Yuga, Ryuu, Mekichi, Yoshi dan Steven sedang berharap sesuatu. Mereka berlima dari tadi diam saja saat kelas sedang berdiskusi tentang apa yang akan mereka persembahkan.
Jangan dance lagi! -Batin mereka berlima.
"Jadi, kelas kita ngapain? " Tanya sang ketua kelas. Masih inget kan siapa? Author aja udah lupa :v/plak.
"Dance! " Usul seseorang.
"Gak! " Teriak mereka berlima.
"Nyanyi! "
"Gak! " Teriak mereka lagi.
Naru, Shiro dan Stella tertawa melihat kelakuan mereka berlima yang takut ditunjuk lagi. Stella pun memutar video penampilan Ryuu dan yang lain.
"Matiin woy! " Teriak Yoshi. Steven sudah menutup telinganya.
Stella pun terkekeh dan mematikan videonya.
"Gimana kalo ngadain drama? " Usul Shiro.
"Boleh tuh. " Kase menimpali.
"Yang lain gimana? Setuju? " Tanya Naru. Seisi kelas mengangguk tanda setuju.
"Oke, kalo gitu kita tentuin drama apa yang akan kita tampilkan. " Naru menulis sesuatu di papan tulis.
"Disini ada 2 macam. Kalian tinggal pilih, Putri Salju atau Putri Tidur. " Jelas Naru.
"Bukannya itu sama aja ya? " Tanya Kinara.
"Ya, memang sama. Tapi, ada perbedaannya. Kalo menurut gue sih, lebih rame Putri Salju. " Ujar Naru.
"Kalo gitu, Putri Salju aja. " Ucap Stella. Yang lain juga memilih Putri Salju.
"Baiklah, kalo gitu kita akan memainkan drama Putri Salju. Silakan ambil. " Naru menaruh sebuah kotak berisi amplop peran diatas meja. Semua murid dikelas mengambilnya dan mendapatkan peran masing-masing.
"Siapa yang dapet peran Putri? " Tanya Naru. Dia melihat seisi kelas, mencari dia yang mendapatkan peran Putri.
Shiro mengangkat tangan. Dia yang mendapat peran Putri. Naru pun menulis nama Shiro di bagian peran Putri.
"Pangeran? " Tanya Naru. Dia kembali melihat seisi kelas. Terlihat Yuga yang ragu-ragu mengangkat tangannya.
"Yuga? Lo peran pangeran? " Tanya Naru. Yuga mengangguk. Wajahnya memerah.
"Oke. " Naru menulis nama Yuga dibagian pangeran. Ada sedikit rasa cemburu di dalam hati Naru.
"Oke, semua sudah dapat bagian kan? Yang tadi gue sebutin namanya, udah paham kan pekerjaannya? " Tanya Naru.
"Sudah. " Jawab mereka.
"Kalo gitu, kita mulai latihan sekarang! " Naru memberi semangat.
"Khu khu khu, bagian make up artist ya. Sangat cocok untuk gue. " Kinara mengeluarkan kotak make upnya.
**
Mulai dari hari itu, mereka semua berlatih. Yuga masih kesusahan dengan bagian akhir. Sampai hari yang ditunggu pun tiba. Mereka sibuk menyiapkan panggung digedung olahraga.
"Gimana? Udah pada siap? " Tanya Takio yang merupakan sutradaranya.
"Udah kok. Pangerannya udah, kurcaci, ratu jahat, terus...putrinya belum ya? " Tanya Stella pada Kase.
"Bentar, gue liat. " Kase pun menuju ruang ganti Shiro.
"Kinara! Putrinya udah belum? " Tanya Kase.
"Udah nih! " Jawab Kinara. Kinara pun menggandeng Shiro keluar. Semua menatap Shiro, terutama Yuga dan Mekichi.
"Cantik. " Gumam Mekichi.

KAMU SEDANG MEMBACA
BFF Story [COMPLETED]
Fiksi RemajaPunya masalah yang sama. Tapi kedelapan sahabat ini saling melengkapi satu sama lain! Ikuti kisahnya. Rank : #5 - Love Scenario. [8-7-2018] Tidak punya waktu untuk revisi, jadi nikmati saja.