Sepulang sekolah, Airin lalu membereskan buku yang tergeletak di atas meja, Ia memasukkan satu per satu ke dalam tas. Saat menatap tas itu terlalu dalam, Airin menemukan satu surat yang menurutnya aneh.
"Mari bermain denganku"
Airin menghiraukan itu, Dan malah membuang kertas itu ke dalam tong sampah dekat kelasnya. Ia kembali mengambil tasnya dan pergi menjauh. Airin menunggu jemputannya seperti biasa didepan gerbang sekolah.
***
Sesampainya di rumah, Airin lalu meletakkan tasnya disembarang tempat dan duduk diatas sofa sambil menonton tv diruang tamu.
"Airin" panggil mama Airin
"Iya ma?" Jawab Airin tanpa menoleh ke arah mamanya
"Naik ke kamar mama" Sang mama lalu menaiki tangga, Airin lalu mematikan tvnya dan menaiki tangga berjalan menuju ke kamar mama dan papanya.
Setelah berada di kamar, Semua terlihat kosong dan hening. Suara mama tak terdengar lagi di telinga Airin, Airin lalu menaikkan satu alis matanya. Ia baru sadar, Bahwa pastinya ada yang sedang melabuhinya.
"Kamu ngapain?" Seorang wanita berparuh Bayah menggunakan daster memegang pundak Airin dengan pelan, Airin sontak terkaget dan membalikkan badannya menghadap arah suara itu.
"Ma-mama?"
"Kamu kenapa didepan kamar? Atau ada...?"
"Tadi mama panggil aku?"
"Enggak, Mama habis aja pulang arisan dirumah tetangga" Airin sontak membulat kan matanya ia menatap sosok makhluk aneh dibelakang mamanya.
Airin memejamkan matanya, Mamanya tak heran dengan sikap Airin, Airin selalu memejamkan matanya saat berkomunikasi dengan makhluk astral.
"Apa maumu? Katakan!"
"Aku ingin bermain dengan mu!"
"Tidak! Katakan, Apa maumu!?"
"Sudah aku bilang, Aku ingin bermain denganmu!" Seketika arwah itu marah, Lalu Airin membuka matanya. Melihat bingkai foto keluarganya terjatuh dari tangga.
Airin mengerti tanda itu sangat kejam, Ia akan membunuh orang yang tidak ingin bermain dengannya. Airin mencoba menenangkan dirinya.
"Ma, Airin kebawah dulu ya" ujar Airin, Sang mama hanya mengangguk pelan lalu memasuki kamarnya. Begitu juga dengan Airin yang lalu turun dari depan kamar mama dan papanya. Ia turun melewati tangga, Melihat beberapa gadis berlari lari melewatinya dengan bayangan yang sangat cepat. Tertawa dan bercanda ria dengan bonekanya.
"Apa mau mu!?" Untuk kesekian kali Airin bertanya, Gadis itu hanya berlari lagi sambil mengatakan beberapa kata
"Aku ingin bermain denganmu"
"Aku tidak akan bermain dengan hantu!"
"Kau sebut aku apa!?"
"Hantu!!" Lalu gadis itu muncul didepan Airin dengan wajah kusut dan berlumuran darah. Airin lalu mencoba menenangkan dirinya, Ia menutup matanya lalu membaca doa menurut kepercayaan nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
FEAR
Mystère / ThrillerAirin Freya, Gadis berusia 17 tahun. Hanya karena terbangun dari mati surinya pada saat kecil, Ia dapat melihat berbagai makhluk aneh. Awalnya ia merasa hanya sebatas imajinasi atau halusinasi, karena seiring berjalannya waktu. Ia mengetahui sedikit...