! Emang seru sih dancenya. Tapi, siapa yang kuat coba kalo diliatin kayak gitu?! " Yoshi merinding.
"Yaudah, nanti kita dance lagi. " Ucap Ryuu, Yuga menatapnya.
"Apa? " Tanya Ryuu.
"Gak, gapapa. " Yuga mengalihkan pandangannya.
"Hei, liat tuh. Itukan kakak-kakak yang nari waktu itu! Diliat dari deket, ganteng-ganteng yah! " Ucap seorang perempuan pada temannya. Tak sengaja, Yuga mendengar itu.
"Iya yah! Tau gak! Gue bakalan sekolah disitu nanti! Terus ambil eskul dance, biar ketemu mereka! Kya! " Ucap temannya.
"Bodoh, kami itu eskul basket. Bukan dance. " Gumam Yuga sambil menyeringai.
"Hoii! Liatin apaan lo. " Ucap Ryuu yang membuat Yuga kaget.
"Bukan apa-apa. " Jawab Yuga.
Tak lama, Shiro, Naru, dan Stella kembali sambil membawakan makanan. Mereka kemudian makan ditempat itu juga.
"Ryuu! Tau gak! Tadi aku ketemu sama cewek-cewek. Dia bilang, mereka ngefans sama kalian! Terus, muji pakaian yang kami jahit! " Ucap Shiro dengan mulut penuh makanan.
"Kalo makan jangan ngomong lah. Nanti keselek. " Ucap Ryuu. Shiro hanya nyengir.
"Selanjutnya, kita kemana? " Tanya Naru.
"Nah! Dari dulu, gue pengen ngajak kalian kesini! " Ucap Mekichi.
"Kemana? " Tanya mereka bertujuh bersamaan.
***
"Tadaaa! " Ucap Mekichi setelah sampai ditempat."Ini kan Timezone? " Ucap Steven.
"Iyap! Kita akan bermain sepuasnya disini! " Ucap Mekichi lalu membeli koin.
"Horeee! " Shiro ikut senang.
"Ini koin kalian. Buat bahan percobaan aja. Kalo ketagihan, beli sendiri ya. " Ucap Mekichi lalu memberikan mereka masing-masing satu koin.
"Pelit lo Mek. " Cibir Yoshi.
"Hum...mari kita lihat. " Ryuu memasukan koinnya pada sebuah mesin penjepit boneka.
"Kok gak bisa? " Tanya Ryuu pada diri sendiri.
"Butuh dua koin. " Jawab Yuga lalu memasukkan koinnya.
"Silakan. " Ucap Yuga, Ryuu pun memainkannya.
"Ryuu! Shiro mau boneka yang ituuuu! " Rengek Shiro sambil menggoyang-goyangkan tubuh Ryuu. Alhasil, alat penjepitnya meleset dan Ryuu tidak dapat apa-apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
BFF Story [COMPLETED]
Teen FictionPunya masalah yang sama. Tapi kedelapan sahabat ini saling melengkapi satu sama lain! Ikuti kisahnya. Rank : #5 - Love Scenario. [8-7-2018] Tidak punya waktu untuk revisi, jadi nikmati saja.