5 - Tempat Angker?

2.5K 170 0
                                    

Pagi hari ini, Dengan semangat Airin bangun dari tidurnya. ia lalu mengambil handuk dan beberapa pakaian untuk hari ini. Airin tidak pernah bosan dengan aktivitas liburnya setiap hari. Mungkin hanya belajar, Belajar dan belajar.

20 menit kemudian...

Airin memainkan ponselnya setelah selesai dari mandinya lalu berbaring dipojokan kasur.

"Airin!" Teriakan itu terdengar dari ruang tamu, Yang pastinya itu adalah mama Airin. Airin tersadar dari teriakan suara itu. Dengan sigap, Ia lalu turun melewati tangga kecil.

"Iya ma?" Jawab Airin

"Kamu mau ke kampung nenek gak? Cuman 4 hari, Nanti mama izin sama guru" cetus mama Airin

"Emang ngapain ma?"

"Mama kangen kampung sama nenekmu, Udah lama gak kesana" jelas mama Airin. Airin lalu mengangguk pelan, Ia tak pernah membantah perkataan orangtua nya bahkan tidak akan pernah sekalipun.

"Kamu siap siap, kita pergi hari ini aja"

"Papa gimana?"

"Papa kamu gak mau ikut, Urusan kerjanya masih banyak disini" jelas mama Airin, Airin lalu tersenyum kecil dan mengangguk pelan. Ia lalu berbalik badan dan berjalan ke arah kamarnya.

Airin mengemasi beberapa pakaiannya, ia juga tak lupa membawa koleksian novelnya. Airin memang anak berprestasi.

***

Kini, Airin dan mama Airin sedang berada di dalam mobil antar jemputnya. Airin melihat keluar jendela kampung halaman tersebut, Beberapa hawa tak menyenangkan dapat ia rasakan.

Airin tersadar disekelilingnya terdapat makhluk aneh baginya, Airin lalu menghiraukan makhluk-makhluk tersebut. Tangan Airin terlihat gemetar saat dimobil membuat sang mama khawatir.

"Kamu baik-baik aja kan?" Tanya mama Airin yang tersadar dengan sikap aneh Airin

"Airin baik baik aja, Ma" jawab Airin menoleh sekilas ke arah mamanya.

"Kamu kalau butuh apa-apa disana, Mandiri ya. Nenek kamu kan udah tua, kalau disuruh nenek juga kamu harus mau" jelas mama Airin. Airin mengangguk pelan dan tersenyum kecil.

Beberapa menit kemudian, Mereka sampai disebuah rumah kecil yang sederhana. Airin menuruni mobil tersebut dengan santai. Ia kemudian melihat sekelilingnya dengan wajah datar.

"Airin udah lama gak kesini, Jadi lupa kampung halaman" ujar Airin

"Haha, Iya kamu udah lama banget gak kesini. Hampir 10 tahunan" cetus sang mama. Airin lalu menuju ke bagasi mengambil koper miliknya.

"Nenek" sapa sang mama, Lalu menyiumi tangan nenek yang terduduk di kursi roda

"Cucu nenek udah besar ya, udah lama nenek gak lihat kamu" ucap nenek dengan tergesa gesa. Airin lalu tersenyum kecil menatap neneknya, dan menyalami tangannya dengan lembut.

"Iya nek"

"Kamar kamu sama mama ya Airin, Kamar disini cuman dua. Kamar nenek sama kamar tamu" pinta sang mama. "Iya ma" tambah Airin.

Mama Airin lalu membawa beberapa koper ke dalam kamarnya, Airin hanya terduduk menghadap neneknya yang tersenyum menatapnya.

"Kamu apa kabar?" Tanya nenek Airin.

"Baik nek, Nenek apa kabar?"

"Baik, kamu tau gak, Udah lama banget kamu gak datang kesini. Terakhir nenek lihat kamu, Kamu pendiam ya. Kalau dulu padahal rusuh banget" cerita nenek, Airin tertawa kecil mendengar masa lalunya yang begitu aneh.

FEARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang